Sukses

RMK Energy Tebar Dividen 2023 Rp 30,63 Miliar

Selain memutuskan membagikan dividen, PT RMK Energy Tbk (RMKE) juga mengangkat direktur keuangan Perseroan Jennifer Angeline.

Liputan6.com, Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 30,63 miliar atau 10,11 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen itu telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) RMK Energy pada, Jumat (28/6/2024).

Selain tebar dividen, sisa laba bersih sebesar Rp278,28 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan. RUPST Tahun Buku 2023 juga menyoroti hasil kinerja Perseroan yang berhasil pertahankan kinerja positif berkelanjutan. Hal tersebut ditunjukkan pencapaian laba bersih akhir tahun 2023 sebesar Rp308,9 miliar.

Pada RUPST RMKE 2024, Perseroan juga resmi mengangkat Jennifer Angeline sebagai Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk. Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra menuturkan, penambahan jajaran direksi Perseroan merupakan salah satu langkah strategis untuk melibatkan profesional yang kompeten di bidangnya untuk meningkatkan kinerja dan value RMKE sebagai satu-satunya perusahaan logistik swasta yang terintegrasi dengan kereta api di Sumatera Selatan.

"Kehadiran para profesional yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya akan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi RMKE khususnya dalam mengoptimalkan penerapan GCG yang baik,” ujar Vincent seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 28 Juni 2024.

Ia menambahkan, berbekal SDM unggul, kinerja operasional yang telah membaik signifikan dengan kondisi cuaca yang lebih ramah, serta peluang diversifikasi geografis area operasional di luar area Sumatera Selatan pihaknya semakin optimistis untuk mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Secara lengkap, susunan direksi dan dewan komisaris PT RMK Energy Tbk adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Tony Saputra

Komisaris Independen: Frederikus Saud Tamba Tua

Komisaris Independen: Rokhmad Sunanto

 

Direksi

Direktur Utama: Vincent Saputra

Direktur Operasional: William Saputra

Direktur: Sugiyanto

Direktur Keuangan: Jennifer Angeline

 

 

2 dari 4 halaman

Jadwal Pembayaran Dividen

Mewakili Dewan Komisaris Perseroan, Frederikus Saud Tamba Tua mengatakan Direksi telah melaksanakan tata kelola dan operasional Perseroan secara aktif dan menyeluruh.

Pada 2023, Direksi memiliki fokus dalam menyelesaikan seluruh administrasi dan upgrade teknologi yang dibutuhkan untuk implementasi ESG (Environmental, Social and Governance) yang lebih baik ke depan. Pencapaian Perseroan dalam mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan operasional memberikan stimulus positif untuk terus optimis dalam pengembangan usaha yang tumbuh berkelanjutan.

Berikut jadwal pembayaran dividen RMKE:

● Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Juli 2024

● Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Juli 2024

● Recording Date Daftar Pemegang Saham yang berhak atas dividen: 10 Juli 2024

● Cum Dividen di Pasar Tunai: 10 Juli 2024

● Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 Juli 2024

● Pembayaran Dividen: 1 Agustus 2024

 

3 dari 4 halaman

Jarang Hujan, RMK Energy Mampu Bongkar 823,6 Ribu MT Batu Bara pada Mei 2024

Sebelumnya, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mampu membongkar 330 kereta dengan kapasitas volume sebesar 823,6 ribu MT batu bara pada Mei 2024. Angka ini naik 55,9% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. RMK Energy juga berhasil memuat 94 kapal tongkang dengan kapasitas volume sebesar 745,0 ribu MT batu bara pada Mei 2024 atau meningkat 33,3% dibanding bulan sebelumnya.

Volume bongkar dan muat batu bara pada Mei ini telah kembali normal dan merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2024. Kinerja operasional periode ini mengurangi dampak penurunan operasional yang sempat terkendala cuaca ekstrem sepanjang Januari hingga April di Sumatera Selatan.

Hingga Mei 2024 RMK Energy telah membongkar 1.309 rangkaian kereta dengan kapasitas 3,2 juta MT batubara dan memuat 2,9 juta MT batubara ke 380 kapal tongkang. Volume bongkaran kereta dan muatan kapal tongkang ini telah mencapai target tahun 2024 masing-masing sebesar 31,6% dan 32,0%.

Direktur Utama PT RMK Energy Tbk (RMKE) Vincent Saputra menjelaskan, dampak curah hujan yang tinggi sepanjang awal 2024 secara signifikan mempengaruhi kinerja operasional yang menurun. Meskipun demikian, pada kuartal II ini cuaca semakin ramah, volume segmen jasa dan penjualan batu bara telah meningkat signifikan pada bulan Mei 2024 dan tertinggi selama periode 2024.

“Kami bersyukur kinerja operasional bulan ini telah mencapai volume normal dan peningkatan kinerja operasional ini merupakan indikasi yang sangat baik untuk kinerja RMKE selanjutnya. Dengan kondisi cuaca yang mulai membaik, kami semakin optimistis untuk mengoptimalkan kinerja yang baik pada sisa periode tahun ini,” kata Vincent dalam keterangan tertulis, Minggu (15/6/2024).

 

4 dari 4 halaman

Penjualan Batu Bara

Vincent melanjutkan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang lebih cepat 21 menit menjadi 3:49 jam dibandingkan waktu bongkar kereta pada bulan April yaitu 4:10 jam.

Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 35,9% dan rasio penggunaan bahan bakar per ton batubara juga meningkat sebesar 2% seiring dengan peningkatan volume bongkar muat batubara. 

Dari segmen penjualan batu bara, Perseroan berhasil menjual batubara sebesar 220,2 ribu MT batubara pada Mei 2024 dengan pertumbuhan 344,5% MoM dibandingkan dengan bulan April.

Pertumbuhan volume penjualan batubara ini ditopang oleh pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 70,12 ribu MT batubara meningkat 276,7% MoM serta memberikan kontribusi sebesar 31,8% pada volume penjualan batubara pada bulan Mei 2024. Hingga Mei 2024, RMKE telah mencapai target penjualan batubara tahun 2024 sebesar 31,2%. 

Pada 2024, RMKE juga akan mengembangkan usaha logistik batubara dengan melihat peluang-peluang yang ada dan menjalin beberapa kolaborasi bersama tambang-tambang yang berada di atau di luar area operasional Sumatera Selatan.

"Ke depannya, Perseroan optimistis dapat menggenjot kinerja operasional dan meningkatkan kapasitas produksi di semester kedua sehingga dapat mencapai target-target Perseroan tahun ini,” pungkas Vincent.