Sukses

Bundamedik Raih Pendapatan Kotor Rp 414 Miliar di Kuartal I 2024

Selama kuartal I 2024, jaringan Rumah Sakit Bundamedik menunjukkan kinerja positif, diantaranya tercermin dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 18% (YoY) dan kenaikan pasien rawat inap sebesar 39% (YoY).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) mampu mencetak pendapatan kotor (gross revenue) Rp 414 miliar di kuartal I 2024. Angka ini naik sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan pendapatan yang melebihi peningkatan biaya operasional, BMHS juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 17%.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk Ivan Rizal Sini menjelaskan, kinerja yang baik pada awal tahun ini menjadi pijakan kuat bagi perusahaan guna merealisasikan sejumlah inisiatif kunci untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang holistik untuk masyarakat.

Selain pertumbuhan pendapatan dan EBITDA pada kuartal I 2024, pendapatan bersih dari sejumlah rumah sakit baru juga naik sebesar 56% (YoY).

"Anak usaha utama lainnya seperti Morula Indonesia dan Diagnos Laboratorium pun tumbuh menjanjikan. Berbekal kinerja baik ini, fokus kami untuk tumbuh berkelanjutan di seluruh ekosistem Grup BMHS akan terus berjalan," jelasdia dalam keterangan tertulis, Minggu (5/5/2024).

Pertumbuhan kinerja di kuartal I 2024 didorong oleh peningkatan kinerja di seluruh matriks operasional Grup BMHS dibandingkan kuartal sebelumnya, utamanya dari unit bisnis Rumah Sakit Bunda Group, Morula Indonesia (Morula), dan Diagnos Laboratorium (Diagnos).

Selama kuartal I 2024, jaringan Rumah Sakit Bunda Group menunjukkan kinerja positif, diantaranya tercermin dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 18% (YoY) dan kenaikan pasien rawat inap sebesar 39% (YoY). Tahun ini, BMHS juga akan tetap konsisten pada penguatan dan ekspansi pusat layanan kesehatan unggulan di seluruh jaringan Rumah Sakit Bunda Group.

Anak Usaha 

Diagnos, anak usaha bisnis dari Grup BMHS yang berfokus pada layanan laboratorium termasuk genomik yang kini tengah terus berkembang di Indonesia, juga mencatat kenaikan jumlah pengujian lab non-COVID sebesar 43% (YoY).

Sementara itu, Morula yang bergerak dalam layanan In Vitro Fertilization (IVF) juga tumbuh menjanjikan dengan kenaikan IVF Cycle sebesar 10% (QoQ).

“Dengan rangkaian strategi dan transformasi menyeluruh, ekosistem Grup BMHS berkomitmen untuk terus berkembang seiring perubahan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Berbekal pengalaman melayani keluarga Indonesia selama lebih dari 50 tahun didukung oleh pelayanan kesehatan komprehensif, jajaran tenaga kesehatan yang profesional serta teknologi terdepan menjadi kunci bagi Grup BMHS untuk membantu menciptakan masyarakat Indonesia lebih sehat,” tutup Ivan Rizal Sini.

 

2 dari 2 halaman

Bundamedik Tebar Dividen Rp 12,9 Miliar, Simak Jadwalnya

Sebelumnya, emiten rumah sakit, PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan membagikan dividen sebesar Rp 12,90 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 1,5 per saham. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (22/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 128,93 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 303,29 miliar serta total ekuitas Bundamedik senilai Rp 1,8 triliun.

Jadwal

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 27 Juni 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Juli 2023

Cum dividen di pasar tunai: 4 Juli 2023

Ex dividen di pasar tunai: 5 Juli 2023

Recording date: 4 Juli 2023

Pembayaran dividen: 21 Juli 2023.

Video Terkini