Sukses

Bursa Saham Asia-Pasifik Bergerak Beragam, Nikkei Jepang Jeblok

Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada hari Rabu karena investor menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Jepang dan data aktivitas bisnis Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada hari Rabu karena investor menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Jepang dan data aktivitas bisnis Tiongkok.

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/7/2024), indeks saham Nikkei 225 Jepang anjlok 1,4% menjelang keputusan BOJ, sementara indeks saham Topix secara luas turun 0,94%.

Di Korea Selatan, Kospi turun tipis, dengan saham raksasa Samsung Electronics stagnan meskipun perusahaan tersebut melaporkan kenaikan laba operasi sebesar 1.458,2% tahun ke tahun pada kuartal kedua.

S&P/ASX 200 Australia  naik 0,14%. Sedangkan indeks saham Hang Seng Hong Kongberjangka berada pada level 17.046, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.002,91. Dapatkan informasi lebih lanjut dari CNBC.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral Jepang tersebut akan menaikkan suku bunga menjadi 0,1%, meskipun analis lain memperkirakan kenaikan yang lebih besar. Suku bunga acuan BOJ saat ini berada dalam kisaran 0% hingga 0,1%.

Jika bank menaikkan suku bunga, ini akan menandai pertama kalinya sejak 2010 di mana suku bunga acuan tetap bertahan di 0,1% atau lebih tinggi.

Angka inflasi kuartal kedua Australia juga menjadi fokus sebagai petunjuk mengenai langkah Bank Sentral Australia pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada tanggal 6 Agustus. 

Sementara di Amerika Serikat, S&P 500  terseret turun oleh penurunan saham teknologi berkapitalisasi besar, karena investor bersiap untuk laporan triwulanan dari nama-nama dalam kelompok tersebut. Para pedagang juga mengarahkan perhatian mereka ke Washington saat Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan terbarunya.

Saham Nvidia merosot 7%, sementara  Microsoft merosot sekitar 0,9%. Saham raksasa teknologi Amazon, Netflix, dan Meta Platforms juga merosot.

Indeks pasar secara keseluruhan turun 0,5%, sementara Nasdaq Composite  anjlok 1,28%. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average naik 0,5%.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikuti Bursa Saham Asia, IHSG Tergelincir 0,65%

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa, 30 Juli 2024. Koreksi IHSG mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Mengutip Antara, Rabu (31/7/2024), IHSG ditutup tergelincir 47,04 poin atau 0,65 persen ke posisi 7.241,85. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,84 poin atau 1,07 persen ke posisi 910,75. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.010.938 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,92 miliar lembar saham senilai Rp13,91 triliun. Sebanyak 260 saham naik 305 saham menurun, dan 220 saham tidak bergerak nilainya.

"Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memulai pertemuan kebijakan dua harinya pada Selasa, 30 Juli 2024 dan Rabu, 31 Juli 2024," demikian dikutip dari tim riset PT Philip Sekuritas Indonesia.

Suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) akan dipertahankan di kisaran 5,25-5,5 persen, investor berharap adanya petunjuk mengenai kapan siklus penurunan suku bunga akan dimulai dan berapa kali penurunan suku bunga akan dilakukan pada 2024.

Investor di Amerika Serikat (AS) mendapatkan kesempatan untuk merespons rilis data inflasi AS pada Jumat, 26 Juli 2024, yang memperkuat spekulasi The Fed bersiap memangkas suku bunga acuan pada September 2024.

Sesuai harapan, data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index naik 0,1 persen month to motnh (mtm) dan 2,5 persen year on year (yoy) pada Juni 2024.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik sebesar 0,75 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,28 persen dan 0,08 persen.

Sedangkan, delapan sektor saham turun antara lain sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus 1,20 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,84 persen dan 0,40 persen.

 

 

3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MBTO, HELI, NASI, WEHA dan ELIT. Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PPRI, PURI, ITMA, IOTF, dan BULL.

Bursa saham regional Asia pada Selasa sore antara lain indeks Nikkei melemah 1.285,39 poin atau 3,28 persen ke 37,869,50, indeks Hang Seng melemah 306,08 poin atau 1,77 persen ke 17.004,97, indeks Shanghai melemah 15,20 poin atau 0,52 persen ke 2.886,73, dan indeks Strait Times menguat 30,48 poin atau 0,88 persen ke 3.430,33.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini