Sukses

Sunindo Pratama Tebar Dividen Tunai Rp 11 Miliar

Pada RUPST yang diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, pemegang saham SUNI juga mengangkat Freddy Soejandy sebagai Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menyetujui penggunaan laba bersih yaitu untuk dividen tunai sebesar Rp 11 miliar atau 10,91% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2023. Sedangkan sebesar Rp 89,9 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.

Direktur Utama Sunindo Pratama Willy Chandra menyatakan, hasil kinerja keuangan dan produksi Perusahaan sangat  positif di 2023. Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian laba bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp 100,9 miliar.

"Capaian laba bersih SUNI tersebut mencapai 112,3% target Perseroan tahun 2023,"kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp762,4 miliar, atau tumbuh sebesar 41,1% YoY. Hingga akhir tahun 2023, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha dari segmen penjualan sebesar Rp759,1 miliar atau meningkat 46,7% YoY.

Pendapatan usaha meningkat secara signifikan sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 10,5% YoY dan 304,7% YoY.

Tambah Direksi

Pada RUPST yang diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Sunindo Pratama juga resmi mengangkat Freddy Soejandy sebagai Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk.

Willy Chandra menyatakan bahwa penambahan jajaran pengurus Perseroan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kinerja SUNI sebagai perusahaan pendukung industri Migas di Indonesia.

“Kehadiran direksi baru Perseroan diharapkan memberikan nuansa dan sinergi baru untuk mewujudkan visi misi Perseroan, sehingga akan mengantarkan SUNI menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dalam mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari di tahun 2030,” kata Willy.

Secara lengkap, susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Sunindo Pratama Tbk adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

- Komisaris Utama : Soe To Tie Lin

- Komisaris Independen : Harry Wiguna

Direksi

- Direktur Utama : Willy Johan Chandra

- Direktur Operasional : Bambang Prihandono

- Direktur Keuangan : Freddy Soejandy

2 dari 3 halaman

Sunindo Pratama Cetak Laba Rp 33,74 Miliar di Kuartal I 2024

PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal I 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 162,7 miliar atau meningkat 15,1% yoy dari periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan usaha Sunindo Pratama ini berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% yoy seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% yoy dan 117,8 kali yoy.

 Sementara pendapatan naik, SUNI berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 102,38 miliar dari Rp 105,27 miliar pada kuartal I 2023. Alhasil, laba bruto pada kuartal I 2024 naik menjadi Rp 60,3 miliar dari Rp 36,06 miliar pada kuartal I 2023.

Melansir laporan keuangan dalam keterbukaan informasi Bursa, perseroan membukukan beban usaha Rp 17,78 miliar, pendapatan keuangan Rp 1,01 miliar, beban keuangan Rp 331,61 juta, keuntungan selisih kurs Rp 417,82 juta, dan beban lain-lain Rp 115,86 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 33,74 miliar. Laba itu naik 70,59% dibanding laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 19,78 miliar.

Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan SUNI berhasil membukukan peningkatan kinerja kuartal I 2024 yang berkelanjutan sebagai hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024.

"Kami semakin optimistis untuk mencapai target Perseroan pada tahun 2024 ini dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya," kata Willy dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).

3 dari 3 halaman

Investasi Anjlok

Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, Perseroan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7% menjadi Rp 621,5 miliar jika dibandingkan periode kuartal IV 2023. Total liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar 12,5% menjadi Rp 175,5 miliar pada kuartal I 2024 disebabkan oleh adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang Perseroan sebesar Rp 10,7 miliar.

Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Perseroan berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.

Pada kuartal I 2024, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp 12,3 miliar, atau meningkat sebesar 119,0% yoy. Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp 34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik.

Nilai investasi tersebut mengalami penurunan sebesar 51,1% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 71,1 miliar hal ini disebabkan karena pembangunan plant 2 masih dalam proses penyelesaian tahap awal. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,1% yoy disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan Perseroan pada kuartal I 2024.