Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan menjual saham yang dimiliki di PT Suryacipta Swadaya (SCS) kepada investor. Penjualan ini telah disetuji dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam rapat tersebut, Surya Semesta Internusa juga melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham PT Suryacipta Swadaya (SCS) untuk Penerbitan Saham-Saham Baru SCS yang seluruhnya akan diambil bagian oleh PT Puri Bumi Lestari (PBL) dengan total nilai keseluruhan mencapai R p3,1 triliun.
Dengan rincian transaksi pengalihan 55.808.781 lembar saham atau setara dengan 2,0% saham di SCS dengan nilai transaksi sebesar Rp 169,8 miliar, selain itu terdapat penerbitan saham baru oleh SCS dengan jumlah 962.701.486 lembar saham atau setara 34,5% saham dengan nilai transaksi Rp 2.929,3 miliar.
Advertisement
Setelah dilakukannya transaksi, SCS masih akan tetap menjadi entitas anak yang terkonsolidasi pada SSIA, dimana SSIA akan memiliki 1.771.928.821 lembar saham pada SCS atau yang mewakili 63,5% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SCS, sedangkan PBL akan memiliki 1.018.510.267 lembar saham pada SCS atau yang mewakili 36,5% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SCS.
Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan persetujuan RUPSLB atas transaksi dan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham untuk Penerbitan Saham-Saham Baru pada tanggal 21 Juni 2024 lalu merupakan significant event dari babak baru pengembangan bisnis kami. Dengan penandatanganan transaksi ini, kami akan menerima pelunasan transaksi yaitu 90% dari nilai transaksi atau sekitar Rp 2,8 triliun.
“Adanya tambahan setoran modal dari PBL ke dalam SCS ini akan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan sehingga akan lebih menarik bagi para calon pembeli Kawasan Industri Subang Smartpolitan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).
"Selain itu, kami percaya masuknya PBL sebagai investor strategis akan semakin memperkuat struktur permodalan SCS dengan mengurangi utang SCS terhadap bank yang secara tidak langsung dapat mengurangi biaya bunga dan pada akhirnya diharapkan akan membuat SCS menjadi lebih kompetitif.” kata dia.
SCS akan melakukan percepatan pembayaran utang Bank Mandiri dan Bank Sindikasi masing-masing sebesar Rp446 miliar dan Rp1 triliun setelah menerima kas dari penerbitan atas saham-saham baru ke PBL.
Kinerja Perusahaan
SSIA melihat minat yang luar biasa, terutama dari China, di Suryacipta City of Industry, Karawang serta pengembangan Industrial Green City terbaru SSIA, Subang Smartpolitan. Perkembangan positif ini mendorong Perseroan untuk menaikkan target penjualan pemasaran FY24 untuk Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan dari 65 hektar menjadi 184 hektar (atau nilai penjualan setara Rp2,2 triliun).
Dengan asumsi penjualan pemasaran tercapai dan dibukukan tahun ini, pendapatan konsolidasi SSIA FY24 diperkirakan akan meningkat sebesar ~23% menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik 182% menjadi Rp 500 miliar.
Besarnya minat investor untuk masuk ke Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan berdampak positif pada kinerja PT Suryacipta Swadaya (SCS) pula. Pada kuartal I 2024, SCS melaporkan pendapatan sebesar Rp146,8 miliar, naik 85,8% dari Rp79,0 miliar pada 1Q23. Kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan tanah yang tercatat yaitu sebesar 1.192,2% (Rp67,6 miliar pada 1Q24 vs Rp5,2 miliar pada 1Q23.
Advertisement
Puri Bumi Lestari
Sebagai informasi, PT Puri Bumi Lestari (PBL) merupakan pihak terafiliasi dengan PT Anarawata Puspa Utama (APU). Perubahan entitas dari APU kepada PBL dalam transaksi ini didasari oleh adanya Perjanjian Novasi dan Addendum atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Pengambilan Saham-Saham Baru yang ditandatangani SSIA, APU, SCS dan PBL pada tanggal 20 Mei 2024 dimana berdasarkan perjanjian tersebut, seluruh hak dan kewajiban APU dalam PPJB telah dinovasikan kepada PBL.
Sebelumnya, pada tanggal 13 Mei 2024, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dengan PT Anarawata Puspa Utama (APU) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Pengambilan Saham-Saham Baru atas perusahaan anak PT Suryacipta Swadaya (SCS).