Sukses

Private Placement, PANI Lepas 1,56 Miliar Saham

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk gelar private placement pada Juni 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan menambah modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Rabu (22/5/2024), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk akan mengeluarkan maksimal 1.562.715.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dikeluarkan itu maksimal 10 persen dari jumlah seluruh modal disetor dan ditempatkan dalam Perseroan.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk akan menggelar private placement dalam jangka waktu dua tahun sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk private placement.Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk private placement pada Rabu, 26 Juni 2024.

Perseroan akan memakai dana private placement untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga mendukung kegiatan usaha serta pengembangan usaha atau bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan menilai dapat meningkatkan posisi keuangan Perseroan dan atau entitas anak Perseroan yang dapat menguntungkan seluruh pemegang saham termasuk masyarakat.

Melalui private placement, Perseroan diharapkan akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan bisnis atau kegiatan usaha Perseroan dan atau entitas anak Perseroan.

Adapun pemegang saham Perseroan yang tidak berpartisipasi akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional maksimal 10 persen.

Perseroan prediksi setelah private placement, jumlah aset dan ekuitas Perseroan akan meningkat masing-masing sebesar 22,06 peren dan 39,81 persen yang bersumber dari dana yang diperoleh dari pelaksanaan private placement.

 

2 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan laba bersih sebesar Rp 273 miliar sepanjang 2023. Angka ini naik sebesar 96,76% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama 2022. 

PANI juga membukukan lonjakan yang signifikan atas pendapatan pada 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 274% dibandingkan 2022 untuk periode yang sama yaitu sebesar Rp 578 miliar. 

Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estat PANI di mana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, kemudian disusul oleh penjualan kavling komersial tercatat sebesar Rp 566 miliar dan dari ruko/rukan tercatat sebesar Rp 105 miliar. 

Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebesar Rp 136 miliar. Lonjakan besar ini karena adanya perubahan usaha Perseroan dari cold storage dan processed food menjadi property dan real estate. 

PANI saat ini mencatat total aset sebesar Rp 33,7 triliun yang sebagian besar diperoleh dari aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan selama 2 tahun berturut-turut yaitu Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dan PMHMETD II, sehingga mengalami lonjakan tajam sebesar 20,4% dari tahun subluminal untuk periode yang sama.

Adapun total aset terdiri dari persediaan sebesar Rp 26,2 triliun, piutang sebesar Rp 1,2 triliun, kas dan kas setara kas sebesar Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 703 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 278 miliar. 

Nilai persediaan mengalami peningkatan 23,82% menjadi sebesar Rp 26,2 triliun, dibandingkan dengan nilai di akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pembangunan produk yang ada di pra-penjualan termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2. 

 

3 dari 4 halaman

Produk Sesuai Permintaan

Total bank tanah PANI pada akhir 2023 adalah seluas 1.607 hektar senilai Rp 26,2 triliun, yang dimiliki oleh 12 anak Perusahaan PANI termasuk PT Bangun Kosambi Sukses, PT Mega Andalan Sukses, PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Sharindo Matratama, PT Jaya Indah Sentosa, PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, PT Cahaya Kencana Indah dan PT Panorama Eka Tunggal. 

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, mengatakan PANI berupaya melakukan Inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales. 

“PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang,” tulis PANI dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (4/3/2024).

Sebagai lanjutan dari aksi korporasi 2022, PANI telah rampung proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua, sehingga PANI memiliki lahan sebesar 1.599 ha yang terletak strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan target pra-penjualan 2024 bisa tercapai 100%. 

 

4 dari 4 halaman

Penjualan Rumah Tapak Jadi Pendorong Kinerja Pantai Indah Kapuk Dua Sepanjang 2023

Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan lonjakan yang signifikan atas Pendapatan pada 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 274% dibandingkan dengan 2022 untuk periode yang sama yaitu sebesar Rp 578 miliar. 

Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estate PANI dimana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, kemudian disusul oleh penjualan kavling komersial tercatat sebesar Rp 566 miliar dan dari ruko/rukan tercatat sebesar Rp 105 miliar. 

Di akhir periode 2023, Pantai Indah Kapuk Dua membukukan laba bersih Perseroan sebesar Rp273 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 96,76% dibandingkan dengan tahun 2022 untuk periode yang sama. 

Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebesar Rp 136 miliar. Lonjakan besar ini karena adanya perubahan usaha Perseroan dari cold storage dan processed food menjadi property dan real estate.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menuturkan sebagai Pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, perusahaan berupaya melakukan Inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales. 

“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” kata Sugianto dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (4/3/2024).

Total aset PANI saat ini terdiri dari persediaan sebesar Rp 26,2 triliun, piutang sebesar Rp 1,2 triliun, kas dan kas setara kas sebesar Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 703 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 278 miliar. 

Nilai Persediaan mengalami peningkatan 23,82% menjadi sebesar Rp 26,2 triliun, dibandingkan dengan nilai di akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pembangunan produk yang ada di pra-penjualan termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2. 

 

Video Terkini