Sukses

Mitratel Cetak Laba Bersih Rp 2,01 Triliun di 2023, Ini Dia Sumbernya

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) membukukan laba bersih tahun 2023 senilai Rp2,01 triliun, tumbuh 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ditopang kenaikan pendapatan usaha sebesar 11,2% menjadi Rp8,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) membukukan laba bersih tahun 2023 senilai Rp2,01 triliun, tumbuh 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ditopang kenaikan pendapatan usaha sebesar 11,2% menjadi Rp8,6 triliun.

Laba sebelum pajak, beban bunga, amortisasi dan depresiasi atau EBITDA juga meningkat 12,% menjadi Rp6,9 triliun. Alhasil, EBITDA margin mencapai 80,5%.

Mitratel melaporkan perkembangan ekspansi perseroan sepanjang tahun 2023, baik secara organik maupun anorganik. Jumlah menara bertambah 7,3% menjadi 38.014 unit dan kembali memperkuat posisi MTEL sebagai pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara.

"Sementara aset fiber optik berhasil diperpanjang sebanyak 95,4% menjadi 32.521 kilometer. Jumlah tenant bertumbuh 10,4% menjadi 57.409 penyewa," kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Dengan berbagai pencapaian itu dan mempertimbangkan tantangan perusahaan ke depan, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,4 triliun atau Rp17 per saham. Jumlah ini setara dengan 70% dari laba bersih 2023. Perseroan juga menyiapkan dividen spesial sebesar Rp100,5 miliar atau setara 5% dari laba bersih. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan adalah sebesar 75% dari laba bersih.

Pemegang saham juga menyetujui alokasi laba ditahan sebesar Rp462 miliar atau setara 23% dari laba bersih dan cadangan senilai Rp40 miliar atau 2%

Pihak yang berhak menerima pembagian dividen tunai dan dividen spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 12 Juni 2024. Dividen tunai dan dividen spesial akan dibayarkan secara sekaligus kepada pemegang saham yang berhak selambat lambatnya pada 3 Juli 2024

Dalam penetapan besaran dividen, manajemen dan pemegang saham mempertimbangkan rencana ekspansi dan tantangan bisnis ke depan yang semakin menantang. Terutama terkait peran MTEL sebagai ujung tombak pemerintah dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.

“Kami tidak sekedar menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas, juga berkontribusi dalam pemerataan akses telekomunikasi. Maka itu, kami mesti menyiapkan belanja modal yang cukup untuk mendukung agenda besar tersebut,” kata 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Agenda Besar Perseroan

Manajemen juga menyampaikan tiga agenda besar perseroan pada tahun ini. Pertama, memperkuat posisi sebagai market leader di industri melalui pertumbuhan bisnis secara organik.

Kedua, memberikan solusi layanan pada ekosistem menara untuk mendukung operator seluler dalam menerapkan teknologi baru. Ketiga, mengakselerasi pertumbuhan dengan menangkap peluang anorganik.

Ekspansi baik secara organik maupun anorganik tetap menjadi fokus utama perseroan sejalan dengan agenda industri operator telekomunikasi yang tengah melakukan konsolidasi sebelum melanjutkan ekspansi.