Sukses

IHSG Menguat Terbatas, Transaksi Saham TAPG Sentuh Rp 1,3 Triliun di Pasar Negosiasi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.099,26 pada Senin, 13 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Senin, (13/5/2024). IHSG menguat di tengah penguatan sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.099,26. Indeks LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 895,54. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.111,59 dan terendah 7.052,23. Sebanyak 302 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 251 saham menguat dan 233 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.016.337 kali dengan volume perdagangan 21,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,6 triliun.

Di pasar negosiasi, tercatat transaksi saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencapai Rp 1,3 triliun. Harga saham TAPG melemah 22,81 persen menjadi Rp 511 per saham di pasar negosiasi. Transaksi sebanyak enam kali dengan volume perdagangan 25.889.998 saham.

Di pasar regular, saham TAPG susut 0,77 persen ke posisi Rp 645 per saham. Harga saham TAPG dibuka naik lima poin ke posisi Rp 655 per saham. Harga saham TAPG berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 640 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.146 kali dengan volume perdagangan 26.229.014 saham.

Saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) menguat 2,04 persen ke posisi Rp 750 per saham. Harga saham TEBE naik 10 poin ke posisi Rp 745 per saham. Harga saham TEBE berada di level tertinggi Rp 760 dan terendah Rp 735 per saham. Total frekuensi perdagangan 275 kali dengan volume perdagangan 6.715 saham. Nilai transaksi Rp 500,9 juta.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi naik 1,8 persen. Sektor saham energi bertambah 0,37 persen, sektor saham basic naik 0,07 persen dan sektor saham siklikal menguat 0,36 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan naik 0,17 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,29 persen.

 

2 dari 4 halaman

Sentimen yang Bayangi IHSG

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investor Sekuritas menyebutkan, sentimen internal dan eksternal mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal pekan ini.

Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung bergerak beragam yang tampaknya dipengaruhi oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan mengumumkan tarif impor terbaru AS terhadap barang dari China untuk sektor-sektor strategis, termasuk kenaikan tarif kendaraan listrik (EV).

Selain itu, mempertahankan tarif yang sudah ada pada banyak barang China yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, tetapi dikabarkan akan menambah tarif baru untuk semikonduktor dan peralatan tenaga surya, serta menaikkan tarif kendaraan listrik, serta pasokan medis buatan China, seperti jarum suntik dan alat pelindung diri juga terkena tarif tambahan.

“Dengan demikian, tarif tersebut akan mendorong pengaruh perdagangan internasional dan juga berpotensi muncul kembali perang dagangan, diantara kedua negara tersebut di saat dunia saat ini masih diselimuti ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global,” demikian dikutip.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham LABA melonjak 31,39 persen
  • Saham FIRE melonjak 22,73 persen
  • Saham AHAP melonjak 22,35 persen
  • Saham DADA melonjak 20 persen
  • Saham OLIV melonjak 16,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SBAT melemah 50 persen
  • Saham TOPS melemah 33,33 persen
  • Saham TELE melemah 25 persen
  • Saham BTEK melemah 25 persen
  • Saham TAXI melemah 25 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SOLA tercatat 47.428
  • Saham BBRI tercatat 45.725
  • Saham BRIS tercatat 37.133
  • Saham BBCA tercatat 35.616
  • Saham DATA tercatat 30.840

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,5 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 798,8 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 732,4 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 408,9 miliar
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Melemah pada Awal Pekan

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Senin, 13 Mei 2024 seiring investor mencerna data inflasi China lebih kuat pada April.

Mengutip CNBC, indeks harga konsumen naik 0,3 persen year on year (YoY). Indeks harga konsumen ini kalahkan perkiraan dari polling Reuters. Indeks harga produsen merosot 2,5 persen YoY.

Selain itu, investor akan amati data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang pada kuartal I 2024 yang diperkirakan 1,5 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,13 persen ke posisi 38.179,46 dan indeks Topix merosot 0,15 persen ke posisi 2.724,08.

Indeks Kospi di Korea Selatan mendatar di posisi 2.727,21. Indeks Kosdaq terpangkas 1,13 persen ke posisi 854,43. Indeks ASX 200 mendatar ke posisi 7.750. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,76 persen. Indeks China CSI 300 melemah ke posisi 3.664,69.