Sukses

Deretan 10 Saham Top Gainers-Losers pada 13-17 Mei 2024

IHSG terbang 3,22 persen ke posisi 7.317,23 pada 13-17 Mei 2024 dari pekan lalu 7.088,79. Di tengah penguatan IHSG, berikut 10 saham top gainers dan top losers.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket pada 13-17 Mei 2024. Rilis data inflasi Amerika Serikat dan rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (18/5/2024), IHSG terbang 3,22 persen ke posisi 7.317,23 dari pekan lalu 7.088,79.

Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang melonjak kecuali sektor saham industri turun 0,67 persen. Sementara itu, sektor saham basic materials atau industri dasar melambung 6,55 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham energi naik 0,20 persen, sektor saham konsumer non-siklikal melesat 1,3 persen dan sektor saham konsumer siklikal bertambah 0,83 persen.

Selain itu, sektor saham perawatan kesehatan menguat 0,75 persen, sektor saham keuangan mendaki 2,8 persen, sektor saham properti dan real estate naik 2,6 persen.

Selanjutnya sektor saham teknologi bertambah 2,07 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,75 persen dan sektor saham transportasi dan logistic menguat 2,15 persen.

Kapitalisasi pasar melambung 4,24 persen menjadi Rp 12.420 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 11.915 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan menguat 0,76 persen menjadi 1,11 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Sementara itu, peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham sebesar 13,79 persen menjadi Rp 13,48 triliun dari penutupan pekan lalu di posisi Rp 11,85 triliun.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian merosot 1,34 persen menjadi 18,74 miliar saham dari 18,99 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 869,15 miliar pada Jumat, 17 Mei 2024.  Namun, selama sepekan, investor asing jual saham Rp 1,53 triliun. Pada 2024, investor asing melakukan aksi jual saham sebesar Rp 41,98 miliar.

Di tengah lonjakan IHSG, 10 saham catat penguatan terbesar atau top gainers antara lain:

2 dari 4 halaman

Top Gainers

1.PT Multitrend Baby Tbk (BABY)

Saham BABY meroket 65,26 persen ke posisi Rp 157 per saham dari pekan lalu Rp 95 per saham.

2.PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)

Saham NASI melambung 44,44 persen menjadi Rp 156 per saham dari pekan lalu Rp 108 per saham.

3.PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX)

Saham SAPX melambung 40,69 persen menjadi Rp 1.020 per saham dari pekan lalu Rp 725 per saham.

4.PT Barita Pacific Tbk (BRPT) melambung 36,73 persen menjadi Rp 1.340 per saham dari pekan lalu Rp 980 per saham.

5.PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)

Saham GZCO melambung 32,50 persen menjadi Rp 106 per saham dari pekan lalu Rp 80 per saham.

6.PT Ladang Baja Murni Tbk (LABA)

Saham LABA meroket 31,39 persen menjadi Rp 180 per saham dari pekan lalu Rp 137 per saham.

7.PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)

Saham CHEM meroket 30,30 persen menjadi Rp 86 per saham dari pekan lalu Rp 66 per saham.

8.PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA)

Saham ATLA meroket 30,25 persen menjadi Rp 155 per saham dari pekan lalu Rp 119 per saham.

9.PT Petrosea Tbk (PTRO)

Saham PTRO meroket 29,93 persen menjadi Rp 8.900 per saham dari pekan lalu Rp 6.850 per saham.

10.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

Saham CUAN meroket 20,57 persen menjadi Rp 8.500 per saham dari pekan lalu Rp 7.050 per saham.

3 dari 4 halaman

Top Losers

Di sisi lain, di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang masuk top losers atau alami koreksi signifikan selama sepekan. Berikut 10 saham top losers pada 13-17 Mei 2024:

1.PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI)

Saham MHKI anjlok 33,33 persen menjadi Rp 236 per saham dari pekan lalu Rp 354 per saham.

2.PT MPX Logistics International Tbk (MPXL)

Saham MPXL merosot 26,53 persen ke posisi Rp 108 per saham dari pekan lalu Rp 147 per saham.

3.PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS)

Saham BBSS merosot 23,48 persen ke posisi Rp 101 per saham dari pekan lalu Rp 132 per saham.

4.PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)

Saham SMLE merosot 20,88 persen menjadi Rp 72 per saham dari pekan lalu Rp 91 per saham.

5.PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS)

Saham DGNS merosot 18,71 persen menjadi Rp 252 per saham dari pekan lalu Rp 310 per saham.

6.PT Xolare Rcr Energy Tbk (SOLA)

Saham SOLA susut 16,89 persen menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 148 per saham.

7.PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD)

Saham UNTD susut 16,53 persen ke posisi Rp 101 per saham dari pekan lalu Rp 121 per saham.

8.PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

Saham TAPG tergelincir 14,62 persen ke posisi Rp 555 per saham dari pekan lalu Rp 650 per saham.

9.PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

Saham MLPT tergelincir 12,46 persen menjadi Rp 1.230 per saham dari pekan lalu Rp 1.405 per saham.

10. PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI)

Saham BPFI merosot 12,37 persen ke posisi Rp 340 per saham dari pekan lalu Rp 388 per saham.

4 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 6-8 Mei 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 6-8 Mei 2024. Sentimen global seperti harga komoditas dan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 turut bayangi perdagangan yang hanya berlangsung selama tiga hari pada pekan ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (9/5/2024), IHSG turun 0,64 persen ke posisi 7.088,79 dari penutupan pekan lalu 7.134,72. Kapitalisasi pasar terpangkas 0,81 persen menjadi Rp 11.920 triliun dari Rp 12.010 triliun pada penutupan pekan lalu.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian anjlok 20,74 persen menjadi Rp 11,85 triliun dari Rp 14,95 triliun pada penutupan pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 3,13 persen menjadi 1,099 juta kali transaksi dari 1,065 juta kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan naik 2,15 persen menjadi 18,99 miliar saham dari 18,59 miliar saham dari penutupan pekan lalu.

Selama sepekan, sektor saham basic materials memimpin penguatan. Sektor saham basic materials naik 2,11 persen. Sektor saham energi bertambah 1,4 persen, sektor saham teknologi naik 0,21 persen dan sektor saham properti dan real estate bertambah 0,65 persen. Selain itu, sektor saham consumer non-siklikal menguat 0,13 persen, sektor saham perawatan kesehatan naik 0,15 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal melemah 0,51 persen, sektor saham industri turun 1,99 persen, sektor saham keuangan terpangkas 1,4 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,04 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,45 persen.

 

Video Terkini