Sukses

Perusahaan Investasi Milik Warren Buffett Jual Saham Apple Hampir 50%

Perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway kembali menjual saham Apple. Alasannya belum diketahui mengenai penjualan saham Apple.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway melepas hampir setengah kepemilikan saham Apple pada kuartal terakhir. Langkah ini sangat mengejutkan karena Warren Buffett dikenal fokus investasi untuk jangka panjang.

Mengutip CNBC, ditulis Minggu (4/8/2024), pada laporan keuangan akhir kuartal II, Berkshire Hathaway memiliki saham Apple bernilai USD 84,2 miliar. Hal itu menunjukkan Berkshire Hathaway melepas lebih dari 49 persen saham Apple.

Mengutip CNN, jumlah saham Apple yang dimiliki turun menjadi 400 juta saham dari sebelumnya 790 juta saham Apple.

Bahkan setelah penjualan, Apple tetap menjadi saham terbesar yang dimiliki Berkshire Hathaway. Adapun penjualan saham Apple terjadi di tengah pola penjualan yang lebih luas oleh Warren Buffett pada kuartal II 2024 seiring Berkshire Hathaway melepas lebih dari USD 75 miliar dalam bentuk saham pada periode tersebut. Seiring penjualan itu, perusahaan investasi tersebut memegang kas yang sentuh rekor USD 277 miliar. Pada kuartal I, Perseroan catat kas USD 189 miliar.

Sebelumnya Warren Buffett telah memangkas saham Apple 13 persen pada kuartal I dan mengisyaratkan pada rapat tahunan Berkshire pada Mei kalau langkah tersebut didorong pajak. Buffett mencatat menjual “sedikit saham Apple” pada 2024 akan menguntungkan pemegang saham Berkshire Hathaway dalam jangka panjang jika pajak atas keuntungan modal dinaikkan pada kemudian hari oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) yang ingin menutupi defisit fiskal yang meningkat.

Namun, besarnya penjualan saham Apple menunjukkan hal itu akan lebih dari sekadar langkah penghematan pajak.

Setelah menurun pada kuartal I karena kekhawatiran akan tertinggalnya inovasi kecerdasan buata, saham Apple melonjak pada kuartal II, naik 23 persen ke rekor baru seiring informasi detil kepada investor tentang masa depannya dalam kecerdasan buatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan Jual Saham Apple

Belum jelas alasan Warren Buffett menjual saham Apple yang pertama kali dibeli delapan tahun lalu. Apakah karena alasan perusahaan, valuasi pasar, atau masalah portofolio manajemen. Saham Apple milik Berkhire dulunya begitu besar hingga habiskan setengah dari portofolio sahamnya.

Warren Buffett (93) menghindari perusahaan teknologi selama kariernya. Berkshire Hathaway mulai beli saham Apple pada 2016 di bawah pengaruh Ted Weschler dan Todd Combs.

Selama bertahun-tahun, Warren Buffett sangat menyukai saham Apple sehingga meningkatkan kepemilikan saham Apple secara drastis untuk menjadikannya yang terbesar bagi Berkshire. Bahkan ia menyebut Apple sebagai bisnis terpenting kedua setelah kelompok perusahaan asuransinya.

Selain Apple, Warren Buffett baru-baru ini mulai memangkas kepemilikan sahamnya di Bank of America. Ia melepas saham Bank of America senilai USD 3,8 miliar usai aksi jual selama 12 hari.

Laporan keuangan Berkshire menunjukkan 72 persen dari nilai wajar agregat Berkshire terkonsentrasi di lima perusahaan yakni American Express senilai USD 35,1 miliar, Apple sebesar USD 84,2 miliar, Bank of America senilai USD 41,1 miliar, Coca Cola sebesar USD 25,5 miliar dan Chevron senilai USD 18,6 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Perusahaan Investasi Warren Buffett Jual Saham Bank of America Rp 24 Triliun

Sebelumnya, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway menjual sekitar 33,9 juta saham Bank of America sekitar USD 1,48 miliar atau sekitar Rp 24,01 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.228).

Penjualan saham itu melakukan beberapa transaksi pada pekan lalu, menurut pengajuan peraturan yang disampaikan, mengutip CNBC, Senin (22/7/2024). Adapun Berkshire merupakan salah satu pemegang saham terbesar Bank of America yang berbasis di Charlotte, Caroline Utara. Berkshire juga investasi di sejumlah bank termasuk Wells Fargo& Co dan JPMorgan Chase.

Perusahaan investasi yang dimiliki Warren Buffett atau Berkshire Hathaway tersebut mulai investasi di Bank of America pada 2011, membeli saham preferen sekitar USD 5 miliar ditambah waran untuk membeli 700 juta saham biasa pada saat banyak investor mengkhawatirkan kebutuhan modal bank itu.

Berkshire Hathaway Pangkas Kepemilikan Saham di Apple

Sebelumnya, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway memangkas kepemilikan saham di Apple pada kuartal pertama.

Mengutip dari CNBC, ditulis Senin, 6 Mei 2024, dalam laporan keuangan kuartal pertama, Berkshire Hathaway dilaporkan pangkas kepemilikan saham di Apple sekitar 13 persen. Kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple sekitar USD 135,4 miliar yang setara 790 juta saham. Meski berkurang, Apple masih perusahaan terbesar di portofolio Berkshire Hathaway pada akhir kuartal ini.

Perusahaan investasi milik Warren Buffett ini telah dua kuartal berturut-turut mengurangi kepemilikan saham di perusahaan produsen iPhone tersebut. Berkshire Hathaway menjual sekitar 10 juta saham Apple pada kuartal IV. Dengan pengajuan ini, Berkshire menjual sekitar 116 juta saham Apple dengan perhitungkan perubahan harga saham Apple.

 

4 dari 4 halaman

Alasan Pajak

Menjawab pertanyaan pemegang saham pada pertemuan tahunan Berkshire di Omaha, Buffett menuturkan, penjualan saham Apple tersebut dilakukan dengan alasan pajak menyusul keuntungan yang cukup besar.

Ia juga menyiratkan penjualan tersebut mungkin terkait keinginannya menghindari tagihan pajak yang lebih tinggi jika tarif naik untuk mendanai defisit fiskal Amerika Serikat.

“Saya sama sekali tidak merasa terganggu untuk menulis cek itu. Kami akan melakukannya dengan persentase yang sedikit lebih tinggi pada kemudian hari. Saya rasa Anda tidak akan keberatan dengan kenyataan kami menjual sedikit saham Apple tahun ini,” ujar Buffett.

Warren Buffett telah menjadi penggemar berat Apple setelah manajer investasinya Ted Weschler dan Todd Combs meyakinkannya untuk membeli saham Apple beberapa tahun lalu. Buffett menyebut raksasa teknologi itu sebagai bisnis terpenting kedua setelah kelompok perusahaan asuransi Berkshire.

Banyak yang berspekulasi Warren Buffett mengurangi saham Apple karena masalah valuasi. Saham Apple telah naik 48 persen pada 2023 karena saham teknologi kapitalisasi pasar besar itu memimpin reli pasar. Pada puncaknya, Apple menggelembungkan portofolio saham Berkshire dan kuasai 50 persen sahamnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini