Liputan6.com, Jakarta - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba Rp 15,16 miliar atau naik 3.063,18 persen dibandingkan laba pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 479,37 juta.
Peningkatan laba bersih yang signifikan tersebut didukung oleh penjualan yang mencapai Rp 500,1 miliar pada kuartal I 2024. Penjualan itu meningkat 15,6 persen dibandingkan Rp 432,6 miliar pada kuartal I tahun lalu.
Baca Juga
"Ini merupakan awal yang baik di tahun 2024, jadi kami akan terus bekerja keras dengan penuh kehati-hatian untuk bisa memastikan kinerja yang bertumbuh positif ini akan terus berkesinambungan,” ujar Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo, dikutip Kamis (4/7/2024).
Advertisement
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan pada kuartal I 2024 naik menjadi Rp 458,01 miliar dari Rp 408,02 miliar pada kuartal I 2023. Sehingga, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp 42,1 miliar, meningkat 71,2 persen persen dari kuartal pertama tahun 2023 yang sebesar Rp 24,6 miliar.
Adapun laba usaha tercatat sebesar Rp 17,4 miliar, yang berarti bahwa HOKI telah sukses membalikkan situasi kuartal I tahun lalu yang menderita rugi usaha Rp 1,4 miliar.
Pada kuartal I 2024, perseroan membukukan rugi lain-lain sebesar Rp 2,28 miliar. Namun, setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,16 persen. Laba itu naik 3.063,18 persen dibandingkan laba pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 479,37 juta.
Aset Perseroan
Aset perseroan sampai dengan akhir Maret 2023 turun menjadi RP 983,53 miliar dari Rp 1,05 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas hingga Maret 2024 ikut turun menjadi RP 307,01 miliar dari Rp 384,62 miliar pada Desember 2023.
Sementara ekuitas naik menjadi RP 676,52 miliar pada Maret 2023 dibanding posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 661,57 miliar. Prospek Bisnis Perseroan Sejauh ini, transformasi bisnis HOKI ke sektor FMCG berjalan sesuai harapan, terlihat dari pesatnya pertumbuhan penjualan produk FMCG Perseroan yaitu beras khusus DailyMeal.
Produk FMCG HOKI saat ini berfokus pada produk beras sehat alternatif berupa beras jagung, beras singkong, dan beras merah yang pulen. Disebut produk beras sehat, karena DailyMeal Rice ini memiliki indeks glikemik yang rendah, serat yang tinggi, serta bebas gula sehingga bisa menjadi alternatif asupan yang baik untuk penderita diabetes dan mereka yang ingin berdiet.
Dalam rangka percepatan transformasi bisnis ke sektor FMCG tersebut, HOKI tengah membangun pabrik baru untuk produk DailyMeal. Direncanakan, pabrik baru yang terletak di Jawa Tengah tersebut akan selesai dan mulai beroperasi pada pertengahan 2025. Tahun ini, HOKI menargetkan penjualan produk DailyMeal melalui HDN (PT Hoki Distribusi Niaga) akan bisa tumbuh 30 persen. HDN merupakan anak usaha HOKI dengan kepemilikan saham sebesar 74,1 persen.
Advertisement
Tebar Dividen
Sebelumnya, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 25 Juni 2024. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana pembagian dividen senilai Rp 9,68 miliar atau Rp 1 per saham.
“Sejak IPO atau penawaran perdana saham kepada publik, HOKI telah secara konsisten membagikan dividen. Ini merupakan wujud apresiasi dan komitmen kuat kami kepada para investor,” ujar Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo, dikutip Rabu (26/6/2024).
Selanjutnya, cum date dividen jatuh pada 5 Juli 2024 dengan pembayaran dividen akan dilaksanakan tanggal 26 Juli 2024. Pembagian dividen ini mengacu pada data keuangan perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi pendapatan. Sayangnya, beban perseroan membengkak signifikan pada 2023 hingga perseroan membukukan rugi.
Melansir laporan keuangan perseroan, HOKI membukukan penjualan Rp 1,28 triliun atau naik 38,76 persen dari Rp 925,71 miliar yang tercatat pada tahun sebelumnya. Namun kenaikan penjualan secara signifikan pada 2023 tersebut disertai dengan kenaikan harga bahan baku, mendongkrak beban pokok penjualan hingga mencapai Rp 1,18 triliun.
Beban pokok penjualan itu melonjak dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 831,41 miliar. Alhasil, perseroan harus menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp 3,37 miliar.
Target 2024
Untuk tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 10 persen dari tahun lalu. Hal itu ditopang optimisme pada segmen Fast Moving Consumers Goods (FMCG) perseroan, DailyMeal.
Sejauh ini, Budiman mencatat proses transformasi bisnis HOKI ke sektor FMCG berjalan dengan pesat, dan selalu di jalur perkembangan yang direncanakan. Pesatnya pertumbuhan penjualan produk DailyMeal menunjukkan bahwa produk baru ini sangat prospektif.
"Dengan memperhatikan perkembangan penjualan yang menjanjikan tersebut, tahun ini HOKI menargetkan penjualan bertumbuh sebesar 10 persen dengan profitabilitas yang lebih baik dibandingkan tahun lalu," imbuh Budiman.
Advertisement