Sukses

IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 2 Agustus 2024

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.300-7.360 pada perdagangan Jumat, 2 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan Jumat (2/8/2024). IHSG akan menguji rentang 7.026-7.103 jelang akhir pekan ini.

IHSG melesat 0,97 persen ke posisi 7.325 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan saham Kamis, 1 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai level resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksi. “Adapun area koreksi IHSG diperkirakan menguji ke rentang 7.026-7.103,” ujar Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.300-7.360.

Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dan volume rendah. Meski berpeluang koreksi teknikal tetapi selama di atas support garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan membuat higher high (HH) level.

“Namun, jika breakdown support garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100,” tutur Wafi.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Jumat pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP terkoreksi 2,99% ke 8.100 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakannya pun belum mampu menembus MA20. Herditya menuturkan, saat ini, posisi INKP diperkirakan berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [b], sehingga INKP masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 7.950-8.075

Target Price: 8.725, 8.975

Stoploss: below 7.750

2.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy

Saham MAPI terkoreksi 3,45% ke 1.400 disertai munculnya volume penjualan. “Selama MAPI masih mampu berada di atas 1,310 sebagai stoplossnya, maka posisi MAPI saat ini diperkirakan berada di wave (ii) dari wave [c],” ujar Herditya.

Spec Buy: 1.345-1.390

Target Price: 1.480, 1.560

Stoploss: below 1.310

3.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness

Saham MTEL terkoreksi 1,44% ke 685 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, posisi MTEL saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (c) dari wave [ii], sehingga MTEL masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 625-655

Target Price: 700, 745

Stoploss: below 580

4.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Sell on Strength

Saham ICBP menguat 0,69% ke 11.000 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ICBP saat ini berada di akhir wave [v] dari wave 1 sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave 2. Adapun area koreksi ICBP kami perkirakan akan menguji 10,550-10,900 dan dapat digunakan sebagai area buyback,” kata dia.

Sell on Strength: 11.100-11.200

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 1 Agustus 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.300.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,97 persen ke posisi 7.325,98. Indeks LQ45 bertambah 1,29 persen ke posisi 925,50. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal Agustus 2024,IHSG berada di level tertinggi 7.325,98 dan level terendah 7.258,87. Sebanyak 296 saham menguat sehingga angkat IHSG. 262 saham melemah. 229 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 975.583 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.230.

Investor asing kembali beli saham pada 1 Agustus 2024. Aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 897,19 miliar. Namun, sepanjang 2024, investor asing jual saham Rp 150,73 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham properti memimpin kenaikan dengan menguat 1,28 persen. Sektor saham keuangan menanjak 1,09 persen, sektor saham transportasi bertambah 0,79 persen.

Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,34 persen, sektor saham basic menguat 0,56 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,04 persen, sektor saham siklikal naik 0,07 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,79 persen.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,40 persen, sektor saham kesehatan susut 0,07 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,10 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,44 persen.

Saham BBRI bertambah 1,71 persen ke posisi Rp 4.750 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik ke posisi Rp 4.710 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.750 dan level terendah Rp 4.690 per saham. Total frekuensi perdagangan 25.004 kali dengan volume perdagangan 1.733.848 saham. Nilai transaksi Rp 819,3 miliar.

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell memberikan indikasi kalau pemangkasan suku bunga dapat terjadi pada September 2024. Hal ini terjadi jika data inflasi akan turun.

 

4 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Para pelaku pasar semakin merasa optimistis mengenai penurunan suku bunga acuan dalam waktu dekat. The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25 sampai 5,50 persen, atau tertinggi dalam 23 tahun dan memberikan petunjuk mereka semakin dekat untuk mencapai tingkat kepercayaan yang dibutuhkan untuk menurunkan suku bunga, seiring dengan inflasi yang semakin turun dan pasar tenaga kerja AS yang mulai melambat.

Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis data aktivitas dunia usaha atau Purchasing Managers’ Index (PMI) dari negara-negara di kawasan Asia, terutama dari China, Jepang dan Korea Selatan.

Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Notes) bertenor 10 Tahun turun 9,6 bps menjadi 4,05 persen dari 4,14 persen, sementara yield US Treasury Notes bertenor 2 tahun yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi pergerakan suku bunga turun 8,7 bps menjadi 4,28 persen, terendah sejak tanggal 2 Februari.

Dari pasar komoditas, harga kontrak berjangka (Futures) minyak mentah naik lebih dari 3persen (WTI plus 4,3 persen, Brent plus 33,55 persen) setelah pemimpin sayap politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Tehran, Iran sehingga memicu kekhawatiran bahwa kawasan Timur-Tengah berada di ambang perang yang lebih besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini