Sukses

Laba Pakuwon Jati Merosot 22,97% di Semester I 2024

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan.

Liputan6.com, Jakarta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), PWON membukukan pendapatan Rp 3,26 triliun pada semester I 2024. Pendapatan itu naik 12,58 persen dibandingkan pendapatan semester I 2023 yang tercatat sebesar RP 2,89 triliun.

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan pada semester I 2023 naik menjadi Rp 1,41 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 1,28 triliun. Sehingga perseroan membukukan laba kotor Rp 1,85 triliun, masih naik dibanding RP 1,62 triliun yang dicatatkan pada semester I 2023.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan beban penjualan sebesar Rp 142,32 miliar, beban umum dan administrasi Rp 256,05 miliar, beban keuangan Rp 191,03 miliar, dan beban pajak final Rp 203,28 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan bunga sebesar Rp 263,83 milia, kerugian kurs mata uang asing Rp 297,77 miliar, keuntungan instrumen derivatif Rp 53,39 miliar, dan beban lain-lain Rp 21,49 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 846,33 miliar. Laba itu susut 22,97 persen dibandingkan laba pada semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,09 triliun.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi Rp 34,24 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 32,71 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 10,89 triliun dari Rp 9,92 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi Rp 23,35 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 22,8 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pakuwon Jati Siapkan Capex Rp 2,72 Triliun di 2024, Sudah Dipakai Segini

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,72 triliun pada 2024. Belanja modal itu terbagi untuk beberapa hal.

Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto menjabarkan, sebagian besar belanja modal atau sebesar 53 persen akan dialokasikan untuk akuisisi lahan dan operasional. Kemudian untuk kondominium dan mall masing-masing 18 persen. Sisanya 11 persen untuk hotel.

"Pengeluaran belanja modal periode kuartal I tahun 2024 yang telah dikucurkan oleh perseroan sebesar Rp 323 miliar untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall tahap 3 serta untuk pembelian tanah di area Pakuwon City," beber Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto dalam paparan publik perseroan, Rabu (12/6/2024).

Lebih rinci, alokasi untuk kondominium mencapai 37 persen dari serapan belanja modal kuartal I 2024. Disusul untuk mal 24 persen, hotel 23 persen dan land & operating assets acquisition 6 persen.

Sebagai perbandingan, pengeluaran belanja modal perseroan tahun lalu tercatat sebesar Rp 1,89 triliun. Belanja modal itu antara lain untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Pakuwon Mall Yogyakarta dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah di Semarang dan Batam.

3 dari 4 halaman

Pakuwon Tebar Dividen Rp 433 Miliar, Kapan Cair?

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen Rp 433 miliar. Besaran dividen yang dibagikan ini setara 21 persen laba perseroan pada tahun buku 2023. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pakuwon Jati yang diselenggarakan hari ini, Rabu 12 Juni 2024.

"RUPS menyetujui pembagian dividen Rp 433 miliar atau Rp 9 per saham. Setara 20,6 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023. Dividen akan dibagikan pada 12 Juli nanti," kata Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto dalam paparan publik perseroan, Rabu (12/6/2024).

Pada tahun buku 2023, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,1 triliun. Laba itu naik 37 persen dibandingkan laba pada tahun sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Marketing Sales

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 4 persen menjadi Rp 6,2 triliun pada 2023. pendapatan Perseroan terutama berasal dari kenaikan recurring revenue sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya.

Marketing sales perseroan 2023 tercatat sebesar Rp 1,34 triliun, didukung dari launching tower baru Lancaster dan Clayson Tower di superblok Pakuwon Mall serta adanya insentif PPN DTP dari pemerintah pada kuartal IV 2024.

Komposisi penjualan tahun 2023 adalah landed houses 35 persen serta condominium dan office sebesar 61 persen dan 4 persen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.