Sukses

IHSG Bervariasi, Sektor Saham Transportasi Pimpin Penguatan

Pada awal sesi perdagangan, Senin, 19 Agustus 2024, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.451,45 dan level terendah 7.427,47.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin (19/8/2024). Penguatan IHSG ditopang sektor saham transportasi dan bahan baku.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.432,09. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG naik 0,14 persen ke posisi 7.442. Kemudian berbalik arah ke zona merah pada pukul 09.37 WIB. Indeks LQ45 menguat 0,01 persen ke posisi 925. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.451,45 dan level terendah 7.427,47. Sebanyak 245 saham menguat dan 167 saham melemah. 222 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 139.290 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 992,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.634.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi melonjak 0,97 persen dan sektor saham basic menguat 0,76 persen.

Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,19 persen, sektor saham industri mendaki 0,22 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,09 persen.

Kemudian sektor saham siklikal bertambah 0,31 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,20 persen, sektor saham properti menguat 0,05 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,03 persen. Kemudian sektor saham kesehatan melemah 0,09 persen dan sektor saham properti susut 0,05 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 54 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 920 kali dengan volume perdagangan 2.106.652 saham. Nilai transaksi Rp 10,2 miliar.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham JMAS melonjak 30,91 persen
  • Saham TFAS melonjak 26,61 persen
  • Saham NICK melonjak 24,30 persen
  • Saham LABA melonjak 19,48 persen
  • Saham BNII melonjak 16,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MANG merosot 6,17 persen
  • Saham IKPM merosot 4,44 persen
  • Saham SAME merosot 4,40 persen
  • Saham KMTR merosot 3,97 persen
  • Saham NICE merosot 3,8 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ANTM tercatat 9.106 kali
  • Saham LABA tercatat 6.335 kali
  • Saham CAMP tercatat 5.251 kali
  • Saham BBRI tercatat 4.920 kali
  • Saham SMDR tercatat 4.389 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 154,8 miliar
  • Saham ANTM senilai Rp 114,5 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 69,2 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 51,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 40,1 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pada Senin, 19 Agustus 2024, IHSG berpotensi mencoba break resist kuat di 7.470 setelah diumumkan RAPBN 2025.            

“Support IHSG: 7.350-7.400 dan Resistance IHSG: 7.450-7.500,” ujar dia.

Trading Idea pada Senin, 19 Agustus 2024: PSAB, BRIS, TPIA, BMRI, BBNI, dan ULTJ

PSAB Spec Buy dengan area beli di 230, cutloss jika break di bawah 224. Jika tidak break di bawah 230, potensi naik ke 240-246 short term.

BRIS Buy on Weakness dengan area beli di 2600, cutloss jika break di bawah 2550. Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2670-2700 short term.

TPIA Buy on Weakness area beli di 10100, cutloss jika break di bawah 9950. Jika tidak break di bawah 9950, potensi naik ke 10250-10300 short term.

BMRI Spec Buy area beli di 7075, cutloss jika break di bawah 7000. Jika tidak break di bawah 7000, potensi naik ke 7150-7250 short term.

BBNI Spec Buy area beli di 5300, cutloss jika break di bawah 5200. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5400-5500 short term.

ULTJ Spec Buy area beli di 1815, cutloss jika break di bawah 1800. Jika tidak break di bawah 1815, potensi naik ke 1835-1850 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada Awal Pekan

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin (19/8/2024) setelah reli saham selama sepekan.

Mengutip CNBC, pelaku pasar di Asia akan mencermati rilis bank sentral pekan ini termasuk keputusan suku bunga Bank Sentral Korea Selatan dan risalah rapat Reserve Bank of Australia pada Agustus.

Data inflasi dari Jepang dan Singapura juga akan dirilis pada Jumat pekan ini. Sementara itu, China akan mengumumkan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun dan lima tahun pada Selasa pekan ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,84 persen, sedangkan indeks Topix tergelincir 0,8 persen.

Pesanan mesin inti di Jepang turun 1,7 persen year on year (YoY) pada Juni, mengejutkan ekonom yang perkirakan kenaikan sekitar 1,8 persen. Pesanan mesin dipandang sebagai proksi untuk belanja modal di negara itu.

Indeks Kospi di Korea Selatan dibuka merosot 0,32 persen dan indeks Kosdaq susut 0,46 persen. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,11 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di level 17.575, lebih tinggi dari penutupan terakhir di posisi 17.430,16.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, indeks S&P 500 naik 0,2 persen. Indeks Nasdaq menguat 0,21 persen dan indeks Dow Jones bertambah 96 poin atau 0,24 persen.