Liputan6.com, Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) berhasil membukukan pendapatan Rp 2,9 triliun di Semester I 2024. Angka ini meningkat 19,8% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan Cerestar Indonesia yang signifikan ini ditopang oleh segmen pengolahan tepung dan biji-bijian.
Adapun kontribusi pendapatan terbesar datang dari penjualan di pasar domestik yakni sebesar Rp 2,8 triliun, sedangkan penjualan ke pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp 8,2 miliar.
Namun demikian, beban pokok pendapatan TRGU meningkat 21,5% secara tahunan menjadi Rp 2,8 triliun akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama Semester I kemarin, yang berdampak pada kenaikan harga bahan baku karena mayoritas pembeliannya dilakukan dalam dolar AS.
Advertisement
Mesin Baru
Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan menjelaskan, perseroan saat ini tengah membangun mesin baru untuk produksi tepung terigu di Gresik, Jawa Timur. Pengoperasian mesin baru ini berada di bawah kendali anak usaha PT Harvestar Flour Mills (HFM).
TRGU menargetkan commissioning atau uji kesiapan mesin baru untuk produksi tepung terigu dapat dilaksanakan pada kuartal III 2024.
“Penambahan kapasitas produksi tepung terigu ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar yang dinamis. Meskipun penjualan tepung terigu mengalami fluktuasi, pertumbuhan yang signifikan pada penjualan didorong oleh segmen bahan pakan ternak, membuktikan keberhasilan dari strategi diversifikasi," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).
"Dengan kapasitas produksi tepung terigu yang lebih besar, TRGU akan semakin memperkuat posisinya di industri ini serta memenuhi permintaan pasar, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan," tambah Indra.
Kapasitas Produksi
Dengan beroperasinya mesin baru tersebut, kapasitas produksi pabrik tepung terigu Perseroan di Gresik akan bertambah 600 MT. Dari kapasitas produksi tepung terigu yang saat ini sebesar 1.600 MT per hari akan meningkat menjadi produksi 2.200 MT per hari.
Penambahan kapasitas produksi ini menjadi salah satu komitmen Perusahaan untuk memenuhi permintaan tepung terigu khususnya di Jawa Timur dan sekitarnya.
Bahan pakan ternak
Sementara itu, bisnis bahan pakan ternak yang baru mulai beroperasi sepenuhnya pada bulan November 2022 ini terus menunjukkan peningkatan pesat, sehingga memberikan dorongan atas pertumbuhan TRGU.
Pada semester pertama tahun ini, bisnis bahan pakan ternak yang dikelola anak usaha PT Agristar Grain Industry menyumbang porsi pendapatan sebesar 21%.
Bisnis bahan pakan ternak TRGU telah didukung dengan pabrik penggilingan tepung dengan kapasitas 1.600 MT di Gresik, Jawa timur, fasilitas processing & packaging untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon, Banten, serta Silo (tempat penyimpanan gandum) dengan kapasitas 140.000 MT.
Secara keseluruhan, melihat konsumsi gandum masyarakat, serta pasar pakan ternak di Indonesia yang sangat besar, Perseroan optimis pertumbuhan penjualan di Semester I-2024 akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
TRGU sendiri akan semakin fokus menggiatkan penjualan bahan baku pakan ternak sebagai pendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan di Semester II 2024. Oleh karenanya, Perseroan yakin target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini akan dapat dicapai.
Advertisement