Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 27 Juni 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.698,6.639 dan level resistance 6.959,7.023 pada Kamis, 27 Juni 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Kamis (27/6/2024). IHSG akan menguji 6.800-6.855.

IHSG naik 0,33 persen ke posisi 6.905 pada perdagangan Rabu, 26 Juni 2024 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan masih rawan untuk kembali koreksi menguji 6.800-6.855. Namun, selama masih mampu berada di atas level 6.698 sebagai level support, Herditya mengatakan, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

“Namun, waspadai apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6.639, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.698,6.639 dan level resistance 6.959,7.023 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.820-6.950. “Potensi koreksi, tetap terbuka,” demikian dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Herditya memilih saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk (ULTJ).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 5 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA menguat 0,67% ke 755 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan ESSA masih tertahan oleh MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 740 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [v]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 745-760

Target Price: 815, 865

Stoploss: below 740

 

2.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness

Saham MAPI menguat 0,36% ke 1.405, tetapi disertai dengan munculnya volume penjualan.

"Kami perkirakan, posisi MAPI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A, sehingga koreksi MAPI akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.300-1.380

Target Price: 1.470, 1.555

Stoploss: below 1.240

 

3.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Spec Buy

Saham PANI terkoreksi 2,66% ke 4.940 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, selama PANI masih mampu berada di atas 4.730 sebagai stoplossnya, posisi PANI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave E dari wave (B).

Spec Buy: 4.810-4.930

Target Price: 5.450, 5.750

Stoploss: below 4.730

 

4. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk (ULTJ) - Buy on Weakness

Saham ULTJ menguat 0,54% ke 1.845 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi ULTJ sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga ULTJ berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1.780-1.830

Target Price: 1.910, 2.060

Stoploss: below 1.750

 

3 dari 5 halaman

Penutupan IHSG pada 26 Juni 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu (26/6/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan sektor saham bahan baku.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 6.905,64. Indeks LQ45 naik tipis 0,19 persen ke posisi 863,28. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.936,26 dan level terendah di posisi 6.885,40. Sebanyak 294 saham menguat sehingga angkat IHSG. 246 saham melemah dan 249 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 772.098 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.410. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 313,82 miliar. Sepanjang 2024, investor asing lepas saham Rp 622,24 miliar.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Sektor Saham

Sektor saham bervariasi pada Rabu pekan ini. Sektor saham transportasi merosot 1,45 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham industri susut 0,23 persen, sektor saham keuangan merosot 0,20 persen, sektor saham properti turun 0,06 persen dan sektor saham teknologi susut 0,47 persen.

Sektor saham basic menguat 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,51 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,41 persen, sektor saham siklikal melesat 0,19 persen, sektor saham kesehatan melonjak 0,42 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,42 persen.

Saham BBRI melemah 0,23 persen ke posisi Rp 4.370 per saham. Saham BBRI dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.390 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.430 dan level terendah Rp 4.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.458 kali dengan volume perdagangan 1.567.275 saham. Nilai transaksi Rp 686,9 miliar.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 50. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 51 dan level terendah Rp 50. Total frekuensi perdagangan 13.277 kali dengan volume perdagangan 20.128.508 saham. Nilai transaksi Rp 100,3 miliar.

 

5 dari 5 halaman

Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.

Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan

Benchmark bagi portofolio aktif

Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta

Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).