Sukses

Suspensi Dibuka, Harga Saham Satria Antaran Prima Merosot Hari Ini 12 Juli 2024

Saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) melemah 0,56 persen pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) mulai perdagangan sesi I pada 12 Juli 2024.

Pada penutupan Jumat, 12 Juli 2024, saham SAPX terkoreksi 0,56 persen ke posisi 1.780. Harga saham SAPX dibuka pada posisi 1.785 dan bergerak di zona merah pada rentang 1.775-1.785.

Merujuk data RTI, frekuensi perdagangan saham SAPX hari ini tercatat sebanyak 402 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,10 juta lembar senilai Rp 1,96 miliar. Sebelumnya, Bursa melakukan penghentian sementara (suspensi) pada saham SAPX lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 2 Juli 2024. Berdasarkan harga saat ini, saham SAPX telah naik 49,58 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD). Informasi saja, Satria Antaran Primaberencana untuk memperkuat penetrasinya di segmen pasar Cash on Delivery (COD). Saat ini perseroan adalah salah satu pemain penting dalam layanan COD di industri logistik (kurir).

Berdasarkan kinerja keuangan layanan COD di Perseroan selama kuartal I 2024 ini, secara rata-rata nilai pasar COD yang dihasilkan adalah sebesar Rp 170 miliar dan akan terus meningkat ke depannya.

Direktur Utama PT Satria Antaran Prima Tbk, Budiyanto Darmastono menuturkan, pasar COD masih sangat potensial seiring dengan tumbuhnya online seller dan perubahan cara belanja Masyarakat dari offline ke online menyebabkan perusahaan kurir lain untuk masuk juga ke segmen ini.

Sehingga menyebabkan kompetisi menjadi lebih ketat. Kondisi demikian membuat perseroan berupaya memiliki nilai tambah bagi para online seller.

 

2 dari 3 halaman

Perluas Jaringan Gerai

"Salah satu yang dapat menjadi game changer adalah percepatan pengembalian uang COD kepada seller karena hal ini sangat penting sekali bagi kelangsungan bisnis para seller. Di mana rata-rata seller ini adalah para individual entrepreneur yangnemiliki modal kerja minim. Untuk itu Perseroan harus memiliki modal kerja dan cashflow yang kuat agar tetap kompetitif di segmen ini," jelas Budiyono sebelumnya.

Bersamaan dengan itu, perseroan berencana memperluas jaringan gerai ritel melalui sistem kemitraan. Tujuannya, agar dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang ingin mengirim barang di seluruh indonesia.

Di sisi lain, gerai-gerai ritel ini dapat menjadi perpanjangan tangan operasional terutama di wilayah-wilayah remote. Gerai ritel ini juga dapat menjadi alat promosi cuma-cuma bagi perseroan dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat terhadap brand SAPX Express.

"Hingga saat ini, permintaan masyarakat untuk menjadi mitra gerai ritel perseroan masih cukup tinggi sehingga Perseroan optimis dapat mengimplementasikan strategi diatas melalui pengembangan bisnis ritel," kata Budiyono.

Saat ini Perseroan memiliki kurang lebih 12.000 gerai ritel dan kami menargetkan untuk memiliki kurang lebih hingga 15.000 gerai ritel sampai akhir 2024.

Lebih lanjut, tidak ada nilai capital expenditure yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis ritel karena skema terhadap gerai ritel perseroan adalah berdasarkan kemitraan. Biaya sewa tempat dan biaya lain{ain ditanggung sepenuhnya oleh calon mitra.

3 dari 3 halaman

Bursa Pelototi Saham Hotel Sahid Jaya International dan Satria Antaran Prima

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham SAPX dan penurunan harga saham SHID di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Merujuk data RTI, saham SAPX naik 7,80 persen ke posisi 1.175, melanjutkan penguatan 24,57 persen pada perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, harga saham SPAX naik 71,13 persen. Dalam satu tahun terakhir, saham SPAX naik 49,38 persen. Sementara, saham SHID terpantau konsisten di zona merah.

Pada perdagangan hari ini, saham SHID terkoreksi 3,03 persen ke posisi 640, melanjutkan pelemahan 2,22 persen pada perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, saham SHID terkoreksi 12,93 persen.  Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham SHID turun 73,33 persen.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SAPX dan SHID, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/12/2023).

Sehubungan dengan kondisi tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

 

Video Terkini