Liputan6.com, Jakarta Insiden penembakan mantan sekaligus calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald trump masih hangat diperbincangkan. Kejadian tersebut memicu pertanyaan di kalangan investor mengenai kondusifitas pasar modal.
"Sementara ini dampak terbesar dan paling signifikan adalah simpati dan makin besarnya dukungan untuk Trump," kata Pengamat Pasar Modal yang juga founder Traderindo.com, Wahyu Laksono kepada Liputan6.com, Senin (15/7/2024).
Baca Juga
Dalam catatannya, Wahyu mengungkapkan kemungkinan Donald Trump memenangkan Pilpres 2024 melonjak ke rekor 68% setelah upaya pembunuhan.
Advertisement
Sementara, secara market atau bursa belum terlihat signifikan. Di sisi lain, komoditas seperti forex gold juga masih belum terdampak signifikan.
"Selain peristiwa kemanusiaan, banyak spekulasi juga muncul karena ini tetap dibaca sebagai peristiwa politik. Namun masih terbatas politik pilpres AS. Belum bergerak melebar ke isu lainnya atau kawasan lainnya," kata Wahyu.
Kinerja IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau loyo pada perdagangan hari ini, Senin 15 Juli 2024. IHSG dibuka pada posisi 7.327,846, dan terus merosot hingga posisi 7.269,592 sekitar pukul 14.30 WIB.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah pengumuman data ekonomi China. Melansir Nikkei Asia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat menjadi 4,7% pada kuartal II 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka produk domestik bruto (PDB) yang diumumkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS) setempat tidak mencapai kenaikan 5,3% yang sempat dicatatkan pada kuartal I 2024. Bahkan berada di bawah perkiraan konsensus 5,1%.
Bersamaan dengan itu, penjualan ritel yang merupakan indikator utama konsumsi melambat menjadi hanya 2% pada bulan Juni, turun dari 3,7% yang sempat dicatatkan pada Mei.
"Pelemahan ekonomi China akan menjadi sentimen untuk ekonomi Indonesia atau IHSG terutama sektor komoditas yang mayoritas diekspor ke China. Di sisi lain juga ekonomi domestik sedang menunggu kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunganya di bulan September nanti, yang jika nanti dapat terealisasi tentu akan meringankan beban ekonomi domestik," kata Equity Analis Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi dalam pemberitaan Liputan6.com sebelumnya.
IHSG Berpeluang Melesat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin (15/7/2024). IHSG akan menguji area resistance 7.374.
IHSG menguat 0,37 persen ke posisi 7.327 dan masih didominasi oleh volume pembelian, meski cenderung menurun pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada akhir wave (v) dari wave 1 dari wave (3) sehingga diperkirakan IHSG menguji area resistance 7.374 terlebih dahulu. “Tetap waspadai akan ada koreksi untuk menguji rentang 7.036-7.214,” ujar dia.
Advertisement Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.215,7.176 dan level resistance di posisi 7.374, 7.396 pada awal pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle dan volume rendah. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas garis moving average (MA) 100,200 berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya pada 2024.
“Namun, jika breakdown support garis MA 200 kembali terkoreksi untuk tutup gap bawah dan menguji support garis MA20,” ujar dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Senin pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.300-7.350.
Advertisement
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan saham PT Temas Tbk (TMAS).