Sukses

Sinyal Suku Bunga The Fed Turun, Maybank Sekuritas Optimistis IHSG Sentuh 8.000

Direktur Utama Maybank Sekuritas, Wilianto mengatakan, target IHSG pada 2024 dapat menembus level 8.000. Hal ini dipengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral.

Liputan6.com, Jakarta - Maybank Sekuritas Indonesia optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menuju level 8.000 hingga akhir 2024.

Direktur Utama Maybank Sekuritas, Wilianto menuturkan, perhitungan itu merujuk asumsi The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada paruh kedua tahun ini.

"IHSG jangka panjang untuk tahun ini targetnya 8.000. Jadi kita cukup positif karena melihat pada paruh kedua tahun ini suku bunga dunia akan turun. Itu biasanya pasar modal akan membaik. Mudah-mudahan tidak ada hal lain yang mengganggu skenario ini," kata William di Gedung Bursa, Senin (29/7/2024).

Secara spesifik, William menyoroti dua sentimen pada kuartal iII dan kuartal IV tahun ini. Pertama, adalah transisi peralihan Presiden dari Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut dia, pelaku pasar masih menanti kepastian apakah program pemerintahan yang baru akan sesuai dengan janji kampanye.

"Lalu menteri-menteri yang di portofolio ekonomi keuangan itu nanti apakah orangnya dinilai market friendly atau pro-growth atau tidak," imbuh William.

Dari sisi eksternal, juga masih ada bayang-bayang perlambatan ekonomi. Meski untuk saat ini William mencatat salah satu hal yang pasti adalah inflasi sudah turun. Sehingga ekonomi global ke depannya akan tumbuh positif.

"Tapi jangan lupa, bulan November Amerika juga pergantian presiden. Hasil pemilunya juga nanti kita lihat, mungkin akan mempengaruhi market secara keseluruhan," imbuh William memungkasi.

2 dari 4 halaman

Maybank Sekuritas Luncurkan Aplikasi Online Trading Terbaru, Apa Saja Fiturnya?

Sebelumnya, PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) mengumumkan peluncuran aplikasi online trading terbaru mereka, Maybank Trade ID. Versi terbaru ini akan tersedia untuk publik di App Store dan Play Store.

Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto Ie mengemukakan dalam acara ini, bahwa selama lebih dari 30 tahun berada di pasar modal Indonesia, Maybank Sekuritas merupakan pialang saham institusi yang terdepan di Indonesia. Karena itu, Maybank Sekuritas menguasai 7,4% market share equity brokerage di Indonesia dan menjadi peringkat ke-2 di tahun 2023 berdasarkan value.

Namun, dengan semakin tingginya jumlah nasabah ritel di Indonesia, Maybank Sekuritas melihat pentingnya untuk menyediakan layanan aplikasi yang lebih up-to-date dengan kebutuhan nasabah ritel.

“Maybank Trade ID yang hari ini diluncurkan tidak hanya memiliki kulit yang berbeda dari Maybank Trade ID Classic yang sebelumnya, tapi kami juga telah mengkurasi fitur-fitur inovatif yang dibutuhkan oleh nasabah ritel kami,” jelas Wilianto dikutip, Rabu (10/7/2024).

 

 

3 dari 4 halaman

Fitur Baru

Berbeda dengan aplikasi Maybank Trade ID Classic yang sudah berada di Indonesia selama kurang lebih 14 tahun, Maybank Trade ID terbaru memiliki UI UX yang lebih menyenangkan untuk dieksplor oleh nasabah, karena itu dalam peluncuran kali ini mereka mengusung tema Playground Baru untuk berinvestasi. Tampilan dan tema yang disajikan pun disesuaikan dengan segmen yang ingin ditarget oleh Maybank Sekuritas.

“Dengan aplikasi yang dikembangkan secara in-house ini, kami ingin membidik segmen pasar mass-affluent dan affluent, yang didominasi oleh generasi milenial,” jelas Product Development Lead Maybank Sekuritas Gerry Immanuel.

“Pengembangan kali ini kami berfokus pada perubahan tampilan yang lebih fresh dan juga membawa fitur-fitur inovatif seperti price alert, biometric login, push notification, dan insight & news. Pangsa pasar kami ini juga banyak didominasi oleh pemula, sehingga kami menambahkan beberapa fitur fundamental dan teknikal yang dapat membantu keputusan investasi mereka,” lanjut Gerry.

 

4 dari 4 halaman

Fitur-Fitur di Maybank Trade ID

Price alert. Nasabah akan diberi notifikasi jika harga dari suatu saham sudah mencapai level yang diinginkan tanpa harus dimonitor setiap waktu.Smart order: Nasabah dapat memesan order jual beli untuk dijalankan secara otomatis dengan memasukkan strategi investasi yang telah diatur secara personal.

Quick input buy. Fitur penghitungan quantity saat ingin melakukan transaksi beli berdasarkan persentase cash yang dimiliki nasabah.Insight & news: Laporan riset yang komprehensif dari tim riset secara regional dan kabar terbaru yang dapat menjadi acuan strategi investasi nasabah.

Gerry menambahkan, beberapa fitur ini telah mereka kurasi untuk mempermudah pangsa pasar mereka dalam berinvestasi tanpa harus dipantau setiap saat, karena mereka cenderung memiliki kesibukan yang lain dalam kesehariannya.

“Sejalan dengan strategi M25+ dari Maybank Group, Maybank Sekuritas senantiasa berfokus pada kebutuhan nasabah dan mengakselerasi digitalisasi dan teknologi terkini, sehingga dapat memberikan layanan dan produk yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Wilianto.

 

 

Video Terkini