Sukses

Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau

Soraya Berjaya Indonesia saat ini telah memiliki 2 dua pabrik dan 6 gerai, yang berlokasi di Padang dan Pekanbaru. Serta didukung oleh 93 karyawan, 140 penjahit, dan lebih dari 600 agen penjual.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu 3 Juli 2024 dengan kode SPRE. Pada perdagangan perdananya, saham SPRE melenggang di zona hijau.

Saham SPRE naik 3,2 persen ke posisi 129 sesaat setelah perdagangan dimulai. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 958 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 102.573 saham senilai Rp 1,33 miliar.

Direktur Utama PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, Rizet Ramawi cukup bangga lantaran perseroan menjadi perusahaan pertama asal Sumatera Barat yang berhasil melantai di Bursa.

"Hari ini bersejarah bagi kami perros karena pertama dari Padang, Sumatera Barat yang berhasil lakukan IPO. Kebanggan bagi kami menjadi pionir IPO dari Sumatera Barat," kata dia dalam seremoni pencatatan saham SPRE, Rabu (3/7/20240.

Perseroan mengawali usahanya dari konveksi skala mikro di Padang. Sejak didirikan pada tahun 2001, PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam industri perlengkapan kamar tidur di Sumatera.

Perseroan menawarkan berbagai produk unggulan seperti sprei, bed cover, bantal, guling, dan aksesoris rumah tangga dengan merek Soraya Bedsheet, Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi guna menjaga & meningkatkan kualitas produknya secara berkelanjutan.

 

2 dari 3 halaman

Punya 2 Pabrik

Perseroan saat ini telah memiliki 2 dua pabrik dan 6 gerai, yang berlokasi di Padang dan Pekanbaru. Serta didukung oleh 93 karyawan, 140 penjahit, dan lebih dari 600 agen penjual.

Dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perseroan menawarkan sebanyak 240 juta saham baru, dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Harga penawaran yakni sebesar Rp 125 per saham, dan total nilai penawaran umum mencapai Rp 30 miliar.

Sekitar 90,71 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain katun CVC, dakron (bed cover), dakron (badan bantal), busa, dan resleting. Sisanya sekitar 9,29 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.

 

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Produksi

Dengan penawaran saham ini, PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar.

Sehingga dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan kamar tidur berkualitas tinggi bagi masyarakat di wilayah Sumatera, hingga seluruh Indonesia, yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan.