Sukses

Cari Cuan di 2024, Cerestar Indonesia Andalkan Bisnis Bahan Pakan Ternak

Pada kuartal pertama 2024, dari total penjualan Cerestar Indonesia sebesar Rp 1,8 triliun, segmen bisnis pengolahan tepung menyumbang sebesar Rp 1,5 triliun,

Liputan6.com, Jakarta - Produsen tepung olahan gandum PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), mengandalkan bisnis bahan pakan ternak untuk mengejar pertumbuhan pendapatan tahun ini.

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam mempercepat pertumbuhan kinerja dengan memanfaatkan besarnya peluang bisnis bahan pakan ternak di Indonesia.

“Strategi pertumbuhan dengan mengandalkan bisnis bahan pakan ternak ini kami lihat sebagai pilihan yang masuk akal dalam situasi ketidakpastian baik dari lingkungan global maupun regional kita,” kata Indra dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (21/6/2024).

Indra mengungkapkan fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat serta konflik bersenjata di beberapa bagian belahan dunia masih mengganggu rantai pasok global sehingga membuat harga kedelai dan gandum berfluktuasi, sehingga membuat perseroan harus selalu waspada.

Bisnis bahan pakan ternak TRGU yang baru mulai beroperasi sepenuhnya pada November 2022 ini, sekarang telah didukung dengan processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon, Banten.

“Selain itu, Perseroan juga memiliki Silo (tempat penyimpanan gandum) dengan kapasitas 140.000 MT,” lanjut Indra.

Pada kuartal pertama 2024, dari total penjualan Perseroan sebesar Rp 1,8 triliun, segmen bisnis pengolahan tepung menyumbang sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan segmen lain-lain meyumbang Rp 330,5 miliar dari total penjualan. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan TRGU secara keseluruhan meningkat 50%.

 

2 dari 2 halaman

Pertumbuhan 10%

Melihat makin meningkatnya konsumsi gandum dan kebutuhan pakan ternak di Indonesia, Perseroan memperkirakan pertumbuhan penjualan yang signifikan di kuartal I-2024 akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

“Oleh karenanya, Perseroan optimis akan dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini,” ujarnya.

Adapun sebagai antisipasi terhadap permintaan tepung terigu di Tanah Air yang terus meningkat, TRGU sedang melakukan penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu di Gresik.

Penambahan mesin-mesin baru ini akan meningkatkan total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik dari sebesar 1.600 MT/hari menjadi 2.200 MT/hari, dengan penyelesaian yang direncanakan pada kuartal III-2024.