Sukses

Daftar 10 Saham Top Gainers-Losers pada 19-21 Juni 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,16 persen ke posisi 6.879,97 dari pekan lalu di psosii 6.734,83.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket pada 19-21 Juni 2024. Analis menuturkan, penguatan IHSG didorong neraca perdagangan pada Mei dan suku bunga acuan yang bertahan di 6,25 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (22/6/2024), IHSG naik 2,16 persen ke posisi 6.879,97 dari pekan lalu di psosii 6.734,83. Kapitalisasi pasar juga meroket 2,03 persen menjadi Rp 11.719 triliun dari Rp 11.486 triliun pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan naik 0,76 persen menjadi 909 ribu kali transaksi dari 902 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian susut 6,67 persen menjadi 23,62 miliar saham dari 25,31 miliar saham pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian terbang 43,38 persen menjadi Rp 15,17 triliun dari Rp 10,58 triliun pada penutupan pekan lalu. Pada pekan ini, investor asing membeli saham Rp 333,5 miliar.

Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau. Sektor saham infrastruktur naik 5,27 persen dan pimpin kenaikan. Sektor saham energi menguat 2,14 persen, sektor saham bahan baku bertambah 0,54 persen, dan sektor saham industri naik 1,9 persen.

Selain itu, sektor saham perawatan kesehatan mendaki 0,61 persen, sektor saham keuangan melesat 2,71 persen,  sektor saham transportasi dan logistic melompat 1,66 persen dan sektor saham teknologi naik 0,45 persen.

Di sisi lain sektor saham konsumer nonsiklikal susut 0,38 persen, sektor saham konsumer siklikal tergelincir 0,28 persen, dan sektor saham properti merosot 0,95 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih cenderung melemah.

"Di sisi lain, pada pekan ini terdapat rilis data neraca perdagangan Indonesia dan suku bunga BI yang masih ditahan pada angka 6,25 persen,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Di tengah penguatan IHSG, berikut 10 saham yang masuk top gainers atau melonjak signifikan pada 19-21 Juni 2024 seperti dikutip dari data BEI:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers

1.PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)

Saham SONA melambung 52,34 persen ke posisi Rp 975 per saham dari pekan lalu Rp 640 per saham.

2.PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN)

Saham AMAN melambung 37,65 persen ke posisi Rp 117 per saham dari pekan lalu Rp 85 per saham.

3.PT PAM Mineral Tbk (NICL)

Saham NICL melambung 35,14 persen ke posisi Rp 250 per saham dari pekan lalu Rp 185 per saham.

4.PT Ladang Baja Murni Tbk (LABA)

Saham LABA melambung 34,81 persen menjadi Rp 182 per saham dari pekan lalu Rp 135 per saham.

5.PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

Saham ACST melambung 34,78 persen menjadi Rp 93 per saham dari pekan lalu Rp 69 per saham.

6.PT Indospring Tbk (INDS)

Saham INDS meroket 25,35 persen ke posisi Rp 2.720 per saham dari pekan lalu Rp 2.170 per saham.

7.PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)

Saham CSRA meroket 20,37 persen ke posisi Rp 520 per saham dari pekan lalu Rp 432 per saham.

8.PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD)

Saham GOLD meroket 19,26 persen ke posisi Rp 322 per saham dari pekan lalu Rp 270 per saham.

9.PT Inocyle Technology Group Tbk (INOV)

Saham INOV meroket 19,23 persen ke posisi Rp 62 per saham dari pekan lalu Rp 52 per saham.

10. PT Koka Indonesia Tbk (KOKA)

Saham KOKA meroket 17,74 persen menjadi Rp 73 per saham dari pekan lalu Rp 62 per saham.

3 dari 4 halaman

Top Losers

Saat IHSG melonjak, ada 10 saham yang catat top losers atau alami koreksi signifikan selama sepekan antara lain:

1.PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD)

Saham GMTD merosot 47,97 persen menjadi Rp 3.330 per saham dari pekan lalu Rp 6.400 per saham.

2. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)

Saham GPSO merosot 42,37 persen menjadi Rp 136 per saham dari pekan lalu Rp 236 per saham.

3.PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK)

Saham SNLK merosot 32,52 persen menjadi Rp 442 per saham dari pekan lalu Rp 655 per saham.

4.PT Pulau Subur Tbk (PTPS)

Saham PTPS merosot 27,03 persen menjadi Rp 81 per saham dari pekan lalu Rp 111 per saham.

5.PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP)

Saham SCNP merosot 26,97 persen menjadi Rp 130 per saham dari pekan lalu Rp 178 per saham.

6.PT Martina Berto Tbk (MBTO)

Saham MBTO susut 24,05 persen menjadi Rp 60 per saham dari pekan lalu Rp 79 per saham.

7.PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP)

Saham MKAP susut 20,92 persen menjadi Rp 310 per saham dari pekan lalu Rp 392 per saham.

8.PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD)

Saham JIHD susut 20,50 persen menjadi Rp 318 per saham dari pekan lalu Rp 400 per saham.

9.PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)

Saham TAYS susut 17,50 persen menjadi Rp 66 per saham dari pekan lalu Rp 80 per saham.

10.PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON)

Saham TRON susut 17,32 persen menjadi Rp 105 per saham dari pekan lalu Rp 127 per saham.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 21 Juni 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan saham Jumat (21/6/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,89 persen ke posisi 6.879,97. Indeks LQ45 melonjak 1,45 persen ke posisi 867,19. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.945,83 dan level terendah 6.823,06. Sebanyak 355 saham menguat sehingga angkat IHSG. 192 saham melemah dan 234 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 918.992 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 18,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.441. Investor asing beli saham Rp 1,14 triliun. Sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 8,22 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,04 persen. Sektor saham infrastruktur melonjak 2,84 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham basic menguat 0,45 persen, sektor saham industri melesat 0,56 persen, dan sektor saham nonsiklikal melambung 0,71 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,86 persen, sektor saham kesehatan meroket 1,41 persen, sektor saham keuangan mendaki 1,78 persen, sektor saham properti naik 0,75 persen. Selanjutnya sektor saham teknologi melesat 0,65 persen, dan sektor saham transportasi mendaki 1,73 persen.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 50 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 51 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 48.924 kali dengan volume perdagangan 8.248.864 saham. Nilai transaksi Rp 408,4 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini