Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT PLN (Persero) untuk penyediaan transportasi dinas di lingkungan grup PLN.
Kerja sama lewat layanan GoCorp milik GoTo ini merupakan upaya PLN untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan kendaraan dinas.
Baca Juga
Chief Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya menyampaikan apresiasi pada PLN Group atas kerja sama yang terjalin. Perusahaan berharap kerja sama ini dapat membantu mewujudkan misi transformasi digital dan meningkatkan produktivitas karyawan PLN dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
Advertisement
"Melalui kolaborasi ini, kami mengapresiasi kepercayaan PLN Group untuk terus bersama-sama berinovasi dalam melayani masyarakat. Layanan GoCorp dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan korporasi atas berbagai tantangan dalam proses business expense management," ujar Ade dalam keterangan resmi, Selasa (4/6/2024).
Dengan sistem teknologi GoCorp yang telah terotomatisasi secara end-to-end, Ade optimistis pihaknya tak hanya mampu menyediakan kendaraan yang dibutuhkan PLN Group setiap saat, tapi juga mampu membantu perusahaan dalam efisiensi waktu, biaya sekaligus meningkatkan visibilitas dan transparansi pengeluaran PLN Group.
Ade menambahkan, selain memberikan manfaat untuk perusahaan, layanan GoCorp juga memberikan keuntungan bagi karyawan agar terhindar dari proses manual untuk penggantian pengeluaran (reimbursement), yang memakan waktu dan beresiko menurunkan produktivitas dalam bekerja.
Dengan sistem yang berbasis aplikasi Gojek, layanan GoCorp sangat mudah diadopsi oleh seluruh tingkatan karyawan di PLN Group.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto menilai kerja sama dengan GoTo penting guna meningkatkan efektivitas bisnis perseroan khususnya penyediaan transportasi online untuk kebutuhan kedinasan di PLN Group.
"Kami BUMN yang ingin menjadi perusahaan modern, mengadopsi pengalaman terbaik untuk menuju pada tata kelola yang baik dengan efisien dan efektif, GoTo merupakan pionir perusahaan layanan transportasi online anak bangsa," ungkap Didi.
Langkah Strategis PLN
Executive Vice President (EVP) Umum dan Aset Properti PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri menambahkan, kerja sama dengan GoTo ini sebagai upaya PLN Group bertransformasi menjadi world class company di tengah tantangan global dan era disrupsi.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memudahkan para karyawan PLN Group dalam mobilitasnya sehingga mampu lebih fokus pada pelayanan yang cepat, responsif, dan memuaskan untuk masyarakat.
"Para karyawan PLN sudah biasa menggunakan layanan Gojek untuk beraktivitas sehari-hari ke kantor maupun di rumah. Oleh karena itu, tingkat familiaritas menjadi penting dalam pemilihan GoCorp untuk melengkapi sistem pengelolaan pengeluaran yang sudah ada menjadi lebih efisien," tutur Arsyadany Layanan GoCorp juga membantu PLN Group dalam memonitor dan mengevaluasi kegiatan operasional para karyawan karena menggunakan sistem digital yang terintegrasi serta lebih hemat karena mengurangi biaya sewa kendaraan dinas.
Advertisement
Bos PLN: Butuh Dukungan Investor Atasi Perubahan Iklim
Sebelumnya, PT PLN (Persero) menggelar forum diskusi dan kolaborasi bisnis Road to PLN Investment Days 2024 dengan tema “Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia”.
Agenda ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan mulai dari sektor pemerintahan, bisnis, perbankan, akademisi, hingga investor dalam dan luar negeri merupakan upaya membangun kolaborasi dalam mengaksekerasi transisi energi bersih di tanah air.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengajak para investor yang hadir untuk terus berkomitmen mendukung PLN agar mampu menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian global saat ini.
"Maka kami undang bapak ibu semuanya, ini tantangan bagi PLN Yes, ini tantangan bagi kita semuanya, tapi mohon bapak ibu sebagai parternya PT PLN (Persero) mohon ini jangan hanya diberlakukan sebagai tantangan, boleh dong kami bagi beban ini kepada bapak ibu semuanya," kata Darmawan dalam Road to PLN Investment Days 2024, Selasa (4/6/2024).
Porsi EBT
Dia menuturkan, dengan memperluas jalinan kolaborasi, PT PLN Persero bisa menghadapi krisis perubahan iklim, sehingga tantangan transisi energi yang muncul di berbagai bidang mulai dari inovasi teknologi, investasi dan kebijakan bisa segera diatasi.
"Selain mendukung mengangkat bebannya PLN Persero tetapi ini adalah oppotunity bagi bapak ibu untuk berinvestasi, mengekspansi lini bisnisnya ini opporunty bapak ibu untuk memperkuat portofolio bisnis bapak ibu masing-masing. ini adalah kesempatan kita semua untuk tumbuh berkembang bersama," ujarnya.
Adapun Darmawan menyampaikan, Pemerintah telah menerbitkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 dengan memperbesar porsi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen di sektor energi untuk dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan Nationally Determined Contributions/NDC pada tahun 2030 sebesar 29% dari Business as Usual (BaU) dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan dukungan Internasional. Saat ini komitmen untuk mengatasi perubahan iklim disikapi dengan roadmap menuju Net Zero Emission (NZE).
"Kami punya namanya komprehensif investment planning dan policy, dari RUPTL 2021-2030 sudah ada dengan begitu PLN tidak mungkin menanggung ini sendirian, tolong kami di bantu," pungkasnya.
Advertisement