Sukses

Laba Pengelola Alfamidi Naik 25,24% di Semester I 2024

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Liputan6.com, Jakarta PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/7/2024), perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 9,78 triliun pada semester I 2024. Pendapatan itu naik 13,14 persen dibandingkan raihan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 8,65 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 7,19 triliun dari Rp 6,4 triliun pada semester I 2023. Dengan demikian, perseroan memperoleh laba kotor sebesar RP 2,6 triliun pada semester I 2024, naik dari Rp 2,24 triliun yang dicatatkan pada semester I 2023.

Pada semester I 2024, perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 2,05 triliun, beban umum dan administrasi Rp 223,95 miliar, pendapatan lainnya RP 113,12 miliar, dan beban lainnya RP 10,69 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp 2,12 miliar, dengan biaya keuangan sebesar Rp 25,5 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak final dan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk paruh pertama 2024 sebesar Rp 324,7 miliar. Laba itu naik 25,24 persen dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat sebesar RP 259,26 miliar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2024 tercatat sebesar RP 8,06 triliun, naik dari Rp 7,79 triliun yang dicatatkan pada akhir tahun lalu. Liabilitas hingga tengah tahun ini mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 3,94 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar RP 3,87 triliun. Sementara ekuitas naik menjadi Rp 4,12 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 3,81 triliun.

2 dari 3 halaman

IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 7.259

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 19,38 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.259,66. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/7/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,33 poin atau 0,36 persen ke posisi 919,49.

IHSG Berpeluang Melemah

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Jumat (26/7/2024). IHSG akan menguji rentang 7.026-7.199.

IHSG kembali melemah 0,31 persen ke posisi 7.240 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan Kamis, 25 Juli 2024, koreksi IHSG pun sempat menguji area support-nya.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya. “Adapun area koreksi IHSG akan menguji rentang 7.026-7.199,” tutur Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Jumat pekan ini.

 

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Saham

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali koreksi untuk menguji support garis moving average (MA)20 harian dengan volume. Ia mengatakan, IHSG meski berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah garis MA5 berpeluang untuk kembali koreksi dan breakdown support garis MA20 untuk menguji support garis MA100.

“Namun, jika mampu breakout garis MA5 berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya,” tutur dia.

Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Jumat pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Bintraco Dharma Tbk (CARS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Video Terkini