Liputan6.com, Jakarta Saham raksasa teknologi pembuat chip, Nvidia terpantau berada di zona hijau dalam penutupan pada hari Jumat 14 Juni 2024..
Melansir CNBC International, Sabtu (15/6/2024) saham Nvidia naik 2,27% menjadi USD 131,88 pada hari Jumat, dengan volume perdagangan 283,573,861, menurut Nasdaq.  Sebelumnya, saham Nvidia sempat melemah 0,63 persen setelah jam kerja ke kisaran USD 131,25.Â
Baca Juga
Seperti diketahui, kapitalisasi pasar Nvidia telah mencapai di atas USD 3 triliun atau sekitar Rp 48.839 triliun, menggeser Apple sebagai perusahaan termahal di dunia.
Advertisement
Penguatan harga saham Nvidia terjadi seiring tingginya minat investor terhadap perusahaan di tengah tren teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Apple menjadi perusahaan AS pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 3 triliun selama perdagangan intraday pada Januari 2022. Adapun Microsoft mencapai kapitalisasi pasar senilai USD 3 triliun pada Januari 2024.
Di tahun 2024 ini, Nvidia menjadi perusahaan tercepat yang mencatat kinerja pertumbuhan dari USD 1 triliun menjadi USD 2 triliun melampaui Amazon.com, perusahaan induk Google, Alphabet, dan Saudi Aramco, seperti dikutip dari US News.
Nvidia juga populer di pasar derivatif. GraniteShares 2x Long NVDA Daily ETF, yang melacak dua kali persentase perubahan harian di Nvidia, adalah ETF saham tunggal terbesar.
Dana tersebut menghasilkan omset harian sebesar USD 1 miliar untuk pertama kalinya menjelang hasil Nvidia minggu lalu dan total aset bersihnya telah mencapai rekor USD 2,82 miliar minggu ini, menurut data Lipper.
Perusahaan Ini Salip Apple Jadi Perusahaan Publik Paling Berharga, Siapa Jawaranya?
Nvidia mampu melewati Apple dalam nilai kapitalisasi pasar sebagai perusahaan publik paling berharga kedua, setelah Microsoft. Kenaikan peringkat ini, dipicu investor yang meyakini pembuat chip ini akan untung di balik ledakan kecerdasan buatan.Â
Nvidia mencapai tonggak dengan kapitalisasi pasar tembus USD 3 triliun, pada hari Rabu waktu setempat setelah sahamnya naik lebih dari 5%.
Pada penutupan pasar, Nvidia memiliki nilai pasar sebesar USD 3,019 triliun, dibandingkan Apple, yang mencapai USD 2,99 triliun. Microsoft adalah perusahaan publik paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar USD 3,15 triliun.
Saham Nvidia telah meningkat lebih dari 24% sejak perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama pada bulan Mei, mengalami penurunan sejak tahun lalu.
Perusahaan ini diperkirakan memiliki 80% pangsa pasar dalam chip AI untuk pusat data, dengan nilai belanja miliaran dolar dari vendor cloud besar.
Investor juga merasa lebih nyaman karena pertumbuhan besar penjualan Nvidia ke beberapa perusahaan cloud dapat bertahan.
Pada kuartal terakhir, pendapatan bisnis pusat data, termasuk penjualan GPU, meningkat 427% dari tahun sebelumnya menjadi USD 22,6 miliar, atau sekitar 86% dari keseluruhan penjualan perusahaan.
Sementara itu, saham Apple hanya naik sekitar 5% tahun ini, karena pertumbuhan penjualan pembuat iPhone tersebut terhenti dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam laporan pendapatan kuartal terbarunya, Apple mengatakan total penjualan turun 4% dan penjualan iPhone turun 10% dibandingkan periode tahun lalu.
Advertisement
Berapa Keuntungan Apple?
Apple menghadapi pertanyaan dan masalah strategis mengenai permintaan di Tiongkok, manufaktur, dan reaksi beragam terhadap headset realitas virtual barunya, Vision Pro.
Apple adalah perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun dan USD 2 triliun. Perusahaan ini sudah lama menyandang predikat perusahaan paling bernilai di AS, namun dikalahkan oleh Microsoft pada awal tahun ini. Microsoft juga mendapat manfaat dari permintaan investor terhadap infrastruktur AI.
Sekadar informasi, Apple, membukukan laba bersih (net income) hampir USD 97 miliar pada tahun fiskal 2023. Jika dikonversi dengan kurs Rp16.000 per USD, laba perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini mencapai Rp 1.551 triliun.
Saham Nvidia lebih fluktuatif dibandingkan Apple. Didirikan pada tahun 1991, perusahaan ini terutama menargetkan game, menjual perangkat keras untuk memainkan game komputer 3D. Baru-baru ini, mereka menjual chip penambangan cryptocurrency dan layanan berlangganan cloud.
Saham Nvidia menjadi parabola seiring berkembangnya bisnis AI-nya, naik lebih dari 3,290% selama lima tahun terakhir. Perusahaan mengumumkan pemecahan saham 10-untuk-1 pada bulan Mei.
Â