Liputan6.com, Jakarta PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Hingga 30 Juni 2024, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun, tumbuh 8% dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 5,86 triliun.
Pendapatan usaha konsolidasi tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 50%, jasa hulu energi 41% dan jasa penunjang energi 9%. Adapun pada jasa hulu energi menunjukan pertumbuhan yang agresif, hal tersebut menjadikan komposisi segmen hulu dan hilir berimbang.
“Alhamdulilah pada enam bulan pertama di 2024 ini Elnusa mampu mencatatkan kinerja keuangan yang solid," kata Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja dalam paparan kinerja Elnusa semester I 2024, Rabu (31/7/2024).
Bachtiar menjelaskan, pada segmen jasa hulu energi, pertumbuhan pendapatan didorong pada kinerja geoscience & reservoir services/seismic, selain itu juga didukung atas pertumbuhan pada jasa pengelolaan dan pemeliharaan sumur migas drilling workover & well intervention.
Advertisement
Kontribusi Pendapatan Usaha
Di sisi lain pada jasa distribusi dan logistik energi kontribusi pendapatan usaha berasal dari sub segmen transportasi BBM dan pengelolaan depo.
Dari riahan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 443 miliar. Laba itu tumbuh 77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 250 miliar.
“Pertumbuhan laba bersih Perseroan pada semester I 2024 ini dikontribusikan terbesar dari segmen jasa Hulu Energi dan disusul oleh segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi serta adanya implikasi atas pembukuan pendapatan bunga,” ungkap Bachtiar.
Selain itu, jumlah aset terdapat peningkatan 13% dari Rp 9,2 triliun per Juni 2023 menjadi Rp 10,5 triliun pada Juni 2024.
Kemudian jumlah liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,8 triliun per 30 Juni 2024, kenaikan jumlah aset serta liabilitas tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas operasi.
Sementara itu Perseroan juga mencatatkan peningkatan pada ekuitas sebesar Rp 4,6 triliun pada Juni 2024, dari sebelumnya Rp 4,1 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan kesehatan finansial serta kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Kinerja Saham
Pencapaian kinerja Perseroan juga diiringi dengan pertumbuhan kinerja saham yang signifikan. Sampai dengan periode 26 Juli 2024, kinerja saham ELSA secara year to date tumbuh sebesar 34%, market capitalization mencapai Rp 3,8 triliun.
Sampai dengan 26 Juli, harga saham ELSA menyentuh level tertinggi di Rp 545 pada hari perdagangan Kamis (18/07).
“Peningkatan pertumbuhan laba bersih Elnusa pada semester I 2024 ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi portofolio bisnis kami berjalan dengan baik," kata Bachtiar.
Manajemen perseroan memahami bahwa tantangan serta hambatan dalam industri energi saat ini dan ke depan akan semakin dinamis. Namun perseroan akan selalu optimis melihat situasi tersebut sebagai kesempatan bagi bisnis Elnusa.
"We will learn to surf any waves, dan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan kami. Terima kasih kepada seluruh Perwira Elnusa atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah membawa peningkatan kinerja Perseroan,” tutup Bachtiar.
Advertisement