Sukses

Pengelola Lapangan Golf Milik Pangeran Cendana Segera IPO, Incar Dana Rp 713 Miliar

Perusahaan milik cucu Soeharto, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan milik cucu Soeharto, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 15,02 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 200- Rp 230 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 713 miliar dari IPO.

Rencananya, sekitar 87,53 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG). Setoran modal tersebut kemudian akan digunakan oleh NKG sekitar 67,32 persen untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa pembangunan hotel bintang enam Luxury Boutique Hotel di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

Kemudian sekitar 11,22 persen akan digunakan oleh NKG untuk capex berupa pembelian lahan seluas 11.332 M2 yang berada di depan Luxury Boutique Hotel sebagai sarana pendukung hotel bintang enam tersebut. Sekitar 3,65 persen akan dipakai oleh NKG untuk capex berupa pembangunan New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya.

Selanjutnya, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk modal kerja atau operational expenditure (opex) yang kemudian oleh NKG akan dipakai antara lain untuk biaya perawatan lapangan serta biaya operasional lain untuk mendukung kegiatan usaha NKG.

Selain untuk setoran modal kepada NKG, sekitar 5,34 persen akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Sentul Golf Utama (SGU). Oleh SGU, setoran modal itu akan digunakan antara lain namun tidak terbatas pada biaya pemasaran, biaya perawatan lapangan, serta biaya operasional guna mendukung kegiatan usaha SGU.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Modal Kerja

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja (operational expenditure/opex) perseroan. Antara lain namun tidak terbatas pada gaji karyawan, biaya perawatan dan utilitas serta biaya untuk keperluan kantor guna mendukung kegiatan usaha perseroan.

Melansir prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Rabu (19/6/2024), perseroan saat ini memiliki modal ditempatkan dna disetor sebanyak 17.536.760.000 lembar saham senilai Rp 438,42 miliar. Rinciannya, seesar 98,33 persen atau sebanyak 17.244.598.680 senilai Rp 431,11 miliar dikempit oleh PT Bali Pecatu Graha. Sisanya 1,67 persen atau sebanyak 292.161.320 lembar senilai Rp 7,3 miliar dimiliki oleh PT Mandala Pratama Permai.

Saat ini, posisi Komisaris Utama PT Intra GolfLink Resorts Tbk dijabat oleh Darma Mangkuluhur Hutomo, anak dari Tommy Soeharto. Lalu Komisaris Independen oleh Royani. Di jajaran direksi. Direktur Utama dijabat oleh Dwi Febri Astuti dan Direktur Andy Nuryadmanto.

 

3 dari 3 halaman

Bayarkan Dividen

Setelah IPO, mulai 2025 manajemen perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Catatannya, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perseroan.

Lebih lanjut, berikut jadwal IPO PT Intra GolfLink Resorts Tbk:

  • Masa penawaran awal: 20-25 Juni 2024
  • Tanggal efektif: 28 Juni 2024
  • Masa penawaran umum: 2-4 Juli 2024
  • Tanggal penjatahan: 4 Juli 2024
  • Tanggal distribusi saham: 5 Juli 2024
  • Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 5 Juli 2024
  • Tanggal pencatatan saham: 8 Juli 2024

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini