Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), akan pembagian dividen tunai Rp 268,32 miliar dari laba yang diperoleh pada tahun buku 2023. Jumlah dividen yang dibagikan ini sebanyak Rp 17 per lembar saham atau sekitar 32,48% dari laba.
Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham ERAA sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni paling lambat 30 hari sejak ringkasan risalah RUPS Tahunan diumumkan kepada publik.
dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024), pada 2023 Erajaya Swasembada mengembangkan jaringan ritel dengan meresmikan 629 gerai baru.
Advertisement
Didukung dengan momentum libur akhir tahun dan peluncuran produk-produk baru, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22% menjadi Rp 60,1 triliun, pencapaian tersebut menghasilkan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 826,1 miliar.
Tren positif ini berlanjut pada Kuartal I 2024 dengan pencapaian yang menggembirakan berupa kenaikan penjualan bersih menjadi Rp 16,6 triliun atau sekitar 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini juga tercermin dalam laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik sebesar 8% menjadi Rp 255 miliar. Peningkatan profitabilitas ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan produktivitas gerai yang dimiliki Perseroan dan didorong oleh momentum Ramadan.
Hingga akhir Maret 2024, Perseroan melalui empat vertikal bisnis yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness, terus mengembangkan portofolio bisnisnya.
Hal itu dilakukan melalui merek ritel baru seperti MST Golf dan 6IXTY8IGHT di bawah naungan vertikal bisnis Erajaya Active Lifestyle. Pada bulan Juni ini, vertikal bisnis Erajaya Food & Nourishment juga telah memperkenalkan Bacha Coffee dan Curry Up untuk pasar Indonesia.
Sampai dengan akhir Maret 2024 Perseroan telah memiliki 2.095 gerai yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Singapura serta didukung oleh 77 pusat distribusi.
Erajaya Active Lifestyle Catatkan Penjualan Bersih Rp 3,73 Triliun Pada 2023
Sebelumnya, PT Sinar Eka Selaras, Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle mengumumkan laporan keuangan untuk periode tahun 2023 dengan mencatatkan peningkatan pada penjualan bersih sebesar 22,8% YoY menjadi Rp 3,73 triliun dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 3,04 triliun.
Perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 211 miliar dengan marjin laba bersih sebesar 5,7% sepanjang 2023 melalui strategi ekspansi jaringan ritel dan portofolio bisnis baru.
Direktur Utama ERAL, Djohan Sutanto mengatakan perseroan fokus pada pengembangan dan produktivitas bisnis yang telah ada, seperti Urban Republic, Garmin Brand Stores, DJI Experience Stores, JD Sports dan lainnya menghasilkan kenaikan penjualan bersih pada 2023.
“Sebagai peritel gaya hidup aktif terkemuka di Indonesia, kami akan terus mengeksplorasi brand–brand baru dan unik yang berpotensi dikembangkan untuk pasar Indonesia agar bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan,” kata Djohan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Djohan menambahkan, performa bisnis juga mendapatkan momentum tambahan di kuartal 4 dengan tingginya permintaan selama libur akhir tahun, serta maraknya peluncuran berbagai produk baru sehingga menggugah minat masyarakat untuk berbelanja produk–produk gaya hidup terkini seiring tren yang berganti dengan cepat.
Advertisement
Mempertahankan Pelanggan
Strategi yang konsisten dijalankan ERAL adalah melibatkan komunitas dari berbagai kategori sebagai cara untuk tumbuh bersama sekaligus memahami kebutuhan dari pengguna.
Strategi ini juga berguna untuk mempertahankan pelanggan Perseroan, sekaligus untuk menjangkau pelanggan baru. Sepanjang 2023, ERAL memperluas jaringan ritelnya dengan penambahan 56 gerai baru sehingga pada akhir 2023 sudah memiliki 116 gerai.
ERAL terus menggarap wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan seperti di luar Pulau Jawa dengan mengoperasikan 35 gerai di berbagai wilayah seperti Medan, Denpasar dan Makassar.
“Perseroan optimistis bahwa tren permintaan produk gaya hidup aktif juga memiliki potensi untuk tumbuh pesat di luar Pulau Jawa,” pungkas Djohan.