Liputan6.com, Jakarta PT Pulau Subur Tbk (PTPS) telah merealisasikan sekitar 54,82 persen dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Sebelumnya, perseroan mengantongi dana bersih sekitar Rp 85,13 miliar dari IPO. Jumlah tersebut telah memperhitungkan biaya pencatatan.
Rencananya, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk dua hal dengan besaran masing-masing 50 persen. Yakni pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) berkapasitas 10 ton per jam dan sisanya untuk modal kerja.
Baca Juga
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/7/2024), perseroan telah merealisasikan 41,7 persen dana yang dialokasikan untuk pembangunan PKS senilai Rp 35,5 miliar. Sementara realisasi untuk modal kerja sebesar 13,12 persen dari rencana alokasi atau senilai Rp 11,17 miliar.
Advertisement
Dengan demikian, dana hasil IPO perseroan saat ini masih tersisa sekitar Rp 38,46 miliar. Perseroan sendiri merupakan pendatang baru di Bursa.
Saham PTPS resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa pada 29 September 2023. Sebelumnya perseroan melaksanakan IPO dengan menawarkan 450 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 198 per saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun saat itu mencapai Rp 89,10 miliar.
Namun sayangnya kinerja saham perseroan tampak lesu. Pada perdagangan hari ini, Senin 15 Juli 2024, saham PTPS turun 1,35 persen ke posisi 73. Merujuk harga tersebut, saham PTPS saat ini telah turun 63,13 persen dari harga IPO.