Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (4/7/2024). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas hingga penutupan di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.220,88. Indeks LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 899,84. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.262,83 dan level terendah 7.204,43.
Baca Juga
Sebanyak 351 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 207 saham melemah dan 230 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.059.602 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.325. Investor asing membeli saham Rp 784,05 miliar. Namun, sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 5,65 triliun.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,40 persen. Â Sektor saham energi naik 0,37 persen, sektor saham basic menguat 0,02 persen, sektor saham industri bertambah 1,02 persen, dan sektor saham nonsiklikal melejit 0,59 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal mendaki 1,31 persen, sektor saham keuangan melompat 0,51 persen, sektor saham properti mendaki 0,26 persen, sektor saham teknologi naik 1,88 persen dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur menguat 0,13 persen dan sektor saham transportasi dan logistik melesat 0,60 persen.
Gerak Saham
Pada perdagangan Kamis pekan ini, harga saham ABMM melambung 3,61 persen ke posisi Rp 3.730 per saham. Harga saham ABBM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.610 per saham. Harga saham ABMM berada di level tertinggi Rp 3.750 dan terendah Rp 3.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.877 kali dengan volume perdagangan 34.689 saham. Nilai transaksi Rp 12,9 miliar.
Sementara itu, saham MYOR melemah 0,82 persen ke posisi Rp 2.430 per saham. Harga saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.490 dan terendah Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.136 kali dengan volume perdagangan 110.805 saham. Nilai transaksi Rp 26,9 miliar.
Saham MEDC bertambah 4,12 persen ke posisi Rp 1.390 per saham. Saham MEDC dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.345 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.395 dan terendah Rp 1.340 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.283 kali dengan volume perdagangan 491.721 saham. Nilai transaksi Rp 67,6 miliar.
Sentimen IHSG
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan regional Asia melanjutkan tren menguat yang dipengaruhi setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat.
Dalam laporan ADP Employment maupun data klaim pengangguran mingguan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang melambat dan juga aktivitas jasa yang mengalami kontraksi.
Untuk ADP Employment Change turun dari sebelumnya 157.000 menjadi 150.000, Initial Jobless Claims naik dari sebelumnya 234.000 menjadi 238.000, dan ISM Services Index turun dari sebelumnya 53,8 menjadi 48,8, yang mana hal ini akan memperkuat argumen pelaku pasar untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Selain itu dari domestik, di tengah situasi ancaman masuk jurang krisis negara, Kementerian Keuangan menyampaikan ke legislatif dalam mengawasi pelaksanaan APBN sebagai upaya menjaga kesehatan APBN untuk keberlanjutan. Menteri Keuangan mengingatkan sudah banyak negara yang alami krisis, banyak contoh negara-negara di dunia yang tidak mampu mengelola dan menjaga APBN secara sehat dan tepat, sehingga menjadi sumber krisis berkelanjutan, yang disampaikan pada saat rapat paripurna.
Penyampaian tersebut akan menjadi perhatian utama dalam menjaga APBN, karena APBN adalah instrumen kebijakan yang sangat penting dan strategis bagi sebuah negara untuk mencapai cita-citanya dan harus selalu dijaga agar tetap sehat, berkelanjutan, dan kredibel.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BBRI melonjak 4,13 persen
- Saham MEDC melonjak 4,12 persen
- Saham BUKA melonjak 3,85 persen
- Saham SRTG melonjak 3,53 persen
- Saham BRPT melonjak 2,86 persen
Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:
- Saham ARTO merosot 3,35 persen
- Saham INTP merosot 2,61 persen
- Saham SMGR merosot 2,48 persen
- Saham TLKM merosot 2,31 persen
- Saham INKP merosot 1,91 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 2 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 663,8 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 569,7 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 446,9 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 290,6 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham ATLA tercatat 121.492 kali
- Saham BBRI tercatat 56.242 kali
- Saham BRPT tercatat 30.796 kali
- Saham BVIC tercatat 25.211 kali
- Saham TLKM tercatat 20.685 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 4 Juli 2024 yang didukung indeks saham Jepang dan indeks Taiwan sentuh rekor tertinggi.
Indeks Topix menguat 0,92 persen ke posisi 2.898,47, dan sentuh level tertinggi sebelumnya 2.886,50 pada Desember 1989. Indeks Nikkei 225 menguat 0,82 persen ke posisi 40.913,65, dan lewati posisi tertinggi 40.888,43 pada Maret 2024. Demikian mengutip dari CNBC pada Kamis pekan ini.
Lembaga keuangan Jepang termasuk perusahaan asuransi Tokio Marine dan Sompo akan menjual kepemilikan lintas saham Honda senilai 535 miliar yen atau USD 3,3 miliar. Saham SoftBank mencapai rekor tertinggi, dengan naik 4,53 persen.
Perusahaan Jepang telah menaikkan upah terbesar dalam tiga dekade pada 2024, menurut serikat pekerja terbesar di Jepang. Gaji bulanan bagi pekerja yang didukung serikat pekerja akan naik rata-rata 5,1 persen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, menurut survei perusahaan yang dilakukan serikat pekerja Rengo.
Sementara itu, indeks Taiwan mencapai rekor tertinggi baru, melampaui rekor sebelumnya 23.406.1 Indeks ditutup naik 1,51 persen ke posisi 23.522,53 yang didukung saham chip. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,21 persen. Indeks CSI 300 di China mendatar ke posisi 3.445,81. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,11 persen ke posisi 2.824,94. Indeks Kosdaq menguat 4,71 persen ke posisi 840,81.
Advertisement