Sukses

Meneropong Prospek Saham LQ45 pada Semester II 2024

Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masuk daftar indeks LQ45 yang efektif 1 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan melakukan evaluasi mayor konstituen baru indeks LQ45 yang berlaku efektif per 1 Agustus 2024.

Berdasarkan pengumuman Bursa No. Peng-00163/BEI.POP/07-2024, terdapat satu saham baru yang bergabung dalam konstituen LQ45, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Sementara atau saham yang terdepak dari konstituen LQ45 adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini biasanya digunakan sebagai salah satu acuan oleh banyak investor institusi.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menilai, emiten LQ45 pada semester II ini akan berpeluang membaik, khususnya yang bergerak di sektor keuangan. Hal ini disebabkan inflasi Amerika Serikat yang sudah berada angka 3%.

"Itu yang membuat The Fed akan menurunkan suku bunga dan berpeluang BI akan mengikuti," kata Andhika kepada Liputan6.com, Jumat (2/8/2024).

Beberapa sentimen yang akan mempengaruhi saham-saham LQ45 antara lain dalam negeri adanya pilkada pada November 2024. Selain itu, pasar juga menanti Presiden- Wakil Presiden beserta kabinetnya. Sementara sentimen dari luar negeri masih seputar kebijakan The Federal Reserve (the Fed).

"Saham-saham LQ45 pilihan yang dapat dipertimbangkan, di sektor finance ada BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. Lalu sektor industrial ada UNTR dan ASII. Sektor energy ada MEDC dan ADRO," beber Andhika.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Sentimen Suku Bunga

Senada, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan saham-saham di indeks LQ45 sebagian besar merupakan saham-saham dengan penetrasi pasar yang sudah cukup mumpuni dengan track record yang sudah teruji. Meski setiap sektor memiliki sentimen serta kreteriktisnya masing-masing, tapi secaara keseluruhan sentimen suku bunga BI ataupun The Fed masih akan berpengaruh ke performa saham saham dalam indeks tersebut.

"Selain itu sentimen lainnya yakni volatilitas nilai tukar rupiah juga kami kira masih akan berpengaruh di saham saham berkapitalisasi besar ini," kata Khaer.

Saham-saham yang menarik dicermati dari sektor perbankan seperti BBRI dan BMRI. Lalu saham komoditas logam seperti ANTM masih cukup menarik dengan sentimen serta valuasi yang belum terlalu premium.

Pengamat Pasar Modal yang juga founder Traderindo.com, Wahyu Laksono mencermati sentimen positif paruh kedua yang bisa menopang kinerja pasar. Seperti perbaikan ekonomi global, di mana USD bisa melemah seiring pelonggaran moneter The Fed, didukung ekonomi Indonesia yg cukup resilien.

Kondisi demikian secara umum memicu potensi IHSG naik di akhir tahun. Juga sentimen window dressing akhir tahun dan atau January effect. Sehingga Wahyu menilai LQ45 juga sangat potensial naik.

"Soal pilihan saham atau emiten LQ45, semuanya umumnya preferensi potensial untuk jangka menengah dan panjang. Namun jika pun dipilih seleksi maka sektor perbankan dan komoditas energi," kata dia.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Daftar Terbaru Indeks LQ45: Emiten Sandiaga Uno Out, Ada BUMN In

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar terbaru konstituen indeks LQ45 setelah melakukan evaluasi mayor. Konstituen baru LQ45 ini akan berlaku efektif pada 01 Agustus 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024.

Berdasarkan pengumuman Bursa No. Peng-00163/BEI.POP/07-2024, terdapat satu saham baru yang bergabung dalam konstituen LQ45, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sementara atau saham yang terdepak dari konstituen LQ45 adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini biasanya digunakan sebagai salah satu acuan oleh banyak investor institusi.

Dengan demikian, perubahan susunan anggota emiten berpotensi menyebabkan perubahan volume transaksi yang signifikan pada emiten tersebut, hingga dapat mempengaruhi harga saham. MErujuk pengumuman Bursa, berikut daftar lengkap penghuni LQ45 periode 01 Agustus 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024:

Daftar Terbaru Penghuni Indeks LQ45:

1.    ACES - PT Ace Hardware Indonesia Tbk

2.    ADRO - PT Adaro Energy Tbk

3.    AKRA - PT AKR Corporindo Tbk

4.    AMMN - PT Amman Mineral Internasional Tbk

5.    AMRT - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

6.    ANTM - PT Aneka Tambang Tbk

7.    ARTO - PT Bank Jago Tbk

8.    ASII - PT Astra International Tbk

9.   BBCA - PT Bank Central Asia Tbk

10.  BBNI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

11.  BBRI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

12.  BBTN - PT Bank Tabungan Indonesia (Persero) Tbk

13.  BMRI - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

14.  BRIS - PT Bank Syariah Indonesia Tbk

15.  BRPT - PT Barito Pacific Tbk

16.  BUKA - PT Bukalapak.com Tbk

17.  CPIN - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

18.  ESSA - PT Surya Esa Perkasa Tbk

19.  EXCL - PT XL Axiata Tbk

20.  GGRM - PT Gudang Garam Tbk

4 dari 4 halaman

Saham Lainnya

21. GOTO - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk

22. HRUM - PT Harum Energy Tbk

23. ICBP - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

24. INCO - PT Vale Indonesia Tbk

25. INDF - PT Indofood Sukses Makmur Tbk

26. INKP - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

27. INTP - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

28. ISAT - PT Indosat Tbk

29. ITMG - PT Indo Tambangraya Megah Tbk

30. JSMR - PT Jasa Marga (Persero) Tbk

31. KLBF - PT Kalbe Farma Tbk.

32. MAPI - PT Mitra Adiperkasa Tbk

33. MBMA - PT Merdeka Battery Materials

34. MDKA - PT Merdeka Copper Gold Tbk

35. MEDC - PT Medco Energi Internasional Tbk

36. MTEL - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

37. PGAS - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

38. PGEO - PT Pertamina Geothermal Energy

39. PTBA - PT Bukit Asam (Persero) Tbk

40. SIDO - PT Sido Muncul Tbk

41. SMGR - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

42. TLKM - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

43. TOWR - PT Sarana Menara Nusantara Tbk

44. UNTR - PT United Tractors Tbk

45. UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk.

 

Video Terkini