Liputan6.com, Jakarta Pasar-pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Kamis setelah pertumbuhan PDB Jepang melampaui ekspektasi, serta mengikuti pergerakan saham Wall Street yang naik semalam setelah data inflasi AS memenuhi ekspektasi pasar.
Dikutip dari CNBC, Kamis (15/8/2024), harga konsumen AS naik 2,9% secara tahunan, turun dari 3% pada Juni dan merupakan tingkat terendah sejak Maret 2021, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja yang dirilis pada hari Rabu. Secara bulanan, harga naik 0,2%.
Baca Juga
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,2% dari bulan sebelumnya dan kenaikan 3% secara tahunan.
Advertisement
Para trader di Asia akan memperhatikan data penjualan ritel, output industri, dan tingkat pengangguran perkotaan China untuk bulan Juli.
PDB Jepang pada kuartal kedua melampaui ekspektasi dalam basis kuartal, naik 0,8% dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,5% dari ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Ini juga merupakan pembalikan dari penurunan 0,6% yang direvisi pada kuartal pertama.
Namun, secara tahunan, PDB negara tersebut turun untuk kuartal kedua berturut-turut, menurun 0,8% dan melanjutkan kontraksi 0,9% pada kuartal pertama.
Kinerja Indeks Saham
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,6%, sementara Topix naik 0,9%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,6%.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.009, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17.113,36.
Pasar indeks saham Korea Selatan dan India tutup untuk hari libur umum.
Â
Kinerja Wall Street
Semalam di AS, ketiga indeks utama mengalami kenaikan setelah rilis data inflasi, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,61%.
S&P 500 naik 0,38% dan mencatatkan hari kemenangan kelima berturut-turut, sementara Nasdaq Composite membalikkan kerugian awal untuk ditutup lebih tinggi sebesar 0,03%.
Advertisement