Sukses

Butuh Modal, GOTO Private Placement 10% Saham

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan terbitkan sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 lembar saham seri A dalam rangka private placement.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 1 per lembar. Jumlah saham yang diterbitkan itu setara dengan 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Sehubungan dengan aksi tersebut, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan digelar pada 30  Agustus 2024. Melansir keterbukaan informasi Bursa, Kamis  (25/7/2024), sebesar 55 persen dana yang diperoleh dari PMTHMETD atau private placement akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan.

Sisanya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak perusahaan, termasuk PT Dompet Anak Bangsa dan atau PT Multifinance Anak Bangsa masing-masing 20 persen dan 25 persen, Hingga saat ini, perseroan belum memiliki informasi mengenai investor yang akan mengambil bagian atas saham baru yang akan diterbitkan melalui PMTHMETD.

Apabila PMTHMETD dilaksanakan, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham GoTo Gojek Tokopedia saat ini akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar maksimum 9,09 persen. Manajemen beranggapan, penerbitan saham baru dalam konteks PMTHMETD akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Pelaksanaan PMTHMETD juga akan memberikan dana tambahan bagi Perseroan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan. Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan.

 

 

2 dari 4 halaman

Direktur Keuangan GOTO Wei-Jye Jacky Lo Mundur, Siapa Gantinya?

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan pengunduran diri salah satu direksi. Pada 16 Juli 2024, perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari jabatannya selaku Direktur Keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Selanjutnya, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan dengan agenda persetujuan atas pengunduran diri Wei-Jye Jacky pada 30 Agustus 2024. Segera, GoTo akan melakukan prosedur pengumuman dan pemanggilan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK 15/2020.

Pada RUPSLB tersebut, sekaligus akan diusulkan kandidat Direktur yang akan menggantikan Wei-Jye Jacky Lo yaitu Simon Tak Leung Ho. Nantinya, Simon Tak Leung Ho juga akan menjadi Group Chief Financial Officer yang bertanggung jawab atas seluruh bidang yang terkait keuangan dan hubungan investor.

Wei-Jye Jacky Lo merupakan warga Negara Amerika. Lahir pada tahun 1977, Jacky diangkat menjadi Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) GoTo sejak tahun 2021. Jacky bertanggung jawab memimpin semua tim dan fungsi keuangan GoTo, termasuk perencanaan dan analisis keuangan, akuntansi dan pelaporan, serta pajak dan perbendaharaan.

Sebelum bergabung dengan GoTo, Jacky adalah Chief Financial Officer (CFO) OneConnect Smart Technology, platform teknologi dengan layanan terkemuka bagi lembaga keuangan di China, dari 2019 hingga 2021. Beliau juga pernah memegang berbagai posisi kepemimpinan keuangan di Yum China, salah satu perusahaan restoran terbesar di China, dari tahun 2016 hingga 2019, dengan jabatan terakhir sebagai CFO and Treasurer dari tahun 2017 hingga 2019.

Sebelumnya, Jacky bekerja di Ernst & Young selama 15 tahun antara tahun 2001 hingga 2016, termasuk sebagai Partner dan Wakil Direktur di Asia Pacific Capital Markets Center. Jacky memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dan Bachelor of Arts di bidang Ekonomi (with Honours) pada tahun 1998 dan Master’s in Professional Accounting pada tahun 1999 dari University of Texas di Austin, Amerika Serikat.

 

3 dari 4 halaman

Saham GOTO Diborong William Tanuwijaya

Sebelumnya, mantan Komisaris dan Co-Chairman PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), William Tanuwijaya kembali memborong saham GOTO dalam jumlah besar.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), William saat ini tercatat mengempit 8.361.318.091 lembar saham GOTO atau setara kepemilikan 0,7 persen per 30 Juni 2024. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, William sebelumnya tercatat memiliki 7.296.224.541 saham GOTO per 30 Juni 2024. Artinya, ada penambahan 1.065.093.550 lembar saham.

Namun, tidak ada informasi mengenai kapan transaksi pembelian dilakukan dan berapa kocek yang dirogoh William untuk memborong saham GOTO. Saat ini, saham GOTO parkir di posisi 50 per saham.

Pada perdagangan hari ini, Rabu 11 Juni 2024, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sempat bergerak tipis ke posisi 51 sebelum kembali ke posisi 50. Saat berita ini ditulis, frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 6.374 kali.

Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,2 miliar lembar senilai Rp 60,3 miliar. Melansir data RTI, saham GOTO stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen dalam sepekan. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), saham GOTO terkoreksi 41,86 persen.

Pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini, saham GOTO stagnan di posisi Rp 50 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 51 dan terendah Rp 50. Total frekuensi perdagangan 31.152 kali dengan volume perdagangan 79.564.144 saham. Nilai transaksi Rp 398,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Transaksi Saham GOTO Sentuh Rp 6 Triliun di Pasar Negosiasi, Begini Penjelasan Manajemen

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai transaksi saham GOTO di pasar negosiasi sebesar 14,10 miliar saham atau 1,17 persen dari saham tercatat. Nilai transaksi itu mencapai Rp 6,06 triliun pada 27 Juni 2024.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (1/7/2024), manajemen GOTO menyebutkan berdasarkan penelusuran dan informasi yang diperoleh oleh Perseroan dari Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan yakni PT Datindo Entrycom, transaksi saham GOTO di pasar negosiasi sejumlah 14.109.719.208 saham atau 1,17 persen dari listed share (1.201.409.662.836 saham) senilai Rp 6,06 triliun dilakukan oleh salah satu pemegang saham Perseroan.

Adapun pemegang saham itu yang bukan merupakan pemegang saham yang memiliki saham Perseroan paling sedikit lima persen dari modal disetor dan ditempatkan di dalam Perseroan.

Merujuk pada ketentuan Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka, pemegang saham tersebut tidak memiliki kewajiban untuk melakukan atas perubahan kepemilikannya sehingga tidak ada kewajiban memberikan laporan atas transaksi saham GOTO.

“Sejauh pengetahuan Perseroan, transaksi saham GOTO tersebut dilakukan oleh pemegang saham terkait berdasarkan suatu perjanjian historis untuk mengalihkan saham GOTO yang dimilikinya ke pihak lain dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya,” demikian dikutip.

Perseroan menyatakan tidak memiliki informasi lebih lanjut atas tujuan dari transaksi saham GOTO itu. “Sejauh pemahaman Perseroan, setiap pemegang saham Perseroan memiliki kebebasan untuk menentukan dan mengambil keputusan atas investasi mereka,”

Selain itu, Perseroan menyatakan, transaksi GOTO itu tidak terkait dengan Perseroan dan pemegang saham pengendali Perseroan atau pemegang saham seri B Perseroan.