Sukses

Sempat Terpuruk di Awal Pekan, Saham BBRI Kembali Melenggang di Zona Hijau

BRI dan entitas perusahaan anak atau BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan hingga akhir kuartal II 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis 8 Agustus 2024. Awal pekan ini, saham BBRI sempat terkoreksi dengan penurunan 3,82 persen ke posisi 4.530 pada Senin, 5 Agustus 2024.

Tak butuh waktu lama, saham BRI segera bangkit pada Selasa 6 Agustus 2024. Saat itu, saham BBRI naik 1,55 persen ke posisi 4.600. Penguatan berlanjut hingga hari ini, Kamis 8 Agustus 2024, di mana BBRI naik 0,87 persen ke posisi 4.660.

Melansir data RTI, BBRI hari ini dibuka pada posisi 4.600 dan bergerak pada rantang 4.590-4.690. Frekuensi perdagangan saham BBRI tercatat sebanyak 18.802 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 131,34 juta lembar senilai Rp 611,19 miliar. Kendati begitu, saham BBRI masih mencatatkan penurunan 1,89 dalam sepekan dan turun 18,60 persen sejak awal tahun (year to date).

BRI dan entitas perusahaan anak atau BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan hingga akhir kuartal II 2024. BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp 29,90 triliun pada Juni 2024. Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI memproyeksikan laba bersih Rp 60 triliun pada 2024.

Hingga akhir kuartal II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp 1.095,64 triliun.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat. Hingga akhir Juni 2024 tercatat aset BRI tumbuh 9,54 persen yoy menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh 11,61 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.389,66 triliun. Dana Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh 7,66 persen yoy menjadi Rp 877,90 triliun.

2 dari 3 halaman

BRI Masuk dalam Jajaran Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia

Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memajukan negara melalui pendapatan pajak sangat besar. Hal itu terlihat tatkala BRI menjadi salah satu di antara 20 grup perusahaan di Indonesia sebagai penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023. 

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengatakan, bukan nama wajib pajak, namun apresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.

“Secara prinsip, yang kami lakukan adalah bagaimana mendudukkan diri dan menyamakan pemahaman bahwa pajak ada untuk negara, dikumpulkan pajak sepenuhnya untuk kepentingan negara, dan pembayaran pajak adalah kewajiban yang harus digunakan oleh negara,” katanya dalam "Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024" di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (26/7/2024). 

Pada kesempatan lain, Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan, BRI sebagai perusahaan BUMN memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Ia menyebut, BRI harus mencetak keuntungan guna menjalankan fungsi tersebut secara simultan.

"Sebagai 'bank rakyat', keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah," tegasnya.

"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” jelas Sunarso. 

3 dari 3 halaman

Setoran Pajak BRI

Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I-2024, BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara. Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp45,34 triliun.

Sedangkan untuk 3 bulan pertama di tahun 2024, BRI telah menyetorkan senilai Rp31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

    BRI

  • BBRI