Sukses

IHSG Dibuka Perkasa, Tapi Kemudian Alami Tekanan

IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan koreksi membentu wave (iv) ke rentang area 6.960-7.077.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada perdagangan Selasa (2/7/2024). Semula IHSG dibuka perkasa tetapi kemudian mengalami tekanan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 7.147,17 dari penutupan sebelumnya 7.139,62. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG melemah 0,08 persen ke posisi 7.135. Indeks LQ45 juga turun 0,10 persen ke posisi 895. Sebagian besar indeks saham acuan terbakar.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.176,86 dan level terendah 7.129,86. Sebanyak 215 saham menguat dan 207 saham melemah. Selain itu, 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 165.212 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.369.

Mayoritas sektor saham berada di zona merah. Sektor kesehatan melemah 0,43persen dan mencatatkan penurunan terdalam. Disusul kemudian sektor keuangan yang melemah 0,30 persen dan sektor infrastruktur melemah 0,18 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melambung 0,67 persen, sektor saham teknologi naik 0,21 persen, sektor saham transportasi bertambah 0,04 persen.

Prediksi

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan koreksi membentu wave (iv) ke rentang area 6.960-7.077.

"Adapun area penguatan IHSG diperkirakan menguji 7.149,” kata Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.945,6.843 dan level resistance 7.191,7.256 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.090-7.160.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), dan  PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat 1,63% ke 6.250 dan masih didominasi oleh volume pembelian.  Herditya menuturkan, selama saham BMRI masih mampu berada di atas 5.825 sebagai stoplossnya, saat ini posisi BMRI diperkirakan berada di wave (iii) dari wave [iii] dalam label hitam.

Buy on Weakness: 5.975-6.675

Target Price: 6.375, 6.675

Stoploss: below 5.825

 

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO terkoreksi 0,47% ke 4.200 tetapi masih disertai oleh volume pembelian.

"Diperkirakan, posisi INCO saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga INCO masih berpeluang berbalik menguat," ujar dia.

Buy on Weakness: 4.090-4.170

Target Price: 4.450, 4.590

Stoploss: below 3.980

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 3,36% ke 2.460 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan MDKA pun mampu menembus MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 2.320 sebagai stoplossnya, posisi MDKA diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B)," kata dia.

Buy on Weakness: 2.380-2.440

Target Price: 2.540, 2.620

Stoploss: below 2.320

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Spec Buy

Sajam MEDC menguat 0,37% ke 1.340 disertai peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi MEDC berada di awal wave 3, sehingga MEDC masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 1.315-1.335

Target Price: 1.455, 1.545

Stoploss: below 1.305

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.