Sukses

46 Perusahaan Tercatat di Papan Akselerasi BEI, Pendapatan Capai Rp 49,26 Miliar di 2023

Rata-rata pendapatan perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi BEI mengalami peningkatan dari 2020 sebesar Rp 48,82 miliar menjadi Rp 49,26 miliar pada akhir 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa papan pencatatan untuk mengakomodasi berbagai ukuran aset serta karakteristik perusahaan yang mencatatakan sahamnya di pasar modal melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Papan tersebut adalah Papan Utama, Papan Utama Ekonomi Baru, Papan Pengembangan, dan Papan Akselerasi.

Sejak diluncurkan pada 2019, sudah terdapat 46 perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi BEI. Berdasarkan data, pendapatan, profit, dan aset perusahaan yang sahamnya tercatat di Papan Akselerasi selama tahun 2020 sampai dengan 2023 rata-rata mengalami peningkatan.

Dikutip dari keterangan tertulis, BEI, Minggu (14/7/2024), rata-rata pendapatan perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi mengalami peningkatan dari 2020 sebesar Rp 48,82 miliar menjadi Rp 49,26 miliar pada akhir 2023.

Perusahaan-perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi pun mampu menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar Rp 2,43 miliar, dan mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar Rp 0,46 miliar.

Pada 2023, aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut rata-rata mengalami peningkatan menjadi Rp 111,43 miliar dari Rp 88,07 miliar pada penutupan 2020.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi secara rata-rata mengalami peningkatan kualitas.

Namun, peningkatan rerata kinerja keuangan ini tidak mencerminkan peningkatan dari seluruh perusahaan tercatat di Papan Akselerasi BEI. Investor tetap perlu melakukan analisis atas kinerja masing-masing perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya.

BEI terus melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas perusahaan tercatat agar dapat menjadi pilihan investasi yang menarik dan aman bagi investor pasar modal.

Selain itu dalam upaya bertransformasi menjadi Bursa yang adaptif, ke depannya berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan stakeholders di pasar modal Indonesia.

BEI juga senantiasa melakukan berbagai pengembangan dan pembaruan fungsi pelindungan investor. Hal-hal tersebut dilakukan oleh BEI guna menjalankan perdagangan yang teratur, wajar dan efisien.

2 dari 3 halaman

Perdagangan Sepekan Diwarnai Aksi Pencatatan 5 Saham Baru, IHSG Perkasa

Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 8 sampai dengan 12 Juli 2024 mayoritas ditutup pada zona positif. Selama periode tersebut, terdapat 5 pencatatan saham.

Mengawali pekan ini pada Senin 8 Juli 2024, perdagangan BEI dibuka dalam rangka pencatatan perdana saham PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) di Papan Utama, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) di Papan Pengembangan, dan PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) di Papan Utama.

BLES merupakan perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada tahun 2024 dan bergerak pada sektor barang baku dengan sub industri material konstruksi. BLES merupakan perusahaan manufaktur bata ringan AAC dengan merek BLESSCON dan SUPERIORE BLOCK.

Selanjutnya, ISEA sebagai perusahaan ke-29 yang tercatat di BEI pada tahun 2024 bergerak pada sektor Barang Konsumen Primer dengan sub industri Ikan, Daging & Produk Unggas.

ISEA merupakan salah satu produsen dan eksportir produk olahan udang terintegrasi di Indonesia dengan brand Soematra-ku.Selain saham, ISEA juga mencatatkan Warrant I dengan kode ISEA-W.

Kemudian, GOLF yang merupakan perusahaan tercatat ke-30 di BEI pada tahun 2024 bergerak pada sektor barang konsumen non-primer dengan sub industri fasilitas rekreasi & olahraga.

GOLF merupakan perusahaan yang bergerak di industri hospitality dalam bentuk pemilikan sekaligus pengelolaan lapangan golf di Indonesia dan sejak tahun 2022 berekspansi serta bertransformasi menjadi perusahaan properti terpadu dengan aset properti berkualitas tinggi.

3 dari 3 halaman

Selasa dan Rabu

Selasa 

Pada Selasa (9/7/2024), perdagangan BEI dibuka dalam rangka pencatatan perdana saham PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) sebagai Perusahaan tercatat ke-31 pada tahun 2024 di Papan Pengembangan. GUNA bergerak pada sektor barang konsumen primer dengan sub industri perkebunan & tanaman pangan.

GUNA merupakan produsen makanan dan kacang-kacangan yang berkualitas di Indonesia dengan merk Almonesia dan John Farmer.

Rabu 

Kemudian pada Rabu (10/7/2024), terdapat pencatatan saham PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS). LABS yang bergerak pada sektor Kesehatan dengan sub industri penyedia & distribusi perlengkapan kesehatan mencatatkan sahamnya di papan pengembangan dan menjadi perusahaan ke-32 yang tercatat di BEI pada 2024.