Liputan6.com, Jakarta Saham PT Cipta Perdana Lancar Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 5 Juli 2024. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-27 di Bursa pada tahun ini.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode PART. PT Cipta Perdana Lancar Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik 680 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Baca Juga
Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 25 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. PT Cipta Perdana Lancar Tbk menetapkan harga IPO Rp 105,00 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 71,4 miliar dari IPO.
Advertisement
Rencananya, sekitar 54,39 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseroan berupa pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. Antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi perseroan.
Bersamaan dengan itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 680 juta waran seri I atau sebesar 33,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran. Waran seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma- cuma.
Ketentuannya, setiap pemegang 1 saham baru akan memperoleh 1 waran seri I. Di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 105 setiap saham. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 74,8 miliar.
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan berupa pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. Antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi perseroan.
PT Cipta Perdana Lancar Tbk adalah perusahaan manufaktur dengan fokus pada stamping dan assembling parts yang didirikan pada tahun 2009. Saat ini, Perseroan fokus bergerak dibidang bidang Manufaktur Komponen Suku Cadang Otomotif, Elektronik dan Sanitasi.
Influencer Saham Gagal Kelola Dana, Ini Imbauan BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara mengenai dugaan influencer yang gagal kelola dana follower. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menegaskan, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hanya pihak yang mendapatkan izin dari OJK yang boleh mengelola dana publik.
Beberapa tahun ini, BEI memberikan edukasi berupa Sekolah Pasar Modal kepada para pegiat media sosial yang ingin memahami investasi di pasar modal. Jeffrey mengatakan, pemahaman tersebut mestinya dapat disampaikan kembali kepada pengikut atau follower mereka. Antara lain tentang penting berinvestasi dan hal apa saja yang harus diperhatikan, termasuk risiko berinvestasi.
"Tentunya mereka tidak boleh memberikan rekomendasi saham apalagi mengelola dana tanpa izin OJK," kata Jeffrey kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Meski, diakui Jeffrey bahwa Bursa tidak bisa memantau satu per satu aktivitas influencer saham. Bursa saat ini juga tidak bisa menindak influencer nakal yang rugikan investor pengikutnya. Namun bukan berarti tak ada upaya untuk meminimalisir kerugian.
"Bursa tidak punya kewenangan untuk menindak, untuk menangkap dan lain-lain. Kewenangan itu ada di OJK. Tetapi yang pasti adalah publik harus tahu kalau pihak-pihak yang melakukan pengelolaan dana publik haruslah pihak-pihak yang punya izin," kata Jeffry.
BEI juga secara rutin memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada publik. Tahun lalu saja, tidak kurang dari 13 ribu kegiatan yang menjangkau lebih dari 5 juta orang dilakukan oleh BEI bersama dengan para stakeholders.
Bursa senantiasa menghimbau agar masyarakat memperhatikan legalitas pihak pihak yang menawarkan jasa dan produk investasi pasar modal. Tak bosan, Jeffrey mengingatkan kepada investor bahwa imbal hasil investasi selalu berbanding lurus dengan risikonya. Semakin besar potensi imbal hasil, maka semakin tinggi pula risikonya. Sebaliknya, investasi dengan imbal hasil lebih rendah umumnya memiliki risiko yang minim.
Advertisement
Jurus BEI Antisipasi Risiko Liquidity Provider untuk Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan menyeleksi anggota bursa yang dapat menjadi liquidity provider atau penyedia likuiditas di saham. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi risiko.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy menuturkan, liquidity provider saham dikembangkan bertujuan meningkatkan likuiditas atas saham-saham yang tergolong illiquid to medium illiquid. "Dengan ada liquidity provider ini diharapkan juga terdapat pengurangan bid-ask spread dari saham-saham tersebut sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas investor dalam melakukan transaksi saham di bursa,” ujar dia dikutip Kamis (4/7/2024).
Ia menegaskan, izin liquidity provider saham akan diberikan kepada anggota bursa efek yang mendapat persetujuan dari bursa untuk melakukan kewajiban kuotasi. Irvan mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh liquidity provider untuk memitigasi risiko antara lain persyaratan sistem, SOP dan juga manajemen risiko yang baik.
“Untuk memastikan liquidity provider memberikan harga yang terbaik kepada pelaku pasar, bursa juga akan menentukan minimum volume, maximum spread dan minimum presence (durasi waktu kuotasi) yang harus dipenuhi oleh anggota bursa yang berminat menjadi liquidity provider,” kata dia.
Irvan mengatakan, bursa juga akan mengeluarkan daftar saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider yang memperhatikan aspek volume, frekuensi, kapitalisasi pasar, spread, free float, fundamental dan lainnya.
Irvan juga menjelaskan kalau praktik liquidity provide saat ini juga sudah dijalankan pada produk waran terstruktur. Pada produk itu, anggota bursa yang bertindak sebagai issuer waran terstruktur juga wajib menjadi liquidity provider dan menyediakan kuotasi atas seri waran terstruktur yang diterbitkan.