Â
Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), berhasil mendapatkan Corporate Rating dengan peringkat idA-. Hal ini diumumkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada awal Mei 2024.
Peringkat tersebut mencerminkan kualitas infrastruktur, diversifikasi pelanggan, dan struktur permodalan yang konservatif IJE, yang mendukung penilaian tersebut. Hal ini juga mengindikasikan Perseroan memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Advertisement
IJE berencana untuk menerbitkan instrumen surat utang pada tahun ini untuk menunjang kebutuhan ekspansi bisnis konektivitas.
Hingga akhir tahun 2023, IJE telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur serat optik sepanjang 6.927 km di Pulau Jawa, yang mencakup jalur kereta, jalan provinsi, serta jalur tol.
Target Pendapatan
Pada tahun yang sama, IJE membukukan pendapatan sebesar Rp 195 miliar dan EBITDA sebesar Rp 142 miliar, menunjukkan efektivitas strategi bisnis dan pertumbuhan yang stabil serta berkelanjutan.
Untuk tahun ini, IJE mentargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 400 miliar, yang akan dikontribusikan dari berbagai lini bisnis termasuk penyewaan core, penjualan kapasitas bandwidth, dan optimalisasi Edge Data Center (EDC) yang dimiliki oleh Perseroan.
Â
Perkuat Industri Telekomunikasi
Selain itu, Surge (WIFI) melalui IJE terus memperkuat posisi dalam industri telekomunikasi melalui berbagai proyek kemitraan strategis, baik dengan perusahaan telekomunikasi nasional maupun global.
Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan bisnis tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Gilman Nugraha, Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), mengatakan, pihaknya menyambut baik rating yang telah diberikan kepada IJE.
Hal ini menunjukkan resiliensi Perseroan dalam memenuhi kewajibannya serta kemampuannya untuk tumbuh ke depan.
"Segmen bisnis telekomunikasi yang dijalankan oleh IJE akan menjadi salah satu motor pertumbuhan WIFI ke depan, seiring dengan kebutuhan onektivitas meningkat terus menerus seiring perkembangan ekosistem digital Indonesia," ungkapnya.
Advertisement