Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan nilai kontrak Rp 11,56 triliun. Raihan itu tumbuh 20,85 persen dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 9,57 triliun.
Direktur PT Elnusa Tbk, Arief Prasetyo Handoyo menjelaskan, kontribusi terbanyak masih berasal dari distribusi dan logistik dengan porsi 52 persen atau senilai Rp 6,06 triliun dari total kontrak yang diperoleh pada semester I 2024. Kemudian dari upstream 35 persen atau senilai Rp 4,03 triliun. Sisanya berasal dari support sebesar 13 persen senilai Rp 1,48 triliun.
Baca Juga
"Jadi ke depan memang antara distribusi dan logistik yang selama ini mendominasi dari sisi generate revenue, sekarang sudah bisa diimbangi oleh kegiatan upstream dan juga support. Sehingga ke depan harapannya kita akan terus tumbuh dari sisi upstream. Karena kami menilai bahwa dari sisi distribusi dan logistik merupakan sebagai dasar atau fundamental kita men-generate revenue," kata Arief dalam paparan kinerja Elnusa, Rabu (31/7/2024).
Advertisement
Arief menambahkan, potensi pertumbuhan lebih tinggi adalah dari sisi upstream. "Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir ini, dari sisi upstream semakin meningkat dan akan kita terus tingkatkan di tahun-tahun berikutnya. Karena opportunity kegiatan investasi kegiatan upstream itu akan meningkat di tahun-tahun berikut," imbuh Arief.
Hingga paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Hingga 30 Juni 2024, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun, tumbuh 8 persen dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 5,86 triliun.
Pendapatan usaha konsolidasi tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 50 persen, jasa hulu energi 41 persen dan jasa penunjang energi 9 persen. Adapun pada jasa hulu energi menunjukan pertumbuhan yang agresif, hal tersebut menjadikan komposisi segmen hulu dan hilir berimbang.
Elnusa Bagi Dividen Rp 201 Miliar, Catat Jadwalnya
Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) akan membagikan dividen Rp 201 miliar atau Rp 27,6 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 15 Mei 2024.
Besaran dividen yang dibagikan setara 40% dari laba perseroan untuk tahun buku 2023. Pada periode tersebut, Elnusa berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 503,13 miliar.
 Adapun sisa penggunaan laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan untuk membiayai kebutuhan capital expenditure atau belanja modal dalam menunjang pertumbuhan bisnis.
Pertumbuhan laba tahun buku 2023 sejalan dengan pendapatan usaha yang tumbuh 2% Year on Year (YoY) dari tahun 2022, mencapai Rp 12,5 triliun.
 Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53%, jasa hulu migas terintegrasi 34% dan jasa penunjang migas 13%.
Atas capaian tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA Rp 1,28 triliun atau tumbuh 11,8% dari tahun sebelumnya Rp1,14 triliun, laba bruto Rp 1,16 triliun, laba operasi Rp 669 miliar dan kas setara kas mencapai Rp 2,07 triliun.
Advertisement
Jadwal
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/5/2024), berikut jadwal pembagian dividen Elnusa:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Mei 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 29 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 30 Mei 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 29 Mei 2024
- Tanggal pembayaran dividen: 14 Juni 2024