Sukses

Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO

PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) telah mendapatkan dana Rp 390 miliar dari IPO, Berikut rencana peruntukkan dana IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (8/7/2024).

Perseroan telah menerbitkan saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1.950.000.000 unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp200 per saham.

Dengan demikian, total dana segar yang diperoleh mencapai Rp390 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, perseroan akan menggunakan mayoritas dana IPO untuk ekspansi. Rinciannya, 87,53% untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang akan membangun hotel bintang 6 'Luxury Boutique Hotel' di Hole 15-Th Cliff Hanger dan ‘New Kuta Golf Villa’ di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.

NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada tepat di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung. Selanjutnya, sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex). 

Luas lahan yang dimiliki NKG saat ini mencapai 85 hektare (Ha) dan 95 Ha milik SGU. Selain itu, melalui kepemilikan 48,07% saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), GOLF turut mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung yang memiliki luas lahan 73 Ha.

"Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism.  Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,” ujar Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo, seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 8 Juli 2024.

 

2 dari 5 halaman

Pengembangan Fasilitas

GOLF sudah mulai melakukan pembangunan awal untuk proyek hotel bintang 6 'Luxury Boutique Hotel' dan ‘New Kuta Golf Villa’ di Bali. Investasi yang diperlukan untuk pengembangan dua proyek ini diperkirakan mencapai Rp586 miliar dan diharapkan rampung pada 2026.

Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti memproyeksikan, kinerja GOLF akan terus meningkat seiring dengan minat yang tinggi dari para wisatawan untuk bermain golf dan rampungnya kedua proyek yang tengah dikembangkan tersebut.

"Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif," jelasnya.

Sepanjang 2023, pendapatan GOLF naik signifikan, yakni mencapai 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar. 

 

3 dari 5 halaman

Intra Golflink Resorts Bidik Dana Rp 390 Miliar dari IPO

Sebelumnya, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan telah menyelesaikan penawaran awal (bookbuilding) saham IPO pada 25 Juni 2024 dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Juni 2024.

Adapun harga IPO perusahaan ditetapkan sebesar Rp 200 per saham.Harga saham yang ditawarkan merupakan batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan di Rp 200-Rp 230 per saham. Dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Perseroan menerbitkan sebanyak 1.950.000.000 lembar atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar senilai Rp 390 miliar.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan itu berkurang dari penawaran sebelumnya. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu maksimal 15,02 persen dari jumlah saham seluruh modal ditawarkan Perseroan setelah IPO.

Intra Golflink Resorts akan menggunakan 87,53% dana IPO untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali. Kemudian, sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).

Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia Nyoman Widita Prabawa mengatakan, harga dan jumlah saham IPO yang ditawarkan merupakan hasil kesepakatan emiten dan para penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan minat serius dari para calon investor jangka panjang yang percaya atas prospek usaha dan kinerja keuangan perseroan.

 

4 dari 5 halaman

Potensi Dana IPO

"Kami, pihak JLU (joint lead underwriters) dan manajemen Intra Golflink Resorts, ingin menjaga long-term value saham GOLF di pasar sekunder dan melindungi kepentingan investor jangka panjang di tengah risiko ketidakpastian pasar," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (1/7/2024).

Penetapan harga dan jumlah saham yang diterbitkan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi investor, sehingga likuiditas saham GOLF tetap terjaga. Samuel Sekuritas Indonesia, bersama dengan PT KB Valbury Sekuritas, PT Semesta Indovest Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, merupakan para penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO GOLF.

Terkait dengan potensi dana hasil IPO, Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti memastikan rencana investasi yang sudah ditetapkan dalam prospektus akan direalisasikan sesuai peruntukannya.

"Pembangunan hotel bintang 6 'Luxury Boutique Hotel' di Hole 15Th Cliff Hanger dan New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali, sudah dimulai dan dana hasil IPO dipastikan cukup untuk membiayai pengembangan awal," jelas dia.

5 dari 5 halaman

Pengembangan Produk Perseroan

Pengembangan proyek-proyek prestisius tersebut dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan selesai pada 2026. Kedua proyek ini dipercaya bisa meningkatkan pendapatan dan laba Intra Golflink Resorts di masa mendatang.

"Melihat pertumbuhan kinerja perusahaan dan tren positif industri golf global dan regional, kami, sebagai pemain utama di industri golf Indonesia, yakin bisa mengoptimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan sustainable growth dan inovasi melalui tiga lapangan golf yang kami kelola dan miliki, baik secara langsung maupun melalui entitas asosiasi," tutur Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo.

Adapun ketiga lapangan golf tersebut adalah Palm Hills Golf Club Bogor yang dikelola melalui SGU, New Kuta Golf Bali yang berada di bawah kendali NKG, dan Black Rocks Hotel & Golf Club Belitung yang dimiliki melalui entitas asosiasi, yakni PT Belitung Golf And Resorts.

Perseroan akan mulai menawarkan saham IPO kepada publik (public offering) pada 2–4 Juli 2024 dan menargetkan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terlaksana pada 8 Juli 2024. GOLF akan menjadi salah satu saham dalam daftar efek syariah yang bisa dipilih oleh investor untuk berinvestasi.