Liputan6.com, Jakarta PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 552 miliar dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,44 triliun.
Sementara, rasio keuangan BTPN Syariah tetap kuat, di mana Return on Asset (RoA) 6,6% dan rasio kecukupan modal (CAR) 50,1%.
Langkah selektif dalam menyalurkan pembiayaan berpengaruh terhadap terjaganya kualitas bisnis BTPN Syariah di semester I tahun ini. Hal ini ditunjukkan dari rasio-rasio yang sehat, seperti Return on Asset (RoA) dan rasio kecukupan modal (CAR).
Advertisement
Kondisi tersebut memberikan kesempatan BTPN Syariah untuk menjaga kinerjanya. “Kinerja BTPN Syariah tetap terjaga terlihat dari rasio-rasio keungan yang sehat, yang memberikan kesempatan Bank untuk terus bertumbuh di masa-masa mendatang. Kami bersyukur bahwa selektif dan menerapkan prinsip kehati-hatian bisa menjaga kinerja bank saat ini, yang lebih dari satu dekade kami bangun,“ ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, Jumat (26/7/2024).
BTPN Syariah terus berupaya untuk memperkuat kualitas pembiayaannya dengan membangun solidaritas bagi nasabah inklusi.
Sekadar informasi, BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable).
Perempuan menjadi target utama pemberdayaan. Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro.
Apresiasi
Program pemberdayaan ini dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
Saat ini BTPN Syariah memiliki lebih dari 14 ribu karyawan (96% perempuan dan 51% lulusan SMA) yang telah melayani 7 juta nasabah dengan 3,9 juta nasabah aktif di 260 ribu komunitas yang berada di 2.600 kecamatan di 26 provinsi Indonesia
Sebagai bagian untuk mewujudkan niat baik nasabah lebih cepat, BTPN Syariah juga memberikan apresiasi terhadap kumpulan ibu-ibu nasabah pembiayaan ultra mikro yang telah menunjukkan solidaritas yang kuat dalam membangun perilaku unggul yaitu BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu).
Ini adalah mimpi nasabah yang diwujudkan BTPN Syariah: Bersama Berkumpul di Pertemuan Rumah Nasabah, Akhirnya Bersama Beribadah di Depan Ka’bah.
Advertisement