Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten pendatang baru tak selalu moncer. Bahkan, belakangan ada kecenderungan saham IPO mengalami penurunan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, penurunan harga saham dapat disebabkan oleh beberapa faktor di pasar modal seperti aspek fundamental dan kelangsungan usaha.
Namun demikian, pergerakan harga saham dapat dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lainnya. Antara lain kondisi ekonomi nasional dan global, sentimen pasar, serta dinamika permintaan dan penawaran (demand & supply).
Baca Juga
"Oleh karena hal tersebut, penurunan harga saham tidak serta merta menunjukkan adanya keraguan atas kelangsungan usaha suatu perusahaan," kata Nyoman, dikutip Jumat (5/7/2024).
Advertisement
Nyoman menegaskan, perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa telah memenuhi kriteria-kriteria yang diatur di dalam Peraturan Bursa, termasuk kriteria terkait kondisi dan kinerja keuangan. Selain itu, evaluasi Bursa tidak hanya memperhatikan aspek formal, tetapi juga aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha. Bursa juga senantiasa mendukung transparansi dari Perusahaan Tercatat melalui proses monitoring yang dilakukan.
"Kami selalu berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Pasar Modal Indonesia. Kami terus berupaya untuk mendorong lebih banyak perusahaan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia, seiring dengan upaya kami meningkatkan kualitas perusahaan tercatat," imbuh Nyoman.
Sebagaimana tertuang dalam Ketentuan IV.1.4..1 Peraturan Bursa Nomor I-A, Bursa dapat meminta dokumen, informasi dan atau penjelasan tambahan baik secara lisan maupun tertulis dengan calon perusahaan tercatat dan atau pihak-pihak lain yang terkait rencana pencatatan saham calon perusahaan tercatat dalam rangka penelaahan atas rencana pencatatan saham calon perusahaan tercatat.
Bursa juga telah mengomunikasikan perihal permintaan Laporan riset ekuitas kepada underwriter dengan tujuan memastikan kualitas calon perusahaan tercatat. Laporan tersebut juga disampaikan underwriter ketika perusahaan telah tercatat sebagai upaya untuk meningkatkan disclosure dan exposure perusahaan yang baru tercatat kepada publik, serta meningkatkan market attractiveness sebagai pendukung informasi fundamental yang disampaikan oleh perusahaan tercatat.
"Kami berharap, kebijakan tersebut dapat meningkatkan market attractiveness bagi perusahaan yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa dan dapat membantu keputusan investasi bagi publik. Kami juga terus mengkaji perubahan pengaturan dengan dinamika terkini pasar modal Indonesia," pungkas Nyoman.
Â
Apa yang Dimaksud dengan IHSG?
Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.
Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:
Mengukur sentimen pasar
Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan
Benchmark bagi portofolio aktif
Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko.
Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Â
Advertisement
Apa Fungsi IHSG?
Berikuf fungsi IHSG seperti dikutip dari laman OCBC NISP:
1.Menunjukkan Pergerakan Pasar
Fungsi IHSG untuk menunjukkan pergerakan saham-saham sedang melantai di pasar modal. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal bisa menganalisa bagaimana gairah jual beli instrumen investasi di suatu negara secara real time.
Selain itu, pihak eksternal pasar modal antara lain ekonom, pengamat, dan pemerintah bisa mendapat gambaran tentang seberapa menariknya negara bagi para penanam modal.Â
2.Menampilkan Tolak Ukur Kinerja Portofolio Efek
IHSG juga berfungsi menampilkan tolak ukur efek bagi para calon investor sebelum masuk ke pasar modal. Grafik IHSG menampilkan informasi tentang harga saham rata-rata yang bisa dijadikan benchmark bagi para investor dalam mengambil keputusan.Â
3.Menunjukkan Estimasi Profit
IHSG juga berfungsi memberikan estimasi profit terutama bagi calon investor. Persentase data dalam grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk mengetahui berapa estimasi perkembangan investasi dalam pasar modal. Apabila harga saham IHSG rata-rata mengalami kenaikan 10% selama 6 bulan, maka dalam setengah tahun ke depan harga saham yang Anda beli bisa naik 10%.
4.Menjadi Produk Investasi Pasif
Selain itu, IHSG berfungsi menjadi produk investasi pasif atau underlying assets. Saat melakukan proses jual beli instrumen, seorang investor dapat membeli beberapa lot saham berbeda dan menjualnya secara kolektif kepada orang lain. Penjualan saham kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Sehingga apabila harga IHSG meningkat, harga saham kolektif juga akan naik.
Â