Sukses

Harga Saham Apple Melonjak Usai Umumkan Buyback Senilai Rp 1.770 Triliun

Apple telah mendapatkan persetujuan dari dewan untuk buyback saham senilai USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.770 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham Apple melonjak 7 persen usai perdagangan pada Kamis, 2 Mei 2024. Penguatan saham Apple usai melaporkan kinerja keuangan kuartal II untuk tahun fiskal yang melampaui perkiraan.

Selain itu, Apple juga mengumumkan program pembelian kembali atau buyback saham. Apple telah mendapatkan persetujuan dari dewan untuk buyback saham senilai USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.770 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.095).

Jumlah buyback saham itu naik 22 persen dibandingkan tahun lalu senilai USD 90 miliar. Demikian mengutip CNBC, Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan data dari Birinyi Associates, ini merupakan pembelian kembali terbesar dalam sejarah, melampaui buyback saham Apple sebelumnya.

Akan tetapi, penjualan Apple turun 4 persen secara keseluruhan. Penjualan iPhone susut 10 persen year over year selama kuartal tersebut. Apple menilai hal itu sulit untuk dibandingkan tahun lalu.

Berikut kinerja keuangan Apple dengan perkiraan konsensus dari LSEG untuk laporan keuangan kuartalan yang berakhir 30 Maret 2024:

  • EPS: USD 1,53 vs USD 1,50 (prediksi)
  • Pendapatan: USD 90,75 miliar vs USD 90,01 miliar (prediksi)
  • Pendapatan iPhone: USD 45,96 miliar vs USD 46 miliar (prediksi)
  • Pendapatan Mac: USD 7,5 miliar vs USD 6,86 miliar (prediksi)
  • Pendapatan iPad: USD 5,6 miliar vs USD 5,91 miliar (prediksi)
  • Pendapatan produk lainnya: USD 7,9 miliar vs USD 8,08 miliar (prediksi)
  • Pendapatan jasa: USD 23,9 miliar vs USD 23,27 miliar (prediksi)
  • Margin kotor: 46,5 persen vs 46,6 persen (prediksi)

Adapun Apple tidak menyediakan panduan secara formal. Namun, CEO Apple Tim Cook menuturkan, penjualan keseluruhan akan tumbuh "low single digit” hingga Juni.

Apple mencatat pendapatan USD 81,18 miliar hingga akhir Juni dan analis LSEG prediksi USD 83,23 miliar.

2 dari 4 halaman

Kinerja Apple

Saat pembicaraan dengan analis, Direktur Keuangan Apple, Luca Maestri menuturkan, Apple prediksi kuartal ini akan catat pertumbuhan penjualan iPad dua digit year over year. Ia menuturkan, divisi layanan akan terus tumbuh pada tingkat tertinggi yang dicapai selama dua kuartal terakhir.

Adapun Apple melaporkan laba bersih USD 23,64 miliar atau USD 1,53 per saham, turun 2 persen dari USD 24,16 miliar atau USD 1,52 per saham pada periode sama tahun sebelumnya.

Kepada CNBC, Cook menuturkan, penjualan pada kuartal kedua tahun fiskal mengalami perbandingan yang sulit dengan periode tahun sebelumnya, saat perusahaan merealisasikan penjualan iPhone 14 yang tertunda senilai USD 5 miliar karena masalah pasokan imbas COVID-19.

Apple menuturkan, penjualan iPhone turun hampir 10 persen menjadi USD 45,96 miliar, menunjukkan lemahnya permintaan untuk ponsel pintar generasi saat ini yang dirilis pada September. Penjualan itu sejalan dengan perkiraan analis. Cook menuturkan, tanpa peningkatan penjualan tahun lalu, pendapatan iPhone akan mendatar.

Penjualan Mac naik 4 persen menjadi USD 7,45 miliar, tetapi angka itu masih di bawah angka tertinggi segmen yang ditetapkan pada 2022. Cook menuturkan, penjualan didorong oleh model MacBook Air baru yang dirilis dengan chip M3 yang ditingkatkan pada Maret.

Selain itu, produk Apple Watch dan headphone AirPods juga turun 10 persen year over year menjadi USD 7,9 miliar.

3 dari 4 halaman

Rencana Apple

Selama kuartal itu, Apple merilis kategori produk besar baru yang pertama dalam beberapa tahun, headset realitas virtual Vision Pro, tetapi perangkat seharga USD 3.500 itu akan terjual dalam jumlah yang rendah terutama dibandingkan dengan lini produk utama Apple.

“Kami baru menggali permukaannya sehingga kami sangat bersemangat dengan peluang di sana,”: ujar Cook.

Apple belum merilis iPad baru sejak 2022 sehingga menghambat penjualan. Pendapatan divisi ini turun 17 persen menjadi USD 5,6 miliar. Apple akan mengumumkan iPad baru pada 7 Mei yang dapat kembali hidupkan permintaan untuk lini produk tersebut.

Cook menuturkan, Apple memiliki “rencana besar untuk mengumumkannya” pada acara pekan depan dan pada konferensi Worldwide Developers pada Juni.

Bisnis layanan perusahaan menunjukkan titik terang selama kuartal ini. Penjualan naik 14,2 persen menjadi USD 23,9 miliar. Apple melaporkan pendapatan dari layanan berlangganan, jaminan, perjanjian lisensi dengan mesin pencari, dan pembayaran.

Apple memiliki definisi pelanggan yang luas, termasuk pengguna berlangganan aplikasi melalui Apple Store yang mencakup lebih dari 1 miliar langganan berbayar.

4 dari 4 halaman

Penjualan di China

Di sisi lain, penjualan di China, wilayah terbesar ketiga Apple turun 8 persen menjadi USD 16,37 miliar. Realisasi penjualan ini lebih tinggi dari perkiraan analis FactSet sebesar USD 15,25 miliar.

Hal ini meredakan kekhawatiran investor kalau produsen iPhone itu mungkin telah kehilangan pasarnya dibandingkan pesaing lokal seperti Huawei.

“Saya merasa nyaman dengan China. Saya lebih memikirkan jangka panjang dibandingkan pekan depan,” ujar Cook.

Cook menuturkan, penjualan iPhone meningkat di China selama kuartal tersebut yang mungkin mengejutkan bagi sebagian orang. Selain buyback, Apple akan bayar dividen 25 sen, naik sekitar 1 sen.