Sukses

IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Mei 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.090-7.170 pada perdagangan Rabu, 8 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Rabu (8/5/2024).

IHSG melemah 0,17 persen ke posisi 7.123 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan saham Selasa, 7 Mei 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.026 sebagai level support, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave © dari wave (B) sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.095-7.113.

“Selanjutnya IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289,” kata Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.298,7.377 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.090-7.170 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dari resistance garis moving average (MA) 20 harian meski dengan volume rendah.

“Selama di bawah garis MA20 berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, jika kembali rebound dan breakout garis MA20 berpeluang untuk menguji resisntance garis MA100.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness

Saham ERAA menguat 2,45% ke 418 disertai oleh peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan ERAA masih tertahan oleh MA20.

"Saat ini, posisi ERAA diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 406-414

Target Price: 436, 450

Stoploss: below 394

 

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO menguat 8,39% ke 4.650 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi INCO diperkirakan berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii) dari wave [c], sehingga INCO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 4.370-4.540

Target Price: 4.830, 5.000

Stoploss: below 4.040

 

3.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness

Saham MBMA menguat 5,71% ke 555 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama MBMA masih mampu berada di atas 510 sebagai stoplossnya, posisi MBMA saat ini diperkirakan berada di awal wave 3, sehingga MBMA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 525-550

Target Price: 595, 650

Stoploss: below 510

 

4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness

Saham UNVR terkoreksi 2,31% ke 2.540 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi UNVR pun telah menembus MA20.

"Saat ini diperkirakan, posisi UNVR berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga UNVR masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.420-2.490

Target Price: 2.680, 2.840

Stoploss: below 2.330

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 7 Mei 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan Selasa (7/5/2024). Pada hari ini terdapat satu perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Remala Abadi Tbk 

Mengutip data RTI, IHSG turun tipis 0,17 persen ke posisi 7.123,61. Indeks LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 989,01. Sebagian besar indeks saham acuan melemah hanya indeks DBX yang mampu menguat.

Pada perdagangan hari ini, IHSG berada di level tertinggi 7.159,76 dan level terendah 7.108,17. Sebanyak 290 saham melemah sehingga menekan IHSG. Selain itu 254 saham menguat dan 238 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.076.554 saham dan volume perdagangan 19,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.038.

Mayoritas sektor saham melemah pada perdagangan Selasa ini. Sektor saham transportasi merosot 0,91 persen dan mencetak pelemahan terbesar, sektor saham keuangan menyusul dengan turun 0,78 persen dan sektor saham teknologi melemah 0,66% persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar meroket 0,89 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan naik 0,54 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,36 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG pada 7 Mei 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa (7/5/2024). Sektor saham keuangan melemah 0,77% dan Sektor sagam industri dasar menguat 0,71 persen.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stabil di posisi 7.135,35. Awal sesi perdagangan, IHSG kemudian bergerak di zona hijau. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG masih menguat tipis 0,09 persen ke posisi 7.143. Berbeda, Indeks LQ45 berada zona merah dan turun 0,01 persen ke posisi 906. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada level tertinggi 7.155,40 dan terendah 7.134,96. Sebanyak 226 saham menguat dan 163 saham melemah. Selain itu, 165 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 113.870 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 928 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.019.

Mayoritas sektor saham bervariasi. Sektor saham keuangan melemah 0,77% dan Sektor sagam industri dasar menguat 0,71 persen.