Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo memperkuat komitmennya dalam mendukung upaya pengurangan emisi. Komitmen ini ditunjukkan melalui carbon offsetting dengan pembelian Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) dari proyekproyek Aksi Mitigasi Perubahan Iklim yang terdaftar di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI).
Baca Juga
Pembelian SPE melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara Bursa Karbon dengan nama Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) ini dilakukan sebagai upaya pengurangan emisi terhadap karbon yang dihasilkan pada acara Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Sucofindo pada 31 Juli 2024.
Advertisement
Secara simbolis, pembelian SPE untuk carbon offsetting ini diserahkan oleh Direktur Utama BEI selaku penyelenggara IDXCarbon Iman Rachman kepada Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda.
“Kami mengapresiasi Sucofindo atas pembelian SPE. Dengan membeli SPE, Sucofindo telah berkomitmen mendukung tujuan bersama dalam pengurangan emisi karbon. Semoga pembelian ini dapat menjadi motivasi bersama dari para kontributor pada aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dikutip Senin (19/8/2024).
Selanjutnya, Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda mengatakan bahwa pembeliaan ini merupakan dukungan nyata sebagai perusahaan Testing, Inspection & Certification (TIC) serta Lembaga Validasi dan Verifikasi skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Gas Rumah Kaca.
“Ini merupakan salah satu langkah nyata Sucofindo, yaitu melakukan carbon offsetting melalui pembeliaan Sertifikat Karbon (Sertifikat Pengurangan Emisi SRN-PPI) dari proyek-proyek berkelanjutan,” kata Jobi Triananda.
Adapun proyek-proyek Aksi Mitigasi berkelanjutan dari pembelian SPE yang dimaksud, adalah pembangkit listrik berbahan bakar gas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 3 PJB Muara Karang, dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 & Unit 6.
“Bentuk pembeliaan ini kami lakukan atas hasil emisi yang dihasilkan pada penyelenggaraan ENSIA 2024. Di mana pada penyelenggaran acara ENSIA, kami mengusung kegiatan rendah emisi dan mengadopsi konsep Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) Sustainability,”kata Jobi Triananda.
Energi Terbarukan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Energy Management Indonesia, Surya Fitriadi mengatakan bahwa komitmen pembelian karbon ini telah selaras dalam mendukung implementasi energi terbarukan.
“Kami melihat inisiatif pembelian SPE ini membuat bisnis pasar karbon semakin hidup, kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya dalam pembelian karbon. Semoga langkah ini membawa langkah bersar, kita dapat berkolaborasi dan berinovasi untuk mendukung pengurangan emisi melalui energi terbarukan,” kata Surya Fitriadi.
Advertisement
Pengurangan Emisi
Untuk mendukung pengurangan emisi, Sucofindo juga memiliki layanan lainnya, selain layanan Validasi dan Verifikasi, yaitu layanan Environment, Social, and Governance (ESG) improvement and consultation yang dapat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan awareness serta reputasi perusahaan terhadap ESG rating sesuai kebutuhan investor dan/atau penjamin dana investasi pada tahap implementasi ESG Roadmap, serta assurance untuk laporan berkelanjutan.
Konsultansi roadmap ESG diperlukan oleh para pemangku kebijakan guna persiapan, penilaian bagaimana mengelola risiko serta peluang terkait isu keberlanjutan terhadap tiga elemen kunci, yakni lingkungan, dampak sosial dan juga struktur tata kelola.
Kemudian, Sucofindo mampu melayani Audit Energi, konsultansi sustainable mining, sertifikasi green office, sertifikasi green building, konsultansi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Green Project Management, Sertifikasi Industri Hijau, dan Environmental Laboratory, serta Sertifikasi Green Gold Label (GGL).