Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi mengalami kenaikan sebesar 9,93 poin atau 0,14 persen, sehingga IHSG mencapai posisi 7.251,79.
Dikutip dari Antara, Rabu (31/7/2024), di sisi lain, Indeks saham LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga mengalami peningkatan sebesar 2,41 poin atau 0,27 persen, naik ke posisi 913,17.
Baca Juga
Prediksi IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Rabu (31/7/2024). IHSG akan menguji rentang 7.026-7.103 pada Rabu pekan ini.
Advertisement
IHSG melemah 0,65 persen ke posisi 7.241 disertai dengan munculnya volume penjualan Selasa, 30 Juli 2024. Koreksi IHSG pun menembus moving average (MA) 10 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai level resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.
“Adapun area koreksi IHSG akan menguji ke rentang 7.026-7.103,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di level 7.200-7.300. “Potensi koreksi masih terbuka,”
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA20 dengan volume rendag. Ia mengatakan, selama di bawah garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance sideways channel-nya.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400,” kata Wafi.
Rekomendasi Saham
Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Advertisement