Liputan6.com, Jakarta - Emiten terafiliasi kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pada aksi tersebut, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 905.905.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian.
Baca Juga
Sehubungan dengan rencana aksi tersebut, Panca Mitra Multiperdanaakan meminta restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 28 Juni 2024.
Advertisement
Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan perseroan untuk modal kerja yang seluruhnya digunakan untuk pembelian bahan baku udang.
Informasi saja, Kaesang Pangarep menjadi pemilik PMMP melalui perusahaan PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat. Sebelum rights issue, PT Tiga Makin Jaya memiliki saham sebesar 39,09 persen, Soesilo Soebardjo memiliki saham sebesar 22,41 persen, Martinus Soesilo memiliki saham sebesar 7,73 persen, PT Harapan Bangsa Kita memiliki saham sebesar 7,27 persen, Hirawan Tedjokoesoemo memiliki saham sebesar 0,77 persen, dan pemegang saham publik sebesar 22,73 persen.
Setelah pelaksanaan rights issue, PT Tiga Makin Jaya akan memiliki saham sebesar 39,09 persen, Soesilo Soebardjo memiliki saham sebesar 22,41 persen, Martinus Soesilo memiliki saham sebesar 7,73 persen, PT Harapan Bangsa Kita memiliki saham sebesar 7,27 persen, Hirawan Tedjokoesoemo memiliki saham sebesar 0,77 persen, dan pemegang saham publik sebesar 22,73 persen.
Emiten Kaesang Panca Mitramultiperdana Ingin Ekspansi Produk Selain Udang
Sebelumnya diberitakan, emiten mitra bisnis Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) sedang mempertimbangkan ekspansi berupa diversifikasi produk non udang.
Head of Corporate Finance & Investor Relation PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Christian Jonathan mengungkapkan, hal ini setali dengan rencana pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur, yang semula akan dibangun menggunakan dana rights issue.
"Kita memang sebenarnya rights issue mau bangun pabrik ke-9. Tapi manajemen kita diskusi, apakah mau nunggu atau mau start duluan pembangunannya,” kata Christian dalam JUCSTalks bersama Jasa Utama Capital Sekuritas, ditulis Sabtu (28/1/2023).
Sebelumnya, pemegang saham telah menyetujui rencana rights issue Panca Mitra Multiperdana melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juli 2022. Perseroan berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 784 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham.
Dana hasil rights issue rencananya dialokasikan untuk ekspansi usaha PMMP pada 2023 dan pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur. Rights issue belum jalan, pembangunan pabrik ke-9 rupanya telah dimulai sejak Oktober tahun lalu dan diperkirakan mulai beroperasi pada September 2023.
"Kita sudah bangun pabrik ke-9 dari Oktober 2022, mungkin selesai pada Juni atau Juli dengan tambahan tiga bulan adjustment.Jadi kita bangun dulu pakai duit internal baru nanti kita pikirkan rights issue bagaimana, karena pabrik kita semua sudah fully utilized,” kata Christian.
Advertisement
Rencana Ekspansi ke Korea Selatan
Dia menuturkan, perseroan saat ini tengah berdiskusi dengan salah satu strategic player trading partner dari Korea. Hal itu sejalan dengan rencana perseroan untuk ekspansi ke Korea selatan, sehingga perseroan menawarkan pabrik ke-9 kepada investor tersebut.
Di sisi lain, perseroan mencatat permintaan dari pasar Amerika Serikat (AS) yang kian tinggi, seiring dibukanya ekonomi negeri Paman Sam itu. Sehingga jika pabrik tidak segera dibangun, perseroan kuatir akan ketinggalan kereta. Diakui Christian, AS merupakan salah satu tujuan ekspor perseroan paling tinggi, bahkan tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Tak kalah menarik, perseroan rupanya juga tengah mempertimbangkan untuk garap komoditi lain selain udang.
“Kita ada demand untuk produk lain, komoditi lain selain udang. Makanya ini kita develop apakah akan kita ambil atau enggak. Masih diskusi tapi belum bisa pastikan apakah mau shifting atau kembangkan produk baru itu. Sekarang sedang diskusi dengan buyer apakah mau pabrik ke-9 untuk komoditi lain selain udang,” tandasnya.
Target Pendapatan 2023
Sebelumnya, emiten mitra bisnis Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menargetkan pendapatan hingga USD 220 juta atau setara Rp 3,3 triliun (kurs Rp 14.984,95 per USD) pada 2023.
Head of Corporate Finance & Investor Relations PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Christian Jonathan menjelaskan, angka tersebut merujuk pada pabrik kesembilan yang diharapkan mulai beroperasi pada September 2023. Di sisi lain, Panca Mitra Multiperdana juga mencermati tren yang relatif stabil di harga kontainer.
"Pabrik yang kesembilan sudah kita bangun sejak Oktober 2022, mungkin Juni atau Juli ini selesai dengan tambahan tiga bulan penyesuaian. Target top line kita USD 220 juta dengan bottom line USD 12-13 juta. Tapi tergantung di kontainer karena kita tidak bisa memprediksi akan kemana," ujar Christian dalam JUCSTalks, Jumat (27/1/2023).
Target pendapatan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, Christian menjelaskan, pada 2021 perseroan menetapkan topline sebesar USD 176 juta dengan bottom line sebesar USD 9,3 juta. Tahun berikutnya, pada 2022 perseroan memperkirakan pendapatan berada di kisaran USD 190-200 juta dan bottom line berada di kisaran USD 10 juta.
“Untuk topline akan bertambah dari pabrik kedelapan yang termanfaatkan penuh pada 2022. Jadi pabrik kedelapan akan kita bangun dengan dana IPO. Intinya mungkin USD 10–11 juta karena sampai kuartal ketiga 2022 kontainer masih mahal. Kontainer baru mulai turun di kuartal keempat," tambahnya.
Advertisement