Sukses

IHSG Kembali ke Posisi 7.200, Harga Saham AMMN Melejit

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,08 persen ke posisi 7.253,62. Indeks LQ45 mendaki 1,24 persen ke posisi 900,81 pada Selasa, 28 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan saham Selasa, 28 Mei 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,08 persen ke posisi 7.253,62. Indeks LQ45 mendaki 1,24 persen ke posisi 900,81. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.308,13 dan terendah 7.228,41. Sebanyak 287 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 240 saham melemah dan 253 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.070.831 kali dengan volume perdagangan 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.070.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melambung 3,64 persen. Sektor saham energi mendaki 1,67 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,56 persen, sektor saham keuangan melesat 0,73 persen. Selain itu, sektor saham teknologi menanjak 0,69 persen, sektor saham infrastruktur naik 1,38 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,09 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,87 persen, sektor saham siklikal susut 0,59 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,38 persen dan sektor saham properti merosot 0,22 persen.

Pada perdagangan saham Selasa, 28 Mei 2024, harga saham AMMN menguat 1,98 persen ke posisi Rp 12.900 per saham. Harga saham AMMN dibuka naik 1.500 poin ke posisi Rp 14.150 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 15.000 dan terendah Rp 12.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.050 kali dengan volume perdagangan 1.938.320 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MKNT melonjak 100 persen
  • Saham PEVE melonjak 25 persen
  • Saham PTIS melonjak 21,43 persen
  • Saham DATA melonjak 20,57 persen
  • Saham DADA melonjak 20 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TAXI merosot 50 persen
  • Saham HADE merosot 33,33 persen
  • Saham HELI merosot 24,87 persen
  • Saham SONA merosot 20,38 persen
  • Saham BSML merosot 16,31 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 52.276 kali
  • Saham ATLA tercatat 49.182 kali
  • Saham PNLF tercatat 38.950 kali
  • Saham GOTO tercatat 38.304 kali
  • Saham BRPT tercatat 37.150 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 1,2 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 689,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 558,7 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 484,2 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Melemah

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Selasa, 28 Mei 2024 seiring investor menilai komentar dari pejabat Bank Sentral Eropa yang memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga.

Mengutip CNBC, indeks ASX 200 melemah 0,28 persen ke posisi 7.766,70 seiring pertumbuhan penjualan ritel Australia meleset dari perkiraan jajak pendapat Reuters. Penjualan pada April naik 0,1 persen dibandingkan Maret.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,11 persen ke posisi 38.855,37. Indeks Topix menguat ke posisi 2.768,50. Indeks Kospi di Korea Selatan mendatar di posisi 2.722,85. Indeks Kosdaq menguat 0,36 persen ke posisi 851,01.

Indeks Hang Seng di Hong Kong mendatar. Indeks CSI 300 merosot 0,73 persen ke posisi 3.609,17.

Dalam pidatonya Senin, anggota dewan pemerintahan ECB dan kepala Bank Sentral Finlandia, Olli Rehn menekankan inflasi di kawasan euro turun secara “berkelanjutan.”

“Waktunya sudah tiba di bulan Juni untuk melonggarkan kebijakan moneter dan mulai menurunkan suku bunga,” kata dia.

Inflasi di zona euro tetap stabil di angka 2,4% pada April, menandai bulan ketujuh berturut-turut inflasi berada di bawah 3%, meskipun terjadi sedikit peningkatan pada bulan Desember. Data untuk Mei akan keluar pada Jumat.

"Kecuali ada kejutan besar, pada saat ini terdapat cukup banyak hal yang kami lihat untuk menghilangkan pembatasan tingkat atas,” kata Kepala Ekonom ECB Philip Lane dalam sebuah wawancara dengan Financial Times.

Komentar tersebut muncul menjelang pertemuan bank sentral berikutnya pada 6 Juni. Pasar kini menunjukkan peluang yang sangat tinggi untuk memotong suku bunga utama ECB sebesar seperempat persen, dari 4% saat ini.