Sukses

Strategi Produsen Prochiz Genjot Kinerja Penjualan 2024

PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) (KEJU) menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2024. Berikut strateginya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) (KEJU) yang  merupakan anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) menunjuk Indrasena Patmawidjaja menjadi Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk menggantikan Paulus Tedjosutikno yang saat ini menjadi Komisaris perusahaan.

Perubahan susunan Direksi dan Komisaris perusahaan disampaikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bersamaan dengan disetujuinya dividen sebesar Rp 79,5 miliar yang akan diberikan pada Mei 2024.

”Dengan melihat laporan keuangan MBR pada kuartal 1-2024, kami optimistis kinerja MBR akan positif di tahun 2024 ini. Target kami adalah mencapai pertumbuhan dua digit dalam pendapatan di pasar domestik dan internasional, dengan fokus pada penetrasi pasar baru dan diversifikasi produk,” ujar Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk, Indrasena Patmawidjaja saat penyerahan simbolis hadiah utama berupa mobil kepada pemenang program "Berkah Fantaschiz bersama Prochiz 2024" di Medan, Sumatera Utara, Rabu, 15 Mei 2024, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

PT Mulia Boga Raya Tbk mencatat penjualan bersih di kuartal 1-2024 sebesar Rp 339,08 miliar atau naik 28% dari kuartal yang sama pada periode sebelumnya. Sedangkan laba periode berjalan meningkat 35% menjadi sebesar Rp 40,08 miliar.

Untuk menjaga momentum ini, MBR melalui merek Prochiz melakukan berbagai strategi salah satunya adalah melalui program consumer promo bertajuk "Berkah Fantaschiz bersama Prochiz 2024" yang berlangsung pada bulan Ramadan 2024.

Melalui kode unik yang ada pada kemasan produk, konsumen berkesempatan untuk memenangkan beragam hadiah mulai dari saldo e-wallet, smartphone, motor hingga mobil dengan total hadiah mencapai miliaran rupiah.

 

 

2 dari 4 halaman

Target Perseroan

"Sebelumnya saya memang rutin membeli produk Prochiz untuk bahan dasar membuat kue. Awalnya saya hanya iseng coba-coba memasukkan kode unik yang ada pada kemasan, siapa tahu beruntung karena saya memang belum pernah menang hal seperti ini. Ketika saya masukkan kodenya, ternyata saya dapat mobil. Awalnya saya tidak percaya, tapi kemudian langsung dikonfirmasi oleh tim Prochiz. Saya merasa sangat bersyukur bisa menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah utama berupa mobil,” ujar Sarni Fauziah, 30 tahun asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sarni mengaku tidak menyangka bisa membawa pulang 1 unit mobil dari Prochiz yang selalu ia beli sebagai bahan dasar utama dalam membuat kue kering pada bulan Ramadan.

"Kami mencanangkan program seperti ini dapat terus berlanjut sehingga dapat terus menebar kebahagiaan dan menjangkau konsumen setia kami di seluruh Indonesia. MBR secara konsisten menjadikan Prochiz sebagai standar keju di Indonesia dan semakin memantapkan posisinya sebagai keju buatan asli anak bangsa nomor satu di Indonesia,” pungkas Indrasena.

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2023

Sebelumnya, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) akan membagikan dividen Rp 79,5 miliar atau Rp 53 per saham. Rencana pembagian dividen telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada Rabu, 24 April 2024.

Dividen yang dibagikan itu sekitar 99% dari laba tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 80 miliar. Hingga akhir Desember 2023, perseroan membukukan saldo laba ditahan sebesar Rp 368 miliar dengan ekuitas Rp 670, 78 miliar.

Dividen akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 17 Mei 2024. Daftar pemegang saham perseroan yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada 7 Mei 2024.

Investor bisa memperhatikan tanggal-tanggal penting saat pembagian dividen agar cuan maksimal. Tanggal-tanggal penting itu antara lain cum date, ex date, recording date, dan payment date. Cum date, yakni tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai pemegang hak untuk mendapatkan dividen dari emiten tersebut.

Ex date, yaitu tanggal setelah cum date. Bila investor melakukan pembelian saham pada tanggal ini, investor tidak akan mendapatkan hak dividen dari emiten tersebut. Recording date, adalah tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen. Payment date merupakan tanggal pembayaran dividen.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (28/4/2024), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Mulia Boga Raya Tbk:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 3 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Mei 2024
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 7 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 8 Mei 2024
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 7 Mei 2024
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 17 Mei 2024
  •  
4 dari 4 halaman

Belanja Modal

Sebelumnya, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) lebih tinggi pada 2024.

Direktur PT Mulia Boga Raya Tbk, Jeffry Halim mengatakan, belanja modal perseroan tahun ini naik 80 persen dari belanja modal 2023. Tahun lalu, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 20 miliar.

"Untuk 2024 kita canangkan capex tumbuh sekitar 80 persen lebih tinggi dibanding 2023. Untuk fokusnya terkait dengan penguatan kinerja penjualan dan peningkatan kapasitas, seiring meningkatnya permintaan kita beberapa produk di kategori tertentu," kata dia dalam paparan publik perseroan, Rabu (24/4/2024).

Belanja modal tahun ini juga akan dialokasikan untuk investasi pada beberapa mesin untuk tingkatkan efisiensi dari sisi produksi. Upaya ini sekaligus menjadi strategi perseroan untuk memitigasi dampak dari melemahnya nilai tukar Rupiah.

"Jadi diharapkan dengan peningkatan kapasitas akan menurunkan biaya produksi untuk mitigasi biaya dollar yang naik," imbuh Jeffry.

Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk, Indrasena Patmawidjaja menjabarkan tahun ini perseroan bertekad untuk menjadi perusahaan terdepan dalam menghadirkan 'keajaiban' keju di setiap saat untuk masyarakat. Beberapa strategi yang disiapkan, antara lain memperluas distribusi di ritel dan memantapkan posisi nomor 1 di Indonesia.

"Menjadi standar terbaik untuk pebisnis Food Service, dan menjadikan Prochiz sebagai standar keju di Indonesia. Perseroan juga Bersinergi dengan Garudafood untuk mencapai keunggulan operasional," papar Indrasena.