Sukses

IHSG Tergelincir dari 7.300, Saham WEHA Merosot Hari Ini 15 Juli 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 0,66 persen ke posisi 7.278,86 pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin, 15 Juli 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah sentimen neraca perdagangan Juni 2024 dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,66 persen ke posisi 7.278,86. Indeks saham LQ45 terpangkas 0,85 persen ke posisi 912,58. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.346,10 dan level terendah 7.252,81. Sebanyak 320 saham melemah sehingga menekan IHSG. 255 saham menguat dan 217 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 909.918 kali dengan volume perdagangan 15,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.152. Investor asing beli saham Rp 117,86 miliar. Sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 3,41 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur terpangkas 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,53 persen, sektor saham industri turun 0,06 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,44 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,36 persen, sektor saham properti turun 0,04 persen. Sementara itu, sektor saham energi naik 0,03 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,16 persen, dan sektor saham siklikal naik 0,30 persen.

Kemudian sektor saham teknologi bertambah 0,53 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,89 persen, dan catat penguatan terbesar.

Pada awal pekan ini, saham WEHA merosot 0,90 persen ke posisi Rp 110 per saham. Harga saham WEHA dibuka stagnan di posisi Rp 111 per saham. Harga saham WEHA bergerak di level tertinggi Rp 111 dan terendah Rp 109 per saham. Total frekuensi perdagangan 74 kali dengan volume perdagangan 4.520 saham. Nilai transaksi Rp 49,8 juta.

Pada awal pekan ini, saham PTPS terpangkas 1,35 persen ke posisi Rp 73 per saham. Harga saham PTPS dibuka stagnan di posisi Rp 74 per saham. Harga saham PTPS berada di level tertinggi Rp 75 dan level terendah Rp 72 per saham. Total frekuensi perdagangan 880 kali dengan volume perdagangan 90.910 saham. Nilai transaksi Rp 664,2 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia, dari mancanegara, pelaku pasar memantau usaha pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu yang memperkuat spekulasi Donald Trump akan memenangkan Pemilihan Presiden.

"Serta memperbesar peluang Partai Republik menguasai Senate (DPD) AS dan juga DPR (House of Representatives) AS,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 2,39 miliar pada periode Juni 2024.

"Dengan demikian, hingga Juni 2024, neraca perdagangan barang Indonesia telah mencatatkan surplus beruntun selama 50 bulan secara berturut-turut," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin.

Amalia menuturkan, surplus perdagangan periode Juni 2024 berasal dari nilai transaksi ekspor yang mencapai USD 20,84 miliar, serta impor sebesar  USD 18,45 miliar.

Dari Asia, para pemimpin tertinggi China akan berkumpul pekan ini untuk pertemuan yang dikenal sebagai Rapat Pleno Ketiga (Third Plenum), dengan analis memperkirakan bahwa pertemuan tersebut akan berfokus pada isu seperti besarnya beban utang pemerintah daerah dan dorongan untuk lebih memodernisasi sektor manufaktur, bukan membahas mengenai krisis berkepanjangan yang di derita oleh sektor Perumahan.

Data ekonomi AS terkini memperlihatkan laju infasi di level konsumen (CPI) semakin melambat, aementara inflasi di level produsen (PPI) hanya naik tipis. sehingga membuka jalan bagi bank sentral AS The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada September 2024.

Pelaku pasar melihat hampir 90 persen peluang The Fedmemangkas suku bunga pada pertueman FOMC di bulan September. Peluang penurunan jumbo 50 bps pada Federal Funds Rate (FFR) di bulan Desember juga turut meningkat

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham LQ45 yang catat top gainers antara lain:

  • Saham SRTG melonjak 4,55 persen
  • Saham INKP melonjak 2,07 persen
  • Saham ICBP melonjak 1,93 persen
  • Saham ADRO melonjak 1,41 persen
  • Saham UNTR melonjak 1,06 persen

 

Saham-saham LQ45 yang catat top losers antara lain:

  • Saham MAPI merosot 3,61 persen
  • Saham MDKA merosot 3,33 persen
  • Saham HRUM merosot 3,17 persen
  • Saham ACES merosot 3,12 persen
  • Saham ARTO merosot 2,59 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 914,1 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 475,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 419,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 367,7 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 318,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 36.497 kali
  • Saham LABS tercatat 21.439 kali
  • Saham ATLA tercatat 20.547 kali
  • Saham ISEA tercatat 16.456 kali
  • Saham TLKM tercatat 16.445 kali
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024 seiring data Produk Domestik Bruto (PDB) China tidak sesuai harapan.

Sementara itu, investor juga menilai dampak upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang reli akhir pekan lalu. Demikian dikutip dari CNBC.

Presiden Quantum Strategy David Roche menuturkan, Trump  akan memenangkan kursi kepresidenan dengan kemungkinan peningkatan kemenangan Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat.

Pada Senin, Biro Statistik China juga mengumumkan ekonomi China tumbuh 4,7 persen pada kuartal II. Pertumbuhan ekonomi ini meleset dari harapan perkiraan ekspansi sebesar 5,1 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters dan lebih rendah dari kenaikan 5,3 persen yang terlihat pada kuartal I.

Penjualan ritel China pada Juni juga lebih rendah dari perkiraan, tumbuh 2 persen YoY dibandingkan harapan sebesar 3,3 persen dari ekonom yang disurvei oleh Reuters. Penjualan naik 3,7 persen pada Mei 2024.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,22 persen dipimpin saham konsumen nonsiklikal dan real estate. Sedangkan indeks CSI300 mendatar setelah data ekonomi dirilis lebih buruk dari perkiraan.

Sementara itu,pimpinan China akan berkumpul pada pekan ini untuk menghadiri pertemuan yang dikenal sebagai Pleno Ketiga. Analis perkirakan pertemuan itu akan fokus pada tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan manufaktur dibandingkan real estate.

Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,14 persen menjadi 2.860,92. Indeks Kosdaq bertambah 0,3 persen menjadi 852,88. Indeks ASX 200 menyentuh level tertinggi dan menguat 0,73 persen ke posisi 8.017,6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.